Anda di halaman 1dari 14

KERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN EKOSISTEM

1. Betsy Emmanuela (201815500062)


2. Roza desmayanti (201815500122)
3. M. hidayattulloh (201815500077)
4. Nancy fridarsini (201815500091)
A. Pengertian Keanekaragaman Mahkluk Hidup

Keanekaragaman hayati atau keanekaragaman


mahluk hidup adalah keanekaragaman pada
makhluk hidup yang menunjukan adanya variasi
bentuk, penampilan, ukuran,serta ciriciri lainnya.
Keanekaragaman hayatai disebut juga
abiodiversitas, meliputi keseluruhan berbagai variasi
yang terdapat pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem
disuatu daerah.
B. Pengertian Klasifikasi

Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis hewan


atau tumbuhan ke dalam kelompok tertentu berdasarkan
persamaan-persamaan ciri, cara hidup, tempat hidup,
dan daerah penyebaran. Pengelompokan ini disusun
secara runtut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya),
yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke
tingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari
prisnsip dan cara klasifikasi makhluk hidup disebut
taksonomi ayau sistematik.
C. Macam-macam Klasifikasi

1. Sistem Artifisial/Buatan.
2. Sistem Natural/Alami.
3. Sistem Modern (filogenetik).
D. Pengertian Ekosistem

Yang dimaksud dengan ekosistem adalah hubungan timbal


balik antara manusia dan lingkunganya di mana manusia
adalah bagian integral dari ekosistem tempat hidupnya. Di
dalam alam ini, baik tumbuh-tumbuahan maupun hewan
termasuk manusia membentuk suatu komunitas biota
(kumpulan populasi yang menghuni suatu daerah).
Komunitas ini dan lingkungan abiotis berfungsi bersama-
samasebagai suatu ekosistem.
E. Populasi dan Komunitas Makhluk Hidup

Dalam setiap komunitas, setiap populasi


Populasi = populasi adalah kelompok kolektif
dapat dikelompokkan ke dalam salah satu
organism-organisme dari jenis yang sama yang dari kelompok berikut:
menduduki ruang atau tempat yang terbuka, dan 1. Produsen
2. Konsumen Pertama
memiliki berbagai cirri atau sifat yang
3. Konsumen Kedua
merupakan milik yang unik dari kelompok dan 4. Konsumen Ketiga
tidak merupakan milik individu di dalam 5. Parasit
6. Pemakan Bangkai
kelompok itu
7. Pengurai
Komunitas = sekelompok makhluk-makhulk hidup
dari berbagai macam jenis yang hidup bersama
pada suatu daerah dan saling berinteraksi.
F. Berbagai Bentuk Ekosistem Alami

1. Ekosistem Darat: Hutan Tropis, Savana.


2. Ekosistem Perairan: Air Tawar, Air Laut.
G. Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan
1. Rantai makanan.

Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara


makhluk hidup dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada
makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan
decomposer. Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem
disebut tingkat trofik. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme
yang mampu menghasilakan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau
atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen.
Organismme yang menduduki tingkat tropic kedua disebut konsumen
primer (konsumen I). Konsumen I baisanya diduduki oleh hewan
herbivore. Organisme yang menduduki tingakt tropic ketiga disebut
konsumen sekunder (konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan
daging (carnivore) dan seterusnya.
2. Jaring-jaring Makanan
Jarring-jaring makanan adalah kumpulan dari rantai makanan yang
saling berhubungan dan membentuk skema mirip jaring. Peristiwa
makna dan dimakan antar organisme dalam suatu ekosistem
membentuk struktur trofik yang bertingkat-tingkat. Setiap tingkat trofik
merupakan kumpulan berbagai organsime dengan sumber makan
tertentu.
Tingkat trofik pertama adalahkelompok organsme autotrop yang
disebut produsen. Tingakat tropic kedua ditepati oleh berbagai
organisme
Pembagian konsumen adalah sebagai berikut.
A, konsumen primer
Konsumen sekunder
konsumen tersier
H. Macam-macam Bentuk Pola Kehidupan

A. Pola kehidupan di darat

B. Pola Kehidupan di Air


Lingkungan air tawar: sungai, rawa, kolam, parit.
Lingkungan air asin: laut.
Lingkungan air payau: danau air tawar

C. Pola Kehidupan Khas


Siimbiosis Mutualisme
Simbiosis Parasitisme
Simbiosis Komensalisme
I. Pengaruh Manusia dalam Lingkungan (ekosistem)
Ekosistem yang kini terdapat di sekitar manusia merupakan suatu ekosistem yang baru diciptakan, yang sesuai
dengan kebutuhan manusia. Manusia, karena evolusi kebudayaannya melahirkan ilmu dan teknologi yang
terkadang sekalipun belum dikuasi sepenuhnya telah digunakan secara luas, bukanlah hal yang mustahil, justru
menghancurkan kemampuan lama untuk memulihkan diri. akiabatnya, lingkungan tidak dapat lagi mendukung
kehidupan, dan akhirnya berhenti pula manusia sebagai penduduk bumi. Dengan ilmu dan teknologi, kemampuan
manusia untuk mengubah lingkungan semakin besar. Mulailah manusai melepaskan diri dari ketergantungan pada
alam sekitarnya. Dia merasa bahwa alam diciptakan untuk manusia dan karena itu alam haruslah ditaklukkan
untuk kepentingannya. Di lain pihak, kemajuan dalam bidang kebudayaan telah pula menambah kebutuhan
manusia. , intervensi manusia terhadap lingkungan terhadap ekosistem semakin dalam dan rumit, semuanya itu
demi kesenangannya. Semakin tinggi kualitas bagi dirinya, jumlanya pun semakin meningkat. Terlihat bahwa
populasi manusia yang berkembang dengan pesat ini, didampingi oleh perubahan lingkuanga yang terus-menerus,
akhirnya perlu mendapatkan perhatian dan tindakan bersama yang terencana dan terkoordiansi sehingga
janganlah sampai menjurus ke arah yang dapat membahayakan kealngsungan hidup manusia itu sendiri.
KESIMPULAN
Keanekaragaman mahluk hidup adalah keanekaragaman pada makhluk hidup yang menunjukan adanya
variasi bentuk, penampilan, ukuran,serta ciriciri lainnya. Keanekaragaman hayatai disebut juga abiodiversitas,
meliputi keseluruhan berbagai variasi yang terdapat pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem disuatu daerah.

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkunganya di mana manusia adalah bagian
integral dari ekosistem tempat hidupnya. Di dalam alam ini, baik tumbuh-tumbuahan maupun hewan termasuk
manusia membentuk suatu komunitas biota (kumpulan populasi yang menghuni suatu daerah). Komunitas ini
dan lingkungan abiotis berfungsi bersama-samasebagai suatu ekosistem.

Peranan manusia dalam ekosistem sangat luas. Sebab lingkungan hidup manusia tidak hanya terbatas pada
sarana fisik kimia dan biologi saja, tetapi termasuk juga di dalamnya persoalan ekonomi, sosio-budaya dan
agama. Segala macam perubahan dalam lingkungan hidup manusia, mau tidak mau akan berpengaruh
terhadap dirinya.Manusia dengan kemampuan ilmu dan teknologi bisa mengadakan perubahan-perubahan,
baik secara kecil maupun besar pada lingkungannya. Hal ini terutama terjadi karena meningkatnya kebutuhan
hidup manusia, sehingga interaksi antar manusia dan lingkungannya semakin intensif.

Anda mungkin juga menyukai