Anda di halaman 1dari 22

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

(INTEGRASI
NASIONAL)
A. Menelusuri Konsep & Urgensi
Integrasi Nasional
1. MAKNA INTEGRASI NASIONAL

Secara
Etimologis
Menurut Pakar
Integrasi Nasional
1.Saafroedin Bahar (1996)
2.Riza Noer Arfani (2001)
(integrate) (nation)
3.Djuliati Suroyo (2002)
4.Ramlan Surbakti (2010)

1
Upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan
pemerintah dan wilayahnya

Pembentukan suatu identitas nasional dan


penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke
dalam suatu kesatuan wilayah

Bersatunya suatu bangsa yang menempati


wilayah tertentu dalam sebuah negara yang
berdaulat.

Proses penyatuan berbagai kelompok


sosial budaya dalam satu kesatuan
wilayah dan dalam suatu identitas
nasional

2
2. JENIS INTEGRASI

Integrasi Integrasi
Integrasi Nilai
Bangsa Tingkah Laku

Integrasi Integrasi Elit-


Wilayah Massa

Menurut Myron Weiner dalam Ramlan Surbakti (2010)

2
Dalam realitas nasional integrasi nasional dapat dilihat
dari tiga aspek yakni :

INTEGRASI SOSIAL BUDAYA


proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda

INTEGRASI EKONOMI
dalam masyarakat
03
terjadinya saling
ketergantungan antar daerah
INTEGRASI POLITIK
02
terdapat dimensi
vertikal dan horizontal
01
3
3. PENTINGNYA INTEGRASI NASIONAL

 Integrasi masyarakat merupakan sesuatu yang


sangat dibutuhkan untuk membangun kejayaan
bangsa dan negara, dan oleh karena itu perlu
senantiasa diupayakan.
 Kegagalan dalam mewujudkan integrasi
masyarakat berarti kegagalan untuk
membangun kejayaan nasional, bahkan dapat
mengancam kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang bersangkutan.
 Integrasi diperlukan guna menciptakan
kesetiaan dan tetap menjaga identitas nasional,
misal, bahasa nasional, simbol negara,
semboyan nasional, ideologi nasional, dan
sebagainya.

4
4. INTEGRASI vs DISINTEGRASI

INTEGRASI

Penyatuan, keterpaduan DISINTEGRASI


Perpecahaan,
INTEGRASI ketidakpaduan

terjadi konsensus DISINTEGRASI

Menimbulkan Konflik
INTEGRASI

Sikap toleransi DISINTEGRASI

Perkelahian,
kerusuhan, tawuran,
perang

5
B. Menggali Sumber Historis,
Sosiologis, dan Politik tentang
Integrasi Nasional
1. PERKEMBANGAN SEJARAH
INTEGRASI DI INDONESIA
Menurut Suroyo (2002)

a b c

Model integrasi Model integrasi kolonial Model integrasi nasional


imperium Majapahit Indonesia
Model integrasi ini Integrasi atas wilayah Proses berintegrasinya
bersifat kemaharajaan Hindia Belanda yang bangsa Indonesia sejak
(imperium) Majapahit dicapai pada awal bernegara merdeka tahun
yang berstruktur abad XX dengan 1945.
konsentris. penguasaan Maritim &
melakukan intgrasi
vertikal. 6
Dalam sejarahnya, penumbuhan kesadaran berbangsa tersebut dilalui
dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

MASA PENDOBRAK#4 #1 MASA PERINTIS

Kemerdekaan bangsa Munculnya pergerakan Budi


Indonesia diproklamirkan Utomo pada tanggal 20 Mei
pada tanggal 17 Agustus 1945. TAHAPAN- 1908.
TAHAPAN
PENUMBUHAN
KESADARAN
MASA PERCOBAAN #3 #2 MASA PENEGAS

Organisasi-organisasi pergerakan Peristiwa Sumpah Pemuda


yang tergabung dalam GAPI tanggal 28 Oktober 1928.
tahun 1938 mengusulkan
Indonesia Berparlemen.

7
2. PENGEMBANGAN INTEGRASI DI
INDONESIA
Howard Wriggins dalam Muhaimin & Collin MaxAndrews (1995) menyebut
ada lima pendekatan :
Adanya anggapan musuh dari luar mengancam
Adanya Ancaman dari
bangsa juga mampu mengintegrasikan masyarakat
Luar
bangsa itu.
Pemimpin yang karismatik, dicintai rakyatnya dan
Gaya politik
memiliki jasa-jasa besar umumnya mampu
kepemimpinan
menyatukan bangsanya yang sebelumya tercerai berai

Kekuatan lembaga- Lembaga politik, misalnya birokrasi, juga dapat


lembaga politik menjadi sarana pemersatu masyarakat bangsa.

Jika suatu masyarakat meskipun berbeda-beda


Ideologi Nasional tetapi menerima satu ideologi yang sama maka
memungkinkan masyarakat tersebut bersatu.
Dengan pembangunan ekonomi yang merata
Kesempatan
pembangunan ekonomi maka hubungan dan integrasi antar masyarakat
akan semakin mudah dicapai.

8
Sunyoto Usman (1998) menyatakan bahwa suatu
kelompok masyarakat dapat terintegrasi, apabila:
memiliki sifat saling
3 ketergantungan di antara unit-
unit sosial yang terhimpun di
dalamnya dalam memenuhi
kebutuhan ekonomi

2 Masyarakat terhimpun dalam unit sosial


sekaligus, memiliki “cross cutting
affiliation” sehingga menghasilkan “cross
cutting loyality”.

1 Masyarakat dapat menemukan dan


menyepakati nilai-nilai fundamental yang
dapat dijadikan rujukan bersama.

9
C. Membangun Argumen tentang
Dinamika dan Tantangan
Integrasi Nasional
1. DINAMIKA INTEGRASI NASIONAL
DI INDONESIA
Tanggal 15 Agustus 2005 melalui MoU (Memorandum of
Understanding) pemerintah Indonesia berhasil secara
Integrasi Bangsa 1
damai mengajak Gerakan Aceh Merdeka (GAM)

Melalui Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957,


Integrasi Wilayah 2 pemerintah Indonesia mengumumkan kedaulatan wilayah
Indonesia yakni lebar laut teritorial seluas 12 mil

Pengalaman mengembangkan Pancasila sebagai nilai


Integrasi Nilai 3 integratif dapat dilakukan dengan kegiatan pendidikan
Pancasila mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.

ditandai dengan seringnya pemimpin mendekati


Integrasi Elit-Massa 4
rakyatnya melalui berbagai kegiatan

Mewujudkan perilaku integratif dilakukan dengan


Integrasi tingkah laku
5 pembentukan lembaga-lembaga politik dan
(perilaku integratif)
pemerintahan termasuk birokrasi.

10
2. TANTANGAN DALAM MEMBANGUN
INTEGRASI

DIMENSI
HORIZONTAL DIMENSI
VERTIKAL
Tantangan yang ada berkenaan
Tantangan yang ada adalah berupa
dengan pembelahan horizontal celah perbedaan antara elite dan
yang berakar pada perbedaan massa, di mana latar belakang
suku, agama, ras, dan geografi. pendidikan kekotaan menyebabkan
kaum elite berbeda dari massa yang
cenderung berpandangan
11
tradisional.
D. Mendeskripsikan Esensi & Urgensi
Integrasi Nasional
integrasi masyarakat merupakan kondisi yang sangat diperlukan bagi
1 negara untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang
diharapkan

setiap masyarakat di samping membawa potensi integrasi juga


2
menyimpan potensi konflik atau pertentangan

Persamaan kepentingan, kebutuhan untuk bekerjasama, serta konsensus


3 tentang nilai-nilai tertentu dalam masyarakat, merupakan potensi yang
mengintegrasikan

perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan budaya, dan perbedaan


4
kepentingan menyimpan potensi konflik

Kegagalan dalam mewujudkan integrasi masyarakat berarti kegagalan untuk


5 membangun kejayaan nasional, bahkan dapat mengancam kelangsungan
hidup bangsa dan negara yang bersangkutan

12
CRITICAL REVIEW

Anda mungkin juga menyukai