Anda di halaman 1dari 11

ANGGOTA KELOMPOK:

ISMATUL KHUSNA NIM: 19405021066


DIAH AJENG TRI RAHAYU NIM: 19405021067
NURDIANA NIM: 19405021068
UMMU JAUHARIN FARDAH NIM: 19405021069
 Seorang pasien laki-laki, 25 tahun datang ke apotek
mengeluhkan nyeri, rasa tidak enak, dan panas pada uluh hati.
Pasien juga menyatakan beberapa kali sendawa yang disertai
muntah sedikit. Pasien pernah memeriksakan diri kedokter
ketika mengalami kejadian seperti ini 6 bulan yang lalu dan
dokter menyatakan pasien mengalami GERD. Berdasarkan
hasil wawancara diketahui bahwa pasien merupakan perokok
aktif dan gemar berpetualang kuliner makanan pedas.
1) Bagaimana patofisiologi GERD
2) Hubungan patofisiologi GERD dengan terapinya
3) Apakah obat yang diberikan pada pasien, jelaskan dasar
pemilihan obat tersebut.
4) Lakukan simulasi penyerahan obat pada pasien (dalam
bentuk video).
 GERD merupakan gerakan membalik isi lambung menuju
esofagus. Ketika esofagus berulangkali kontak dengan material
refluks untuk periode yang lama dapat terjadi inflamasi esofagus
(esofagitis refluk) dan beberapa kasus berkembang menjadi
erosi esofagus (Sukandar et al., 2013).
 Faktor yang
menurunkan tekanan
LES.
• Obat-obatan
• Makanan
Buletin Rasional Vol. 11 No.1
 Pemilihan obat untuk pasien GERD
- Pemberian antasida DOEN
Indikasi : Menetralkan asam lambung
Dosis : 15 ml ( 1 sendok makan) 4 kali sehari

- Pemberian Omeprazole
Indikasi : Pengambat sekresi asam lambung (dengan
menghambat kerja enzim (K+ H+ ATPase)
Dosis : 40 mg/ hari pada kasus berat/ kambuh .
 Terapi Farmakologi
- Antasida Doen
- PPI Omeprazole 40 mg
 Terapi Non Farmakologi
- Hindari makanan pemicu GERD
- Hindari Merokok
- Menaikkan kepala ketika tidur

Anda mungkin juga menyukai