Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN ERGONOMI 1

Dosen : Dr. Luh Made Indah Sri Handari Adiputra, S.Psi, M.Erg
ANALISIS POSTUR KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE REBA (RAPID ENTIRE
BODY ASSESSMENT) PADA PEDAGANG BAKSO WARUNG BAKSO NGETOP DI JALAN
WATURENGGONG, KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI

NAMA : FINA MARDIYANTI


NIM : 1980411003

Magister Ergonomi Fisiologi Kerja


Universitas Udayana
2019
PENDAHULUAN
• Pedagang bakso adalah salah satu jenis lapangan kerja di sektor informal,
kehadirannya sudah lama yakni dari tahun 1970an dan sampai sekarang dapat
dikatakan banyak beroperasi dan cukup popular di masyarakat khususnya di
perkotaan (Sembiring, 2010).

• Pedagang Bakso memiliki aktivitas yang mayoritas dilakukan dalam posisi berdiri
untuk waktu yang cukup lama.

• Apabila dilakukan secara terus menerus dikhawatirkan dapat mengakibatkan


berbagai gangguan musculoskeletal, gangguan psikologis, menurunkan
produktivitas, perfoma, kualitas dan konsentrasi kerja, serta secara tidak langsung
meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan kerja.
RUMUSAN MASALAH
• Apakah pekerjaan yang dilakukan di Warung Bakso Ngetop sudah ergonomis?
• Apakah pekerja Warung Bakso Ngetop mengalami keluhan musculoskeletal atau
gangguan lainnya saat melakukan pekerjaannya?

BATASAN MASALAH
• Kajian dilakukan hanya pada aktivitas penjualan makanan jenis bakso saja.
• Kajian hanya berfokus pada analisis REBA (Rapid Entire Body Assessment).
TUJUAN
• Untuk menganalisis faktor resiko kerja melalui metode REBA (Rapid Entire Body
Assessment) pada pedagang Bakso Warung Bakso Ngetop di Jalan Waturenggong,
Kota Denpasar, Provinsi Bali

MANFAAT
• Tugas ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor –
faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan dan kelelahan kerja yang diakibatkan
oleh postur kerja yang tidak sesuai yang kemudian berdampak pada produktivitas
kerja.
• Mampu melakukan pernghitungan postur kerja dan menciptakan postur kerja yang
efektif menurut prinsip kerja REBA sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan
kerja yang fatal.
BAKSO
• Menurut Sutomo (2009), bakso merupakan produk pangan yang dibuat dari daging
yang dihaluskan, dicampur tepung berkarbohidrat tinggi, dibentuk bulat-bulat
sebesar kelereng atau lebih besar dan dimasak dalam air panas untuk
mengkonsumsinya.*)

• Bahan-bahan baku bakso terdiri dari bahan utama (daging) dan bahan tambahan
(terdiri dari bahan pengisi berupa tepung, es, garam dan bumbu) .*)

• Sutomo (2000) menjelaskan ada beberapa metode yang dikenal dalam pembuatan
bakso, namun secara garis besar prinsipnya sama, yaitu meliputi tahap
penghancuran daging, pembentukan adonan dan pemasakan .*)

*) Sumber : Sembiring, M., 2010. Analisis Pendapatan Pedagang Bakso Di Kota Bogor Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor.
RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA)
• REBA dikembangkan oleh Hignett dan McAtamney pada tahun 2000 sebagai alat untuk
menilai postur terhadap risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang merupakan
penilaian kuantitatif dari tubuh yang berkaitan dengan beban dan aktivitas.

• REBA adalah metode yang didesain sebagai metode analisis postur yang cepat untuk
seluruh aktivitas tubuh, baik statis maupun dinamis.

• Bagian tubuh yang di nilai dalam metode ini terbagi ke dalam dua grup.
1. Grup A (badan, leher, dan kaki) yang berfungsi menyeimbangkan tubuh atau
penopang utama tubuh.
2. Grup B (bahu, siku, dan pergelangan tangan) yang berfungsi mengikat atau
menyeimbangkan (stabilitas) beban (Aryanto, 2008).

*) Sumber : Aryanto, P. D., 2008. Gambaran Resiko Ergonomi dan Keluhan Gangguan Muskuloskeletal Pada Penjahit Usaha Sektor Informal. Universitas Indonesia
INSTRUMEN PELAKSANAAN TUGAS
• Alat Tulis • Laptop
• Telepon Genggam (Kamera) • Worksheet REBA
• Kertas A4

LOKASI PELAKSANAAN TUGAS


• Pelaksanaan tugas ini dilakukan di Warung Bakso Ngetop di Jalan Waturenggong,
Kota Denpasar, Provinsi Bali.
TAHAPAN PELAKSANAAN TUGAS
Mulai

Studi Literatur

Studi Lapangan (mengamati aktivitas yang dilakukan oleh pedagang bakso)

Pengumpulan Data (dengan menggunakan kamera untuk mengambil foto dan video)

Pengolahan Data (pengisian Tools Worksheet REBA dengan perhitungan skor)

Analisis Data (Index Score dari Worksheet REBA)

Kesimpulan dan Saran

Selesai
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Grup A (Leher, Batang Tubuh/Punggung dan Kaki)
Postur Skor Keterangan Skor
Tubuh Akhir

Leher 2 28o ke 2
depan
Batang 1 Masih 1
Tubuh/ relatif
Punggung tegak lurus

Kaki 1 Masih 1
berdiri
seimbang
HASIL DAN PEMBAHASAN (LANJUTAN)
• Grup A (Leher, Batang Tubuh/Punggung dan Kaki)
HASIL DAN PEMBAHASAN (LANJUTAN)
• Grup B (Lengan Atas, Lengan Bawah dan Pergelangan Tangan)

Postur Skor
Skor Keterangan
Tubuh Akhir

Lengan Atas 3 57o ke depan , +1 4


karena adanya
abduksi

Lengan 1 Masih relatif 1


Bawah tegak lurus
Pergelangan 1 30o ke bawah, +1 2
Tangan karena
pergelangan
tangan berputar
HASIL DAN PEMBAHASAN (LANJUTAN)
• Grup B (Lengan Atas, Lengan Bawah dan Pergelangan Tangan)
HASIL DAN PEMBAHASAN (LANJUTAN)
• Skor Tabel C
HASIL DAN PEMBAHASAN (LANJUTAN)

• Skor Tabel C

Skor Skor Skor Skor Skor


Aktivitas
A B C Aktivitas REBA
Mengisi mangkuk dengan bihun, pangsit dan bakso 2 2 2 1 3
Menaburkan bawang goreng dan potongan daun sup 1 2 1 0 1

Menuangkan kuah bakso 1 5 3 0 3


HASIL DAN PEMBAHASAN (LANJUTAN)
• Nilai Total REBA
Action Level Skor REBA Level Resiko Tindakan
0 1 Bisa diabaikan Tidak perlu
1 2–3 Rendah Mungkin perlu
2 4–7 Sedang Perlu
3 8 – 10 Tinggi Perlu segera
4 > 11 Sangat tinggi Perlu saat ini juga
• Skor REBA Pada Masing – Masing Aktivitas

Aktivitas Skor REBA Level Resiko Tindakan


Mengisi mangkuk dengan bihun, pangsit dan bakso 3 Rendah Mungkin perlu
Menaburkan bawang goreng dan potongan daun sup 1 Bisa diabaikan Tidak perlu
Menuangkan kuah bakso 3 Rendah Mungkin perlu
KESIMPULAN
• Dari pengamatan yang dilakukan, terdapat 3 (tiga) aktivitas atau postur kerja dengan
rincian yaitu 2 (dua) aktivitas memiliki resiko rendah dan 1 (satu) aktivitas masuk dalam
kategori bisa diabaikan.
• Yang perlu menjadi perhatian adalah postur pada bagian kaki dimana aktivitas berdiri
dilakukan mayoritas di sepanjang waktu kerja. Sikap kerja seperti ini bisa menyebabkan
rasa pegal dan gangguan musculoskeletal lainnya.

SARAN
• Sebisa mungkin selalu melakukan stretching ataupun beristirahat dengan posisi duduk di
setiap waktu luang yang dimiliki oleh pekerja untuk menghindari rasa pegal dan
gangguan musculoskeletal lainnya akibat terlalu lama berdiri melakukan pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai