PENDIDIKAN PANCASILA
A. Landasan Pendidikan Pancasila
1. HISTORIS
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang
sangat panjang.
Sejak jaman :
Kerajaan (Kutai-Mataram-Majapahit dll)
Pengaruh Islam
Masa Kolonial
Hingga masa perjuangan utk menemukan jati diri, ciri
khas, sifat dan karakter bangsa yang kemudian
terkristalisasikan dalam Pancasila.
Pancasila secara historis sebagai:
Dasar negara
Dan Ideologi bangsa dan negara,
Nilai – nilai Pancasila melekat dan berasal dari bangsa
Indonesia sendiri
2. Kultur
Bangsa indonesia mendasarkan pandangan hidup
masyarakat , berbangsa dan bernegara pada suatu asas
kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa
sendiri.
Pancasila merupakan :
hasil karya bangsa Indonesia yg digali dari kultur al
bangsa sendiri melalui refleksi filosofis pada pendiri
negara antara lain Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta, Mr. Moh
Yamin, Mr. Soepomo dll)
3. Yuridis
UU No. 20 /2003 menegaskan:
Bahwa Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kurikulum
wajib yang harus disampaikan mulai Pe
Kep. Dirjen Dikti No. 276/2000 bahwa:
Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK)
meliputi :
Pendidikan Pancasila, Pendidikan, Agama dan Pendidikan
Kewarganegaraan.
4. Filosofis
Sebelum mendirikan negara, bangsa Indonesia
adalah:
Bangsa yang berketuhanan
Berperi kemanusiaan
Bersatu
Kerakyatan dan berkeadilan
Dan rakyat merupakan asal mula negara/antalogis
demokratis.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara menuntut
konsekwensi bahwa:
Dalam setiap penyelenggaraan negara harus
bersumber pada nilai – nilai Pancasila termasuk
sistem perundang undangannya.
Pancasila sebagai sumber nilai dalam pelaksanaan
kenegaraan dan pembangunan nasional
(Poleksosbudhankam)
B. Tujuan Pendidikan Pancasila
Menghasilkan peserta didik yang beriman dean
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dg sikap dan
prilaku:
Memilki kemampuan mengambil sikap yg bertanggung
jawab sesuai dg hati nuraninya.
Memiliki kemampuan utk mengenali masalah hidup
dan kesejahteraan serta pemecahannya.
Mengenali perubahan dan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
Memilki kemampuan utk memaknai peristiwa sejarah
dan nilai – nilai budaya bangsa guna menggalang
persatuan dan kesatuan.
Pembahasan Pancasila secara ilmiah:
Syarat ilmiah menurut Poejowiyanto:
1. Memilki Obyek:
a. Obyek Formal
Pembahasan Pancasila dari sudut pandang tertentu (
moral, ekonomi, pers, hukum, ketatanegaraan, filsafat
dll.
b. Obyek Material
Pembahasan dan pengkajian baik bersifat empiris maupun
non empiris.
Pancasila merupakan hasil budaya bangsa / causa materialis
Pancasila adalah:
Bangsa Indonesia dg segala aspek budayanya dlm
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.Bermetode
Seperangkat cara / sistem pendekatan dalam rangka
pembahasan Pancasila, Analisis –sintesis-koherensi-
historis-interpretasi.
3. Bersistem
Satu kesatuan yang bulat dan utuh, masing – masing
bagian interelasi, interdepensi ( saling berhubungan dan
ketergantungan)
4. Bersifat Universal
Kebenaran Pancasila tidak terbatas oleh waktu, ruang
situasi dan kondisi maupun jumlah.
Tingkat Pengetahuan Ilmu:
1. Pengetahuan Diskriptif
Suatu perpertanyaan ttg bagaimana sejarah perumusan,
nilai – nilai kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa
indonesia
2. Pengetahuan Kausal
Suatu pertanyaan ttg mengapa / sebab akibat, Pancasila
sebagai causa materialis, causa formalis, causa efesien
dan causa finalis, Pancasila sbg sumber nilai, sumber
segala norma dalam kehidupan Negara.
3. Pengetahuan Normatif
Suatu pertanyaan ttg kemana , antara das sollen /
harapan dengan das sein / kenyataan. Hal ini akan
dibahas mengenahi Pancasila.
4. Pengetahuan Esensial
Suatu pernyataan ttg apa hakekat dari sila – sila
Pancasila
C. Pengertian Pancasila
1. Etomologi
Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yaitu
Panca berarti lima dan Sila berarti, batu, sendi,
asas atau dasar.
Sila berarti peraturan tingkah laku yang baik, yg
penting atau yang senonoh.
Dalam bahasa Jawa berarti susila atau baik.
Menurut ajaran Budha, Pancasila berarti 5 aturan yang
harus ditaati, yaitu:
Dilarang membunuh
Dilarang mencuri
Dilarang berzina
Dilarang berdusta
Dilarang mabuk
Menurut Buku Negara Kertagama karangan mpu
Prapanca, Pancasila berarti:
Kelima pantangan yaitu :
Dilarang mateni
Dilarang maling
Dilarang madon
Dilarang mabok
Dilarang main atau judi
2. Historis bahwa Pancasila
Dirancang dlm sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 – 1
Juni 1945 antara lain usulan Ir. Soekarno, Mr. M.Yamin,
Mr. Soepomo)
Dikonsep oleh Panitia Sembilan / Panitia Kecil pada
tanggal 22 Juni 1945 dalam Piagam Jakarta
Ditetapkan dalam Sidang PPKI pada Tanggal 18 Agustus
1945 dan dimuat dalam berita RI No. 7 tanggal 15
Pebruari 1946.
3. Terminologi
UUD 1945 berdasarkan Inpres No. 12 tanggal 13 1968
berlaku dari tanggal 18 agustus 1945 – 27 Desember
1946.
Konstitusi RIS berlaku dari tanggal 27 Desember 1949 –
17 Agustus 1950
UUD Sementara 1950 berlaku dari tanggal 17 Agustus
1950 – 5 Juli 1959
UUD 1945 masa demokrasi terpimpin berlaku dari
tanggal 5 Juli 1945 – 11 Maret 1968
UUD 1945 masa orde baru / Demokrasi Pancasila
berlaku dari tanggal 11 Maret 1966- 1998
UUD 1945 masa Reformasi / Demokrasi Pancasila /
diamandemen berlaku mulai 1988.
TERIMA KASIH