Anda di halaman 1dari 9

Ada Berapa Macam Sistem Teleskop Optik ?

Teleskop Refraktor Teleskop Katadioprik

Teleskop Reflektor Teleskop Luar


Ngkasa Hubble
a. Teleskop Refraktor (dioprik)
■ Teleskop refraktor menggunakan lensa
sebagai media untuk mengumpulkan cahaya.
■ teleskop refraktor menggunakan dua buah
lensa utama yaitu lensa objektif yang
diletakkan di bagian depan tabung teleskop
untuk membiaskan cahaya dan membawa
cahaya ke dalam focus dan lensa okuler yang
berada di bagian belakang tabung teleskop
merupakan hasil bayangan yang dibentuk oleh
lensa obyektif dan merupakan benda bagi
lensa okuler

( Hendrajaya, lilik.1983)
■ Bagian-bagian teleskop refraktor
1. Tabung Panjang, membantu untuk terus keluar debu, kelembaman dan cahaya yang
akan mengganggu membentuk citra yang baik.
2. Kombinasi lensa objektif, mengumpulkan cahaya dan membiaskan ke focus dekat
bagian belakang tabung.
3. Lensa mata, membawa gambar ke mata dan memperbesar gambar
Kelebihan dan kekurangan

■ Kelebihan :
Teleskop refraktor sangat cocok digunakan untuk pengamatan objek-objek
planetary alias objek yang memiliki cahaya terang seperti Bulan, Planet, Bintang terang,
Matahari(tentunya dengan filter matahari) dan obyek-obyek terang lainnya.

■ Kekurangan
munculnya aberasi kromatik dan aberasi sferis yang disebabkan oleh cacat lensa.
Aberasi kromatik merupakan cacat lensa yang menciptakan warna pelangi disekitar
bayangan benda langit

(Hendrajaya, Lilik.1983)
b. Teleskop reflector (katoprik)
■ Teleskop reflektor dikembangkan setelah teleskop
refraktor diciptakan. Alhasil Issac Newton menggunakan
cermin sebagai media pengumpul cahaya.
■ Teleskop reflektor merupakan teleskop yang
menggunakan cermin parabolik sebagai media
pengumpul cahaya.
■ Jika pada teleskop refraktor letak pengumpul cahaya yang
berupa lensa terdapat di bagian depan tabung teleskop
maka letak pengumpul cahaya pada teleskop reflektor
yang berupa cermin parabolik justru terletak di bagian
belakang tabung teleskop.

( serway, jewett.2010)
■ Umumnya pada teleskop reflektor
diletakkan cermin tambahan atau cermin
sekunder(cekung) yang diletakkan
dibagian depan. Fungsinya untuk
membelokkan seluruh berkas cahaya
kearah samping atau ke arah pengamat.
Cermin sekunder dapat berupa cermin
datar, cermin parabolik maupun cermin
hiperbolik bergantung pada desain
teleskop reflektor yang digunakan.
Kelebihan dan kekurangan

■ Kelebihan
kemampuan pengumpulan cahaya yang amat banyak. Sehingga teleskop jenis ini
sangat cocok untuk pengamatan benda-benda langit yang redup seperti komet,
nebula dan galaksi.
■ Kekurangan
adanya koma, abrasi sferis dan astigmatisme. Koma adalah cacat optik
dimana sebuah bintang tampak tidak berbentuk sebuah titik melainkan tampak seperti
komet.
c,. Teleskop katadioprik
■ Teleskop ini bias diangap sebagai teleskop
hibrida, yaitu gabungan dari refraktor dan
reflector.
■ Teleskop ini menggunakan lensa di atu sisi
dan menggunakan cermin disisi lain.
■ Penggunaan cermin sekunder yang
memantulkan cahaya melalui lubang di
cermin utama ke lensa mata.
■ Sistem katadioprik juga diterapkan pada
mikroskop, system mercusuar.
d. Teleskop luar angkasa hubble
■ Cara kerja teleskop ruang angkasa
hubble yaitu pertama ubble menangkap
gambar, setelah diterima oleh teleskop,
gambar ersebut akan diubah menjadi
kode digital dan diradiasikan ke bumi
dengan menggunakan antenna yang
memiliki kemampuan mengirim data 1
juta bit per detik. Setelah kode digita
dikiri, oleh stasiun di bumi, kode itu akan
diubah menjadi foto dan spektograf

Anda mungkin juga menyukai