DNS SERVER
MENGGUNAKAN LINUX DEBIAN 8
• DNS Atau Domain Name System adalah sebuah system yang menerjemahkan
alamat domain menjadi sebuah IP Address atau sebaliknya.
• DNS Diciptakan untuk mempermudah manusia yang kesulitan menghafal
deretan angka, daripada deretan kata.
• DNS dan IP Address saling berkaitan dengan cukup erat.
• Paket DNS Server yang diinstall bernama Bind9
Tugas 1
Jika anda melakukan tugas 1 dengan benar, maka anda seharusnya sudah
mendapatkan hasil yang sama dengan konsep yang kami harapkan.
Pastinya anda akan mendapatkan hasil yang sama antara anda membuka alamat
IP Address dan website yang sudah tertulis di dalam perintah tugas . Kenapa
demikian? Komputer anda bukan komputer server bukan ?
Penjabaran singkat dari kami adalah, ketika anda sudah terhubung kedalam
jaringan komputer dan mengotomatiskan jaringan IP Address dan DNS Servernya
maka anda langsung akan di berikan kofigurasi lengkap oleh provider yang anda
gunakan untuk terhubung ke jaringan internet.
Sehingga yang bertindak Sebagai DNS Server adalah komputer DNS yang terdapat
di provider yang anda gunakan.
IMPLEMENTASI DNS DALAM DUNIA NYATA
• Jika anda bertanya apa implementasi sebuah kerja DNS pada kehidupan sehari
– hari. Berikut ini adalah penjabarannya.
• Dari sana jelaslan bahwa DNS juga diperlukan pada kehidupan sehari – hari
walapun kita tidak menyadarinya.
PERSIAPAN PROSES INSTALLASI
Perlu di jadikan catatan berikut ini adalah file yang akan dilakukan konfigurasi
nantinya, selain file ini anda dapat abaikan saja.
1. File named.conf.local
2. Mengcopy file db.local
3. Mengcopy file db.192
4. File resolv.conf
PROSES INSTALLASI DNS SERVER
Buatlah Konfigurasi seperti di atas. Untuk endrif.org dapat anda ganti sesuai
dengan keinginan anda. Dan nama db.end dapat anda sesuaikan dengan
keinginan.
PROSES KONFIGURASI DNS SERVER
Copykan file db.local ke file dengan nama db.end. Sesuaikan nama tersebut
dengan file yang anda definisikan di named.conf.local seperti yang sudah anda
buat sebelumnya.
PROSES KONFIGURASI DNS SERVER
Copykan file db.127 ke db.192 sesuai dengan apa yang sudah anda definisikan
di file configurasi named.conf.local.
PROSES KONFIGURASI DNS SERVER
• Apakah anda bertanya apa itu db 127 dan apa itu db local kemudian kenapa di
copykan dengan file yang sama namun namanya beda ?.
• Pada DNS Server terdapat dua buah fungsi yaitu menerjemahkan domain
menjadi sebuah IP Address (zone forward) dan sebaliknya kembali
menerjemahkan sebuah IP Address menjadi sebuah domain (zone reverse).
• Pada proses di atas anda diminta untuk menentukan nama dari domain dan
file yang akan menjadi zone forward dan zone reverse. Oleh sebab itu
perhatikan tampilan berikut ini.
PROSES KONFIGURASI DNS SERVER
PROSES KONFIGURASI DNS SERVER
• Zone endrif.org anda dapat mengantikan dengan nama domain sesuai dengan
yang anda kehendaki misalnya donat.com.
• file /etc/bind/db.end dapat ana sesuaikan dengan nama yang anda inginkan.
db.end adalah sebuah identitas saja. Misalnya dapat diganti menjadi file
/etc/bind/db.donat
• Zone “137.168.192.in-addr.arpa” dapat anda sesuaikan dengan IP Address
anda yang dibalik. Misal IP Address anda adalah 192.168.1.2 maka
penulisannya adalah. Zone “1.168.192.in-addr.arpa”.
• File /etc/bind/db.192 harus anda sesuaikan dengan Angka awal dari IP
Address anda. Misalnya seperti di atas IP Address kita 192.168.1.2 maka
penulisannya sama seperti contoh di atas.
PROSES KONFIGURASI DNS SERVER
• Sehingga nama db.end dan db.192 harus sesuai dengan apa yang sudah anda
definisikan pada file named.conf.local.
• Sama halnya dengan proses mengcopy anda harus samakan penamaan file
yang sudah anda definisikan dengan nama file yang akan anda buat.
• Jika nama file dan nama yang sudah anda konfigurasikan tidak sama daoat
dipastikan bahwa konfigurasi anda tidak akan jalan dengan sempurna.
• Perhatikan juga di mana lokasi dari file tersebut berasal dan di tempatkan.
Karena salah anda mendefinisikan tempat menyimpan file tersebut juga akan
mengakibatkan konfigurasi anda tidak berjalan dengan benar.
PROSES KONFIGURASI DNS SERVER
Buka file yang sudah anda copykan dari dari db.local. Pada contoh ini file yang
saya baru copykan bernama db.end. Perintahnya adalah nano
/etc/bind/db.end. Sesuaikan dengan nama yang anda buat.
PROSES KONFIGURASI DNS SERVER
Gantilah tulisan localhost dan 127.0.0.1 menjadi domain anda dan ip address
dari komputer yang anda jadikan untuk DNS disini adalah IP Address dari
Komputer debian anda.
PROSES KONFIGURASI DNS SERVER
Selanjutnya silahkan anda buka konfigurasi file berikutnya yaitu file db.192
untuk membukanya silahkan anda ketikkan perintah nano /etc/bind/db.192.
sesuaikan dengan konfigurasi di tempat anda.
PROSES KONFIGURASI DNS SERVER
Rubahlah localhost menjadi nama domain yang sudah anda tentukan dan jngan
lupa di bagian angka 1.0.0 tulis IP Address paling belakang anda.
PROSES KONFIGURASI DNS SERVER
Selanjutnya kita akan mencoba untuk membuka konfigurasi file resolv. Dengan
menggunakan perintah nano /etc/resolv.conf.
PROSES KONFIGURASI DNS SERVER
2. Untuk penamaan file db. Juga sesuaikan dengan identitas anda masing – masing.
3. Sesuaikan ip address yang sudah anda setiing sebelumnya dengan konfigurasi dns
ini.
• Jika sudah lakukan restart konfigurasi anda dan lakukan pengujian sesuai
dengan langkah – langkah di atas.
Konfigurasi DNS Server adalah konfigurasi Server yang sederhana namun cukup
pemahaman dan ketelitian dari kita seorang yang melakukan konfigurasi. Oleh dari itu
telitilah dan cobalah terus sebelum menyerah.
Jika ada yang ditanyakan tentang apa yang ada di power point ini anda dapat
menghubungi pembuatnya melalui contact person yang tertera di halaman tentang
penulis.
Terimakasih kepada segenap yang telah membantu atas tercapainya tulisan sederhana
ini. Salam sukses untuk kita semua.