Rahmawati P07124118229 Sulis Tianingsih P07124118247 Kesehatan ibu dan anak adalah pangkal kesehatan dan kesejahteraan bangsa. Ibu sehat akan melahirkan anak yang sehat, menuju keluarga sehat dan bahagia. Mengingat anak-anak merupakan salah satu asset bangsa maka masaah kesehatan anak memerlukan prioritas masih cukup tinggi. Sekitar 37,3 juta penduduk diindonesia hidup dibawah garis kemiskinan, setengah dari total rumah tangga mengkonsumsi makanan yang kurang dari kebutuhan sehari-hari, 5 juta berstatus gizi kurang, lebih dari 100 juta penduduk beresiko terhadap berbagai masalah kurang gizi. Dalam hal kematian , Indonesia memunyai komitmen untuk mencapai sasaran millennium development goals (MDG’s) untuk mengurangi jumlah penduduk yang miskin dan kelaparan serta menurunkan angka kematian balita menjadi setengah dari keadaan pada tahun 2000 (syarief, hidayat. 2004). Sumber daya manusia terbukti sangat menentukan kemajuan dan keberhasilan pembangunan suatu Negara. A. Pengertian program kesehatan ibu dan anak Kesehatan ibu dan anak adalah upaya dibidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta prasekolah. Pemberdayaan masyarakat dibidang KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun system kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek nonklinis terkait akan kehamilan. B. Prinsip pengelolaan program KIA Pemantapan pelayanan KIA dewasa ini diutamakan pada kegiatan pokok sebagai berikut: 1. Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil disemua fasilitas kesehatan. 2. Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten diarahkan ke fasilitas kesehatan. 3. Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonates sesuai standard difasilitas kesehatan. 4. Peningkatan deteksi dini factor resiko dan komplkasi kebidanan dan neonates oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat. 5. Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan neonates secara adekuat dan pengamatan secara terus menerus oleh tenaga kesehatan. C. Penerapan program KIA dalam kehamilan Dalam penerapan nya terdiri atas: 1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan 2. Ukur tekanan darah 3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas) 4. Ukur tinggi fundus uteri 5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DDJ) 6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetanus toksoid (TT) bila di perlukan 7. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan 8. Tes laboratorium 9. Tatalaksana kasus 10. Temu wicara (konseling) 1. Tujuan umum Tujuan program KIA adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehaatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya, serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya. 2. Tujuan khusus : Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku) dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga, dasa wisma, penyelenggaraan posyandu dan sebagaimya. Meningkatkan upaya pembinaan kesehatan balita , dan anak prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga, dasa wisma, posyandu, dan karang balita, serta di sekolah tk. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita,ibu hamil,ibu bersalin, ibu nifas dan ibu menyusui. Ibu hamil jangan melakukan pekerjaan yang berat- berat Mengkonsumsi makanan, sayuran yang sehat dan bergizi Ibu hamil harus banyak beristirahat Sering memeriksakan kehamilannya Dimana dalam peningkatan dalam usaha kesehatan sangat diperlukan dalam program kesehatan yang terkait dalam meningkatkan status kesehatan yang mencakup: Pemeliharaan kesehatan pada ibu hamil Pelayanan kesehatan pada anak TERIMA KASIH Depkes. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Jakarta. 2009 Depkes RI, Buku Kesehatan Ibu dan Anak.2006 Karwati,dkk. Asuhan Kebidanan V (Kebidanan Komunitas).Trans Info Media. Jakarta.2010