Dosen : Dr. Luh Made Indah Sri Handari Adiputra, S.Psi, M.Erg
ANALISIS POSTUR KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE REBA (RAPID ENTIRE
BODY ASSESSMENT) PADA PEDAGANG BAKSO WARUNG BAKSO NGETOP DI JALAN
WATURENGGONG, KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI
• Pedagang Bakso memiliki aktivitas yang mayoritas dilakukan dalam posisi berdiri
untuk waktu yang cukup lama.
BATASAN MASALAH
• Kajian dilakukan hanya pada aktivitas penjualan makanan jenis bakso saja.
• Kajian hanya berfokus pada analisis REBA (Rapid Entire Body Assessment).
TUJUAN
• Untuk menganalisis faktor resiko kerja melalui metode REBA (Rapid Entire Body
Assessment) pada pedagang Bakso Warung Bakso Ngetop di Jalan Waturenggong,
Kota Denpasar, Provinsi Bali
MANFAAT
• Tugas ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor –
faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan dan kelelahan kerja yang diakibatkan
oleh postur kerja yang tidak sesuai yang kemudian berdampak pada produktivitas
kerja.
• Mampu melakukan pernghitungan postur kerja dan menciptakan postur kerja yang
efektif menurut prinsip kerja REBA sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan
kerja yang fatal.
BAKSO
• Menurut Sutomo (2009), bakso merupakan produk pangan yang dibuat dari daging
yang dihaluskan, dicampur tepung berkarbohidrat tinggi, dibentuk bulat-bulat
sebesar kelereng atau lebih besar dan dimasak dalam air panas untuk
mengkonsumsinya.*)
• Bahan-bahan baku bakso terdiri dari bahan utama (daging) dan bahan tambahan
(terdiri dari bahan pengisi berupa tepung, es, garam dan bumbu) .*)
• Sutomo (2000) menjelaskan ada beberapa metode yang dikenal dalam pembuatan
bakso, namun secara garis besar prinsipnya sama, yaitu meliputi tahap
penghancuran daging, pembentukan adonan dan pemasakan .*)
*) Sumber : Sembiring, M., 2010. Analisis Pendapatan Pedagang Bakso Di Kota Bogor Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor.
RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA)
• REBA dikembangkan oleh Hignett dan McAtamney pada tahun 2000 sebagai alat untuk
menilai postur terhadap risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang merupakan
penilaian kuantitatif dari tubuh yang berkaitan dengan beban dan aktivitas.
• REBA adalah metode yang didesain sebagai metode analisis postur yang cepat untuk
seluruh aktivitas tubuh, baik statis maupun dinamis.
• Bagian tubuh yang di nilai dalam metode ini terbagi ke dalam dua grup.
1. Grup A (badan, leher, dan kaki) yang berfungsi menyeimbangkan tubuh atau
penopang utama tubuh.
2. Grup B (bahu, siku, dan pergelangan tangan) yang berfungsi mengikat atau
menyeimbangkan (stabilitas) beban (Aryanto, 2008).
*) Sumber : Aryanto, P. D., 2008. Gambaran Resiko Ergonomi dan Keluhan Gangguan Muskuloskeletal Pada Penjahit Usaha Sektor Informal. Universitas Indonesia
INSTRUMEN PELAKSANAAN TUGAS
• Alat Tulis • Laptop
• Telepon Genggam (Kamera) • Worksheet REBA
• Kertas A4
Studi Literatur
Pengumpulan Data (dengan menggunakan kamera untuk mengambil foto dan video)
Selesai
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Grup A (Leher, Batang Tubuh/Punggung dan Kaki)
Postur Skor Keterangan Skor
Tubuh Akhir
Leher 2 28o ke 2
depan
Batang 1 Masih 1
Tubuh/ relatif
Punggung tegak lurus
Kaki 1 Masih 1
berdiri
seimbang
HASIL DAN PEMBAHASAN (LANJUTAN)
• Grup A (Leher, Batang Tubuh/Punggung dan Kaki)
HASIL DAN PEMBAHASAN (LANJUTAN)
• Grup B (Lengan Atas, Lengan Bawah dan Pergelangan Tangan)
Postur Skor
Skor Keterangan
Tubuh Akhir
• Skor Tabel C
SARAN
• Sebisa mungkin selalu melakukan stretching ataupun beristirahat dengan posisi duduk di
setiap waktu luang yang dimiliki oleh pekerja untuk menghindari rasa pegal dan
gangguan musculoskeletal lainnya akibat terlalu lama berdiri melakukan pekerjaannya.