Anda di halaman 1dari 8

Restrain/ Pembatasaran

Gerak
Muhamad Rhomandoni

Muhamad rhomandoni 1
Pengertian

 Restrain ( dalam psikiatrik ) secara umum mengacu pada suatu bentuk


tindakan menggunakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan
ekstrimitas individu yang berperilaku di luar kendali yang bertujuan
memberikan keamanan fisik dan psikologis individu.
Restraint ( fisik ) merupakan alternative terakhir intervensi jika dengan
intervensi verbal, chemical restraint mengalami kegagalan.

 Seklusi merupakan bagian dari restraint fisik yaitu dengan menempatkan klien
di sebuah ruangan tersendiri untuk membatasi ruang gerak dengan tujuan
meningkatkan keamanan dan kenyamanan klien.

Muhamad rhomandoni 2
Pengertian…

 Pengertian : Fiksasi adalah tindakan pengamanan dengan membatasi gerak


person ( physical restrain) pada pasien gelisah dengan menggunakan bahan
lembut (kain panel) dan dipasang/digunakan pada anggota gerak tubuh kaki
dan tangan

 Tujuan : Melakukan tindakan dengan cara pengamanan terhadap pasien dan


lingkungan
 Alat yang diperlukan :
• Baju restraint
• Tali
• Bantalan untuk melindungi tulang yang menonjol
Muhamad rhomandoni 3
Prosedur

1. Lakukan informed consent sebelum tindakan dilakukan dan jelaskan


kepada pasien/keluarga tentang tindkan fiksasi pada anggota tangan dan
kaki.
2. Fiksasi harus dilakukan oleh beberapa orang, minimal 2 orang dengan alasan
untuk menjaga keseimbangan dan menjaga keselamatan pasien.
3. Posisikan pasien dengan terlentang / berbaring tanpa menciderainya.
4. Lakukan fiksasi dengan mengikat kedua tangan dan kedua kaki dengan
menggunakan kain panel yang lembut dan tidak menciderainya
5. Ikatan hendaknya tidak menyakit atau harus sering dicek oleh petugas untuk
keamanan dan kenyamanan pasien.

Muhamad rhomandoni 4
Prosedur…

6. Penting sekali jangan sampai ekstrimitas terkulir atau kulit lecet.


7. Lakungan penggantian fiksasi tiap 2 jam tangan yang diatas dipindah kebawah
sebaliknya tangan yang difiksasi dari bawah dipindah ke atas.
8. Penuhi kebutuhan pasien berupa makan/minum, toileting, kebersihan diri dan
rasa nyaman.
Bila pasien sudah mulai tenang fiksasi dilepas secara bertahap (bagian kaki
terlebih dahulu baru tangannya).

Muhamad rhomandoni 5
Hal-hal yang penting diperhatikan pada
restraint :

 Pada kondisi gawat darurat, restraint/seklusi dapat dilakukan tanpa order


dokter
 Sesegera mungkin ( < 1 jam ) setelah melakukan restraint/seklusi, perawat
melaporkan pada dokter untuk mendapatkan legalitas tindakan baik secara
verbal maupun tertulis
 Intervensi restraint/seklusi dibatasi waktu : 4 jam untuk klien berusia > 18 th,
2 jam untuk usia 9-17 th, dan 1 jam untuk umur < 9 tahun
 Evaluasi dilakukan 4 jam I untuk klien > 18 th, 2 jam I untuk anak-anak dan
usia 9-17 tahun
 Waktu minimal reevaluasi oleh dokter adalah 8 jam untuk usia > 18 th dan 4
jam untuk usia < 17 tahun

Muhamad rhomandoni 6
Hal2…

 Selama restraint/seklusi klien diobservasi tiap 10-15 menit, fokus obsevasi :


• Tanda-tanda cedera yang berhubungan dengan restraint/seklusi
• Nutirisi dan hidrasi
• Sirkulasi dan range of motion ekstrimitas
• Vital sign
• Hygiene dan eliminasi
• Status fisik dan psikologis
• Kesiapan klien untuk dibebaskan dari restraint dan seklusi

Muhamad rhomandoni 7
Muhamad rhomandoni 8

Anda mungkin juga menyukai