S1 Keperawatan
Kelas B
Nama Kelompok 3
Ach. Fauzi (130011048)
Ainun Qoiriyah (130011049)
Efa Nurhayati (130011060)
Faisal Adiyat Aprilianto (130011061)
Mohammad Rizal (130011074)
Putri Ragil Kinanti (130011078)
Rahmadaniar Aditya P (130011080)
Rita Anggaraini (130011085)
Rokhmad Rozinul Arifin (130011086)
SISTEM
KARDIOVASKULER
Sistem Kardiovaskuler
Faktor Umur
Bentuk Rongga Dada
Letak Diafragma
Perubahan Posisi Tubuh
3. Kedudukan Jantung
• Jantung berada didalam toraks, antara kedua
paru – paru dan dibelakang sternum, dan
lebih menghadap ke kiri. Kedudukannya yang
tepat dapat digambarkan pada kulit dada kita
1.Sulkus atrioventrikularis
Otot atrium
Ventrikel
Serat otot khusus
pengantar rangsangan.
21. Fungsi Umum Otot Jantung
1. Sifat ritmisitas/otomatis
2. Mengikuti hukum gagal atau tuntas
3. Tidak dapat berkontraksi tetanik
4. Kekuatan kontraksi dipengaruhi
panjang awal otot
22 Elektrofisiologi Sel Otot
Jantung
• Aktivitas listrik jantung merupakan akibat
perubahan permaebilitas membrane sel yang
memungkinkan terjadinya pergerakam ion-ion
melalui membran tersebut.
• Terdapat 3 macam ion yang mempunyai
fungsi penting, yaitu kalium (K), natrium (Na),
dan kalsium (Ca).
Aksi potensial
Fase istirahat
Fase depolarisasi
Fase polarisasi parsial
Fase plato (keadaan stabil)
Fase repolarisasi (cepat)
23. Siklus jantung
• Jantung mempunyai 4 pompa yang terpisah.
2 pompa primer atrium dan 2 tenaga
ventrikel.
• Periode akhir jantung-akhir kontraksi
berikutnya disebut siklus jantung.
• Susunan khusus sistem penghantar arium ke
ventrikel terdapat perlambatan 1/10 detik,
24. Fungsi Jantung Sebagai Pompa
Tiap siklus jantung terjadi diastole dan
sistole secara berurutan dan teratur dengan
katup jantung yang terbuka dan tetutup
adalah mengangkut
( transportansi) darah dari jantung
ke sluruh bagian tubuh dan
mengangkut kembali darah yang
sudah di pakek kembali ke jantung.
Pembuluh darah utama di mulai dari aorta
yang keluar dari fentrikel sinistra melalui
belakang kanan arteri pulmonaris, membelok
ke belakang melalui radiks pulmonaris
kemudian turun sepanjang kolumna fetebraris
menembus diafragma, selanjutnya ke rongga
panggul dan berakhir pada anggota gerak
bawah.
Struktur pembuluh darah
Dinding arteri terdiri dari 3 lapis :
Lapisan terluar , merupakan sebagai pelindung
dan terdiri atas jaringan ikat yang fibrus disebut
tunika adventisia.
Lapisan tengah , merupakan lapisan yang kuat,
membuat pembuluh darah tetap terbuka dan dengan
kontraksi srabut ototnya, memberikan tekanan yang
tetap terhadap darah. lapisan tengah yang berotot
dan elastik disebut tunika media dan lapisan dalam
yang endotelial disebut tunika intima.
Lapisan dalam , yang terbentuk oleh endotelim
adalah sangat licin dibatasi oleh selapis tunggal sel
epitel gepeng.
Ada 3 jenis pembuluh
darah utama :
A. Arteri, adalah pembuluh darah yang keluar
dari jantung yang membawa darah ke seluruh
tubuh.
B. Vena, adalah kebalikan dari pembuluh
arteri yang berfungsi membawa darah dari
alat tubuh kembali masuk ke dalam jantung.
C. Kapiler, Adalah pembuluh darah yang
sangat kecil disebut juga pembuluh rambut.
Pada umumnya, kapiler meliputi sel-sel
jaringan karena secara langsung
berhubungan dengan sel.
Arteri mempunyai 3 lapisan
yaitu:
1) Tunika intima , lapisan yang paling dalam
berhubungan dengan darah dan terdiri atas lapisan
endothelium dan jaringan fibrosa.
2)Tunika media , lapisan tengah yang terdiri
atas jaringan otot polos,sifatnya sangat elastis dan
mempunyai sedikit jaringan fibrosa. Arteri dapat
berkontraksi dan berdilatasi disebabkan pengaruh
otot tunika media ini.
3) Tunika eksterna , lapisan yang paling
luar,terdiri atas jaringan ikat gembur untuk
memperkuat dinding arteri dan jaringan fibrotik yang
elastis.
1. Sirkulasi Darah Aorta
1)Aorta torakalis.
2)Aorta abdominalis.
Cabang- cabang aorta
torakalis yaitu:
• Rongga torak : Arteri perikardialis
memperdarahi perikardium (lapisan jantung
bagian luar).
• Dinding torak : Arteri interkostalis
memperdarahi otot-otot antarsela iga dan kulit
sekitar dada. Arteri subkostalis memperdarahi
otot-otot iga melayang.
Cabang- cabang aorta
abdominalis yaitu:
Kontraksi otot.
Gerakan bagian-bagian tubuh.
Pulsasi arteri.
Penekanan jaringan di luar tubuh.
Kekuatan yang menggerakkan
cairan limfe
Kekuatan utama yang menentukan apakah
cairan akan bergerak keluar dari darah masuk
ke dalam cairan interstisial atau ke arah yang
berlawanan akan di tentukan oleh 4 faktor :
1. Tekanan kapiler
2. Tekanan cairan interstisial
3. Tekanan osmotik koloid plasma
4. Tekanan osmotik koloid interstisial
The End