Anda di halaman 1dari 11

KEMITRAAN DALAM KESEHATAN

Kelomok: 1
Aulia ulfa
Cut munira yani
Faizah
Layyina misqa
Magfiratun nisa
Muniq fathul zahara
Nurhartika
Rauzatul jannah
Rezeki yuniara
Nazaruddin
DEFINISI KEMITRAAN
Ada berbagai pengertian kemitraan secara
umum (promkes depkes RI) meliputi:
1. Kemitraan mengandung pengertian adanya
interaksi dan interelansi minimal antara dua
pihak atau lebih dimana masing-masing pihak
merupakan “mitra” atau “patner”.
2. Kemitraan adalah proses pencarian atau
perwujudan bentuk-bentuk kebersamaan yang
saling menguntungkan dan saling mendidik
secara suka rela untuk mencapai kepentingan
bersama .
TUJUAN KEMITRAAN
 Meningkatkan saling pengertian
 Meningkatkan saling percaya

 Meningkatkan saling memerlukan

 Meningkatkan rasa kedekatan

 Membuka peluang untuk saling membantu

 Meningkatkan rasa saling menghargai


DASAR-DASAR KEMITRAAN
 Kesamaan perhatian (common interest) atau
kepentingan
Tanpa adanya perhatian dan kepentingan
yang sama terhadap suatu masalah niscaya
kemitraan tidak akan terjadi. Sektor kesehatan
harus mampu menimbulkan perhatian terhadap
masalah kesehatan bagi sektor sektor lain non
kesehatan, dengan upaya-upaya informasi dan
advokasi secara intensif
LANJUTAN….
 Tujuan yang jelas dan terukur
Arti penting dari kemitraan adalah
mewujudkan kebersamaan antar anggota untuk
menghasilkan sesuatu yang menuju ke arah
perbaikan kesehatan masyarakat pada khusus
nya, kesejahteraan masyarakat pada umum nya
 Kesediaan untuk berkorban baik, waktu, tenaga,
maupun sumber daya yang lain
Visi, misi, tujuan, nilai teentang kesehatan
perlu disepakati bersama untuk memudahkan
timbulnya komitmen bersama hal ini meliputi
semua tingkatan organisasi sampai petugas
lapangan
LANGKAH-LANGKAH KEMITRAAN
Langkah-langkah tahapan kemitraan sebagai
berikut:
1. Pengenalan masalah
2. Seleksi masalah
3. Melakukan identifikasi calon mitra dan pelaku
potensial melalui surat menyurat, telepon, kirim
brosur, rencana kegiatan, visi, misi, AD/ART
4. Melakukan identifikasi peran mitra atau jaringan
kerja sama antar sesama mitra dalam upaya
mencapai tujuan
5. Menumbuhkan kesepakatan yang menyangkut
bentuk kemitraan
6. Menyusun rencana kerja
7. Melaksanakan kegiatan terpadu
8. Pemantauan dan evaluasi
KERANGKA KONSEP KEMITRAAN
Dalam mengembangkan kemitraan dibidang
kemitraan terdapat tiga institusi utama organisasi
atau unsur pokok yang terlibat didalam nya. Tiga
institusi pokok tersebut adalah:
 Unsur pemerintah
 Dunia usaha atau unsur swasta atau kalangan bisnis
 Unsur organisasi non pemerintah atau sering disebut
ornop, yang meliputi dua unsur penting yakni:
1. Lembaga swadaya masyarakat (LSM dan
organisasi masa) ormas
2. Ogranisasi profesi seperti IDI, PPNI, PDGI, IAKMI
PILAR KEMITRAAN
Pila-pila bidang kemitraan kesehatan yaknin
1. Tahap pertama adalah kemitraan lintas
program dilingkungan sektor kesehatan sendiri
2. Tahap kedua adalah kemitraan lintas sektor
dilingkungan institusi pemerintahan
3. Tahap ketiga adalah membangun kemitraan
yang lebih luas, lintas program, lintas
sektoran, linas bidang, dan lintas organisasi
MODEL KEMITRAAN
 Model 1
model kemitraan yang paling sederhana adalah
dalam bentuk jaringan kerja (networking) atau
sering juga disebut ing linkages. Kemitraan
semacam ini hanya dalam bentuk jaringan
kerja atau networking saja
 Model 2
model ini lebih baik dan solid, dimana masing-
masing anggota (mitra) mempunyai tanggung
jawab yang lebih besar terhadap program atau
kegiatan bersama
PERAN MITRA
 Inisiator
 Motor/dinamisator

 Fasilator

 Anggota aktif

 Peserta kreatif

 Pemasuk sumber daya

 Dukungan sumber daya


Thank you

Anda mungkin juga menyukai