Anda di halaman 1dari 10

IX-A.

TSUNAMI.

• Kelompok 3
 Feriyan Eka Nanda..
 Dysta Nara Velicia Zahra.
 Rizki Losari.
 Putri Chinta Ramadhini.
 Agus Setiawan.
PENGERTIAN.
• Tsunami adalah salah satu bencana alam yang berkaitan
dengan gelombang lautan. Tsunami sendiri berasal dari bahasa
jepang, Tsu yang berarti Pelabuhan dan Nami yang berarti
Gelombang. Secara harfiah, tsunami memiliki arti ombak besar
di pelabuhan. Secara ilmiah tsunami yaitu perpindahan badan
air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara
vertikal yang berlangsung secara tiba-tiba.

• Mengapa nama bencana ini tsunami yang di ambil dari bahasa


jepang ?Mungkin karena negara jepang adalah salah satu
negara yang sangat rawan dengan adanya gempa. Gelombang
tsunami adalah gelombang yang bisa bergerak ke segala arah
hingga mencapai jarak ribuan kilometer. Daya kerusakan yang
diakibatkan gelombang ini akan semakin kuat apabila berada
di daratan yang kuat akan pusat gangguan.
PENYEBAB.
• Gempa bumi di bawah laut.
Hampir 90% peristiwa tsunami di indonesia disebabkan oleh gempa bumi yang
terjadi dibawah laut. Gempa bumi yang terjadi dibawah laut ini adalah jenis
gempa tektonik yang timbul akibat adanya pertemuan atau tubrukan dari
lempeng tektonik.
• Letusan gunung berapi.
Letusan gunung berapi, baik itu di atas atau di bawah laut dapat menjadi
penyebab tsunami. faktor inilah yang menjadi penyebab tsunami di Banten
lalu. Erupsi dari Gunung Anak Krakatau diduga menjadi penyebab tsunami yang
mengakibatkan gelombang air laut naik.
• Longsor bawah laut.
Tsunami yang disebabkan oleh longsor di bawah laut dinamakan Tsunamic
Submarine Landslide. Longsor bawah laut ini biasanya disebabkan oleh gempa
bumi tektonik atau letusan gunung bawa laut.
• Hantaman meteor di laut.
Penyebab yang satu ini memang jarang sekali terjadi dan bahkan belum ada
dokumentasi yang menyebutkan adanya tsunami akibat hantaman meteor.
TANDA-TANDA.
1.Kondisi air laut tidak biasa.
• Kondisi air di pantai sebelum terjadi tsunami akan surut.
2.Terdengar suara gemuruh.
• Suara gemuruh disertai ombak besar adalah suatu tanda akan
datangnya tsunami.
3.Tingkah hewan yang aneh.
• Ribuan burung sebelum terjadi tsunami berpindah tempat
secara mendadak kearah tengah lautan.
4.Munculnya gempa pengirim.
• Gempa yang mengawali salah satunya adalah gempa tektonik
dan gempa vulkanik.
5.Adanya gelombang laut yang tidak seperti biasanya.
• Gelombang yang memicu terjadinya tsunami merupakan
bagian dari rentetan gelombang yang ada.
CARA MENANGGULANGGI.
1.Pahami apa tsunami
• Kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak mempelajari
dengan baik apa saja yang dimaksud dengan Tsunami dan
bagaimana bisa terjadi
2.Perlindungan garis pantai.
• Kejadian atau fenomena Tsunami tidak akan berpindah ke
daratan, semua pasti terjadi di lautan.
3.Sistem peringatan Dini.
• Sistem peringatan dini ini perlu dibangun untuk bisa
menginfokan pada masyarakat bahwa ada masalah di laut dan
menimbulkan potensi Tsunami.
4.Pendidikan mengenai tsunami
• Pendidikan tsunami sangatlah penting karena berkaitan
dengan pemahaman masyarakat akan bencana alam ini.
5.Satgas penanganan bencana
• Satgas merupakan orang yang penting dalam berbagai area
dengan fokus menangani masalah ketika bencana alam.
CARA MENCEGAHNYA.
1. Struktur Pantai.
• Didaerah pantai dimana gempa biasa terjadi sebaiknya
dibangun struktur bangunan penahan ombak berupa
dinding pantai (sea wall or coastal dike) yang merupakan
bangunan pertahanan (defense structure) terhadap
tsunami.
2. Penataan Wilayah.
• Korban terbanyak bencana tsunami adalah perkampungan
padat didaerah pantai disamping daerah wisata pantai.
3. Sistem Yang Terpadu.
• Sistem pencegahan tsunami (tsunami prevention system)
akan meliputi hal hal sebagai berikut: peramalan,
peringatan, evakuasi, pendidikan masyarakat, latihan,
kebiasaan untuk selalu waspada terhadap bencana, dan
kesigapan pasca bencana.
WILAYAH-WILAYAH.
1. Tsunami Pangandaran (2006) Serangkaian gempa bumi
mengguncang wilayah pantai selatan Pulau Jawa pada 17 Juli 2006.
Berawal dengan gempa bermagnitudo 8, kemudian menimbulkan
gelombang yang menyapu daerah pesisir.
2. Tsunami Aceh (2004) Gelombang tsunami setinggi 35 meter
yang terjadi tidak hanya meluluhlantakkan Aceh, tetapi juga
menyapu sepanjang pesisir barat Sumatera. Tsunami bahkan
menjangkau daratan Sri Lanka dan Semenanjung India.Gelombang
tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004, pukul 09.00 WIB
telah menelan lebih dari 160.000 korban jiwa.
3. Tsunami Kepulauan Banggai (2000) Gempa tektonik
bermagnitudo 6,5 disertai gelombang tsunami terjadi di
Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah pada 4 Mei 2000.
4. Tsunami Banyuwangi (1994) Pada 3 Juni 1994, gempa bumi
sekaligus gelombang tsunami mengguncang wilayah Banyuwangi
Jawa Timur. Terjangan gelombang pasang dahsyat itu menyusul
terjadinya gempa tektonik pada 10 derajat Lintang Selatan dan
112.74 Bujur Timur, pada kedalaman 33 km.
VIDIO.

Anda mungkin juga menyukai