STATUS ASMATIKUS
Disusun Oleh:
Michiko Meritasari
1765050083
Pembimbing:
dr. Persadaan Bukit, Sp. A
KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN ANAK
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2019
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Usia
Jenis kelamin
Riwayat atopi
Lingkungan
Ras
Asaprokok
Outdoor air pollution
Infeksi saluran respiratorik
Patogenesis
Patofisiologi
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik: Tanda-tanda vital, menilai derajat serangan, melihat
apakah ada tanda komplikasi
3. Pemeriksaan penunjang
Darah perifer lengkap
Rontgen dada
EKG
Elektrolit
Peakflowrate
Analisa Gas Darah
Konsentrasi Teofilin dalam serum
Pasien dengan risiko tinggi mengalami serangan asma, dapat
mengancam nyawat:
Serangan asma yang mengancam nyawa
Intubasi karena serangan asma
Pneumothorax atau pneumomediastinum
Serangan asma yang berlangsung dalam waktu lama
Penggunaan steroid sistemik
Tidak teratur berobat sesuai rencana terapi
Penyakit psikiatri maupun penyakit psikososial
Alergi makanan
Tatalaksana
Rawat Inap/intensif
Suplementasi oksigen.
Alur Tatalaksana Status Asmatikus pada Anak Usia 2-5 Tahun
Segera Lakukan:
Panggil bantuan MENGANCAM NYAWA
Bila ditemukan tanda-tanda :
O2 via mask 6-8 ltr per menit Pertimbangkan:
SpO2 <90% sampai saturasi >92% Rontgen dada & Analisa gas
Silent chest Nebulasi: darah
Penurunan kesadaran - Salbutamol: Salbutamol (IV):
Malas bernapas terus menerus atau dosis 1-2mcg/kgBB/menit dalam 1
Agitasi lebih dari 1 jam 2.5 mg jam lalu 1-2mcg/kgBB/menit
- Ipratropium: Aminofilin (IV):
Sianosis
3 dosis hingga 1 jam 250mcg 5mg/kg dalam 20 menit
Bradikardia
Prednisolone (PO): Magnesium (IV jalur terpisah):
1mg/kgBB (max 40mg) 50mg/kgBB dalam 20 menit
Atau
Hidrokortison (IV): Pertimbangkan pindah PICU
4mg/kg (maksimal 160mg)
Segera Lakukan:
Panggil bantuan MENGANCAM NYAWA
Bila ditemukan tanda-tanda :
O2 via mask 6-8 ltr per menit Pertimbangkan:
SpO2 <90% sampai saturasi >92% Rontgen dada & Analisa gas
Silent chest Nebulasi: darah
Penurunan kesadaran - Salbutamol: Salbutamol (IV):
Malas bernapas terus menerus atau dosis 1-2mcg/kgBB/menit dalam 1
Agitasi lebih dari 1 jam 5 mg jam lalu 1-2mcg/kgBB/menit
- Ipratropium: Aminofilin (IV):
Sianosis
3 dosis hingga 1 jam 500mcg 5mg/kg dalam 20 menit
Bradikardia
Prednisolone (PO): Magnesium (IV jalur terpisah):
1mg/kgBB (max 40mg) 50mg/kgBB dalam 20 menit
Atau
Hidrokortison (IV): Pertimbangkan pindah PICU
4mg/kg (maksimal 160mg)
Penyakit pasien
Mengenali pencetus dan menghindarinya
Teknik inhalasi
Membuat catatan harian mengenai serangan
Rencana manajemen asma
Kesimpulan
Status asmatikus merupakan bentuk eksaserbasi akut pada asma yang tidak berespon
terhadap pemberian atau pengobatan awal menggunakan bronkodilator. Status asmatikus
dapat bervariasi. Dari bentuk ringan hingga berat dengan bronkospasme, peradangan
saluran respiratori, dan sumbatan lendir yang dapat menyebabkan kesulitan dalam
bernapas, dan dapat terjadi retensi dari karbondioksida serta gagal napas.
Penderita asma diperkirakan sebanyak 334 juta orang di dunia, angkanya akan terus
meningkat diperkirakan pada tahun 2025 mencapai 400 juta kejadian. Meningkatnya angka
kejadian asma diduga dipengaruhi oleh buruknya kualitas udara dan berubahnya pola
hidup manusia. Riwayat atopi pada anak dan adanya riwayat atopi dalam keluarga dapat
meningkatkan risiko asma persisten dan beratnya asma.
Penatalaksanaan status asmatikus harus dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah
kejadian henti napas atau bahkan kematian. Diupayakan dengan diberikan oksigen, dan
diikuti obat-obatan seperti Inhalasi agonis β2, Steroid Inhalasi, Ipratropium Bromide,
Magnesium Sulphate, Aminofilin, Antileukotrien. Bila belum adequat dapat dipertimbangkan
perawatan di PICU.
Terima Kasih
Thank you
ありがとうございました