Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 3

KOMPETENSI
KEPRIBADIAN DAN SOSIAL
GURU
KOMPETENSI
KEPRIBADIAN
Setiap guru memiliki kepribadian masing-masing sesuai
pribadi yang mereka miliki. Ciri-ciri inilah yang
membedakan antara seorang guru dengan guru yang
lainnya. Kepribadian sebenarnya adalah suatu masalah
yang abstrak, hanya dapat dilihat dari penampilan,
tindakan, ucapan, cara berpakaian, dan dalam menghadapi
setiap persoalan.
Kitab klasik seperti ta’limul muta’lim yang mengajarkan
pendidik dan peserta didik untuk disiplin dan saling
menghargai. Kompetensi kepribadian menurut Peraturan
Pemerintah no.19 tahun 2005 tentang standar Nasional
Pendidikan pada penjelasan pasal 28 ayat 3 butir B dijelaskan,
bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah
kemampuan
TEXT kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa,
HEREmenjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak
mulia.
PERAN DAN RUANG LINGKUP
KEPRIBADIAN SOSIAL
TEXT
HERE
PERAN DAN RUANG
LINGKUP
A. PERAN
Kompetensi kepribadian berperan menjadikan guru
sebagai pembimbing, panutan, contoh, teladan bagi siswa.
Dengan kompetensi kepribadian yang dimilikinya maka
guru bukan saja sebagai pendidik dan pengajar tapi juga
sebagai tempat siswa dan masyarakat bercermin. Dengan
kompetensi kepribadian maka guru akan menjadi contoh
dan teladan, membangkitkan motivasi belajar siswa serta
mendorong/memberikan motivasi dari belakang.
B. RUANG LINGKUP
Kompetensi kepribadian guru menurut sanusi (1991)
mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan
tugasnya
TEXT sebagai guru,
2. HERE
Pemahaman, penghayatan, dan penampilai nilai-nilai yang
seyogianya dianut oleh seorang guru.
KOMPETENSI
SOSIAL GURU
Yang dimaksud kompetensi sosial didalam Peraturan
Pemerintah No.19 Tahun 2005, pada pasal 28, Ayat 3,
ialah kemampuan pendidik sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat
sekitar.
RUANG LINGKUP
Kompetensi sosial dalam kegiatan belajar mengajar
berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam berkomunikasi
dengan peserta didik dan masyarakat disekitar sekolah, dan
masyakat tempat guru tinggal.
Menurut
TEXT Cece Wijaya (1994) dalam Djama’an Satori
(2007; 2.17)
HEREkompetensi sosial adalah sebagai berikut.
PENGEMBANGAN
KEPRIBADIAN SOSIAL DAN
SOSIAL GURU
PENGEMBANGAN
KEPRIBADIAN Kompetensi sosial didefinisikan dalam Pasal 28
ayat (3) Bagian I Bab VI Peraturan Pemerintah RI No.
19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai
suatu kemampuan pendidik sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orangtua/wali peserta didik dan
masyarakat sekitar Kompetensi ini memiliki tiga
subranah.
Pertama mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik. Subkompetensi ini
memiliki indikator esensial : berkomunikasi secara
efektif dengan peserta didik.
Kedua, Mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan sesama pendidik dan tenaga
kependidikan.
Ketiga, mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan
masyarakat sekitar.
ENGEMBANGAN
SOSIAL GURU Kompetensi sosial didefinisikan dalam Pasal 28
ayat (3) Bagian I Bab VI Peraturan Pemerintah RI
No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagai suatu kemampuan pendidik sebagai bagian
dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali
peserta didik dan masyarakat sekitar Kompetensi
ini memiliki tiga subranah.
Pertama mampu berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik
Kedua, Mampu berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga
kependidikan.
Ketiga, mampu berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik
dan masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai