Anda di halaman 1dari 13

PERAN KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR

DALAM MENINGKATAN DAN MENDUKUNG PROGRAM


PENANGGULANGAN GIZI MIKRO

Maimon S.Ag., M.Pd

KASI KELEMBAGAAN DAN SISTEM INFORMASI


BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH
KANWIL KEMENAG PROVINSI JAWA TIMUR
DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 41 Tahun 2014 tentang
Pedoman Gizi Seimbang.
2. Peraturan Bersama Antara Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI, Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
Menteri Agama Republik Indonesia dan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 6/X/PB/2014, Nomer 73
Tahun 2014, Nomer 41 Tahun 2014, Nomer 81 Tahun 2014
tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah / Madrasah.
3. Permen Kesehatan Republik Indonesia Nomer 97 tahun
2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil,
Masa Hamil, Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi serta Pelayanan
Kesehatan Sekolah.
4. Permen Kesehatan RI Nomer 88 tahun 2014 tentang
Standart Tablet Tambah Dasar Bagi Wanita Usia Subur dan
Ibu Hamil.
DASAR HUKUM (Lanjt)
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 592) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama
Nomor 21 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 1114);
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 1382);
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 tahun 2014 tentang Pendidikan
Keagamaan Islam
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 tahun 2014 tentang Satuan
Pendidikan Muaddalah pada Pondok Pesantren.
DASAR HUKUM (Lanjt)
9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496);
12. PP Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Keagamaan
13. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 4941);
14. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan
dan Organisasi Kementerian Negara;
PETA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM
Pendidikan Keagamaan
Pendidikan umum berciri khas keagamaan
RA
•• Pontren
MI
•• Pendidikan Diniyah
• MTs
• MA/K

P
e
n
d
i
d
Profil Madrasah di Jawa Timur
Negeri Swasta

6,884 7,099

3,379

1,602

Swasta
146 183 90
Negeri
RA MI MTs MA
Jumlah Siswa Madrasah
Se Jawa Timur

NEGERI SWASTA
JENJANG JUMLAH
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah

RA   166.116 323.724 323.724


157.608

MI 448.886 876.856 930.617


26.681 27.080 53.761 427.970

MTs 114.403 239.107 443.885 878.633 1.117.740


124.704 434.748

MA 105.787 234.082 309.205


25.666 49.457 75.123 128.295

Jumlah total 2.681.286


Jumlah Siswa di Kab./Kota
Sasaran MA
No Kabupaten/Kota
Negeri Swasta
Jumlah
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Kab. Pacitan 367 540 907 720 862 1.582 2.489

2 Kab. Ponorogo 472 1.228 1.700 3.254 4.916 8.170 9.870

3 Kab. Lumajang 280 462 742 3.162 4.086 7.248 7.990

4 Kab. Jember 954 2.014 2.968 7.138 9.167 16.305 19.273

5 Kab. Banyuwangi 1.554 2.809 4.363 2.216 2.891 5.107 9.470

6 Kab. Bondowoso 500 659 1.159 2.497 3.028 5.525 6.684

7 Kab. Situbondo 600 671 1.271 3.510 3.783 7.293 8.564

8 Kab. Ngawi 781 1.771 2.552 636 670 1.306 3.858

9 Kab. Bangkalan 374 669 1.043 3.246 3.500 6.746 7.789

10 Kab. Sampang 249 260 509 5.750 5.526 11.276 11.785


Jumlah 6.131 11.083 17.214 32.129 38.429 70.558 87.772
PERAN KEMENAG DALAM MENDUKUNG
DAN MENINGKATAN PROGRAM
PENANGGULANGAN GIZI MIKRO TAHUN 2018

1. Menjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat


( Puskesmas terdekat) dengan jalan memberikan
sosialisasi tentang pentingnya Gizi Mikro khususnya :
Pemberian Vitamin A, Zat Besi, Zinc & Yodium)
2. Membantu pelaksanaan penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala di semua madrasah dan pondok
pesantren;
3. Melaksanakan pengendalian faktor resiko kekurangan gizi
mikro di madrasah dan pondok pesantren;
4. Melaksanakan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) tentang
Pentingnya Gizi Mikro di lingkungan Madrasah;
5. Sosialisasi tokoh ulama setempat ke pondok
pesantren mengenai pentingnya kesehatan
terutama gizi mikro khususnya vitamin A, Zat Besi,
Zinc dan Yodium.

6. Sosiliasi Kasie Pendma melalui Pengawas ke


Kepala Madrasah ke binaan masing-masing yang
melibatkan siswa siswi madrasah sehingga semua
siswa siswi bisa mengetahui dampak akibat
kekurangan gizi mikro bagi kesehatan.

7. Sosialisi Bimas melalui Penyuluh ke masyarakat


sekitar mengenai pentingnya gizi mikro untuk
kesehatan masyarakat dan ke Catin (Calon
Pengantin)
8. Sosialisasi Kasie Pontren mengadakan
pembinaan ke pondok pesantren
berkaitan tentang pentingnya gizi
mikro.

9. Sosialisasi Kasie PAIS melalui


Pengawas ke sekolah binaan masing-
masing tentang pentingnya zat gizi
mikro bagi kesehatan.
TeRiMa KaSiH
Semoga Bermanfaat

 Malang, 08 Mei 2018

Anda mungkin juga menyukai