Anda di halaman 1dari 15

Temperatur atau suhu

Suhu dinyatakan dengan satuan dalam skala/derajat. Skala


yang banyak digunakan adalah Centigrade dan Fahrenheit untuk
skala biasa, sedangkan Kelvin dan Rankine digunakan untuk
skala absolut. Masing-masing diberi notasi oC, oF, K, dan oR (pada
suhu absolut Kelvin, tanpa diberi derajat, cukup ditulis: K).

Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas. Variabel ini
ada 4 macam, yaitu:
1. Tekanan atmosferik, yaitu tekanan per satuan luas yang
disebabkan oleh udara yang menyelimuti bumi.
2. Tekanan “gauge”, yaitu tekanan di atas atmosferik.
3. Tekanan vakum, yaitu tekanan di bawah atmosferik.
4. Tekanan absolut, yaitu tekanan total.
Tekanan absolut = tekanan “gauge” + tekanan barometrik
Basis perhitungan
 Cara untuk mempermudah pelaksanaan
perhitungan, sebagai dasar untuk memulai
perhitungan.
Basis tidak harus dengan angka.
Misal: Basis per jam operasi.
Basis dapat diambil sembarang nilai atau
kualitas, dikarenakan sejumlah bahan yang akan
diperhitungkan tidak diketahui.
Bila dalam persoalan sudah diketahui atau
menjadi hal yang ditanyakan, misal per sekian
banyak bahan, maka itulah yang dipakai sebagai
basis.
Contoh:
a. Dalam 100 kg bahan baku kertas………., maka
sebagai basis adalah 100 kg bahan itu.
b. Sebuah bahan direaksikan membentuk hasil.
Berapa hasil yang diperoleh setiap kg bahan
masuk?.
Dalam hal ini, sebagai basis: 1 kg bahan masuk.
Apakah boleh mengambil basis: 100 kg bahan
masuk???
KELOMPOK KE TUGAS SOAL
1 1.2, 1.30; 1.51; 1.59
2 1.3, 1.31; 1.46; 1.60
3 1.4,1.32; 1.45; 1.61
4 1.5, 1.33; 1.43; 1.62
5 1.6, 1.34; 1.41; 1.64
6 1.7, 1.35; 1.40; 1.65
7 1.8, 1.36; 1.39; 1.66
8 1.9, 1.23; 1.37(a); 1.38;
9 1.11, 1.24; 1.37(b); 1.36
ANALISIS DIMENSI
Dalam mempelajari bagian ini, diharapkan dapat:

•Menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan


analisis dimensi
•Mengenal dan membedakan antara kualitas-
kualitas dengan kuantitas-kuantitas
•Menjelaskan tentang dimensi dasar
•Mengenal kelompok-kelompok bilangan tidak
berdimensi serta arti & maknanya
•Mencari persamaan dengan cara analisis dimensi
•Mengetrapkan konsep analisis dimensi.
PENDAHULUAN

 DASAR: satuan dan dimensi


 Telah pula dipelajari pengolahan satuan, yi konversi
satuan. Contoh: konstanta gas umum, R. Dengan
faktor konversi dapat dibuat bermacam-macam nilai
R memakai bantuan persamaan gas ideal PV = nRT.
 Dalam analisis dimensi, P, V, n, R, T dst itu disebut
kualitas-kualitas.
 Kalau kualitas diberi harga, maka disebut dengan
kuantitas-kuantitas.
 Analisis dimensi pada prinsipnya adalah
kualitatif, karena yang diolah adalah satuan-
satuannya.
Analisis Dimensi

 Analisis dimensi dan similaritas teknik merupakan


bagian penting dalam ilmu teknik. Penggunaannya
cukup luas dari persoalan yang sederhana sampai
yang kompleks. Terlebih dalam persoalan-persoalan
yang menyangkut banyak peubah.
 Ada kalanya secara kualitatif suatu persamaan
tidak dapat diselesaikan, maka analisis dimensi
berperan untuk mendapatkannya.
 Demikian pula dalam rancangan penelitian,
analisis dimensi punya peran yang besar, baik dalam
perencanaan, pengumpulan maupun dalam
pengolahan data.
Penggunaan analisis dimensi

1. Mendapatkan persamaan

2. Mengatur pengumpulan data


secara sistematis dalam penelitian

3. Perancangan model, operasi,


dan interpretasinya
Dimensi dasar/fundamental

Dalam satuan ada beberapa dimensi, yaitu dimensi


massa, panjang, waktu, gaya, energi/panas, dan
suhu.
Dimensi-dimensi itu dalam analisis dimensi terbagi
dalam kumpulan dimensi dasar sebagai sistem dimensi,
yaitu:
1. Sistem MLt dengan dasar dimensi
Massa :M
Panjang :L
Waktu :t
2. Sistem FLt, dengan dasar dimensi:
Gaya :F
Panjang :L
Waktu :t
3. Sistem FMLt merupakan gabungan dua sistem dimensi
di atas.
M(L 2 )
t
Dalam sistem FMLt terdapat sebuah kuantitas yang
F

tidak terdapat dalam sistem MLt dan FLt, yaitu gc yang


ML
disebut tetapan dimensi Newton.
Ft
g
2

gDalam system FMLt, dimensi g =


c M(L/t 2 )/F
c

Nilai gc sama dengan bilangaan percepatan gravitasi di


Greenwich, sehingga praktis nilai praktis nilai g/ gc = 1

Selain dimensi dasar M, L, t, dan F, terdapat tambahan


dimensi fundamental suhu, T, sehingga sistem dimensi
fundamentalnya menjadi MLtT, FLtT, dan FMLtT. Di dalam sistem
thermal, dimensi energi atau panas dinyatakan dengan FL dalam
sistem FLtT atau FMLtT, tetapi bila panas banyak dijumpai
bersama-sama dengan kuantitas-kuantitas lain seperti pada
proses perpindahan panas, maka pada proses perpindahan
panas ini dipakai sistem 6 dimensi yaitu FMLtTH.
Daftar Dimensi Beberapa Kuantitas

Kuantitas MLtT FLtT FMLtT FMLtTH


Massa M FL-1t2 M M
Panjang L L L L
Waktu t t t t
Gaya MLt-2 F F F
Suhu T T T T
Panas ML2t-2 FL FL H
Kerja ML2t-2 FL FL FL
Tekanan ML-1t-2 FL-2 FL-2 FL-2
Rapat/densitas ML-3 FL-4t2 ML-3 ML-3
Tegangan muka Mt-2 FL-1 FL-1 FL-1
Diffusivitas L2t-1 L2t-1 L2t-1 L2t-1
Koefisien transfer Mt-3T-1 FL-1t-1T-1 FL-1t-1T-1 L-2t-1T-1H
Mencari persamaan dengan analisis dimensi

o Beberapa persamaan tidak dapat dipecahkan secara


kuantitatif.
o Persamaan itu biasanya menyangkut peristiwa/proses
dengan banyak peubah.
o Penyelesaian pendekatan dengan mencoba
menentukan peubah-peubah yang berpengaruh.
o Kemudian kumpulan peubah itu dikalikan dengan
suatu konstanta dan diberi pangkat dengan konstanta
yang lain pula.
o Konstanta dan pangkat ini dicari secara experimen.

Cara ini yang dikenal dengan analisis dimensi.


Langkah-langkah cari persamaan dengan analisis dimensi:

1. perkirakan peubah-peubah bebas yang berpengaruh


terhadap peubah tidak bebasnya.
2. susun hubungan antar peubah bebas dengan peubah tidak
bebasnya dengan memberikan konstanta dan pangkat kepada
peubah bebasnya.
3. pilih salah satu sistem dimensi dasarnya
4. nyatakan peubah bebas dan tidak bebasnya ke dalam
dimensi dasar itu
5. buat persamaan pangkat dimensi dasar dari peubah tidak
bebas dan peubah bebas yang sesuai.
6. selesaikan persamaan yang telah dibuat pada langkah 5.
7. tulis kembali hubungan antar peubah tak bebas dengan
peubah bebasnya (langkah 2) dengan pangkat-pangkat yang
sudah diselesaikan pada langkah 6.

Anda mungkin juga menyukai