Menurut IBI (50 tahun IBI). Manajemen kebidanan adalah pendekatan
yang digunakan bidan oleh dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis, mulai dari pengkajian, analisa data, diagnosis kebidanan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Menurut Depkes RI. Manajemen kebidanan adalah metode dan pendekatan pemecahan masalah ibu dan anak yang khusus dilakukan oleh bidan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Menurut Hellen Varney. Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan – penemuan, keterampilan dalam rangkaian / tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien. 2. Prinsip Manajemen Kebidanan
Berdasarkan standar yang digunakan oleh American
college of nurse midwife adalah sebagai berikut : Secara sistematis mengumpulkan dan memperbarui data yang lengkap dan relevan dengan melakukan pengkajian yang komprehensif tentang kondisi kesehatan setiap klien termasuk mengumpulkan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik. Mengidentifikasi masalah dan membuat diagnosis berdasarkan interpretasi data dasar. Mengidentifikasi kebutuhan akan layanan kesehatan dalam menyelesaikan masalah dan rumusan tujuan layanan kesehatan bersama klien. Memberikan informasi dan dukungan sehingga klien dapat mengambil keputusan dan bertanggung jawaba terhadap kesehatannya. Membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama klien. Secara pribadi bertanggung jawab terhadap implementasi rencana individual, melakukan konsultasi perencanaan, dan melakasanakan manajemen dengan kolaborasi, serta merujuk klien untuk mendapat asuhan selanjutnya. Merencanakan manajemen untuk komplikasi tertentu, situasi darurat, dan jika adanya penyimpangan dari keadaan normal. Melakukan evaluasi bersama klien tentang pencapaian pelayanan kesehatan dan merevisi rencana asuhan sesuai dengan kebutuhan. 3. Proses Manajemen Kebidanan
Ada tujuh langkah dalam manajemen kebidanan
menutur Varney yang akan dijelaskan sebagai berikut : Langkah 1 : Pengumpulan data dasar Pada langkah ini, kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk mengevaluasi klien secara lengkap. Langkah II : Interpretasi data dasar Pada langkah ini, kegiatan yang dilakukan adalah menginterpretasikan semua data dasar yang telah dikumpulkan sehingga ditemukan diagnosis atau masalah. Langkah III : Identifikasi diagnosis / masalah potensial Pada langkah ini, kita mengidentifikasi masalah atau diagnosis potensial lain berdasarkan rangkaian diagnosis dan masalah yang sudah teridentifikasi. Langkah IV : Identifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera Pada langkah ini, yang dilakukan bidan adalah mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi klien. Langkah V : Perencanaan asuhan yang menyeluruh Pada langkah ini, direncanakan asuhan yang menyeluruh yang ditentukan berdasarkan langkah- langkah sebelumnya. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi hal yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi dilihat juga dari apa yang akan diperkirakan terjadi selanjutnya, apakah dibutuhkan konseling dan apakah perlu merujuk klien. Langkah VI : Pelaksanaan Pada langkah keenam ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan rencana asuhan yang sudah dibuat pada langkah ke-5 secara aman dan efisien.
Langkah VII : Evaluasi
Pada langkah terakhir ini, yang dilakukan oleh bidan adalah melakukan evaluasi keefektifan asuhan yang sudah diberikan dan mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif untuk mengetahui mengapa proses manajemen ini tidak efektif. B. Dokumentasi Kebidanan
1. Pengertian Dokumentasi Kebidanan
Secara bahasa, pendokumentasian berarti pekerjaan mencatat atau merekam peristiwa dan objek maupun aktivitas pemberian jasa (layanan) yang dianggap berharga dan penting. Dokumentasi dalam asuhan kebidanan adalah suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap keadaan / kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan (proses asuhan kebidanan). 2. Tujuan Pencatatan Asuhan Kebidanan
Bukti pelayanan yang bermutu / standar.
Tanggung jawab legal. Informasi untuk perlindungan nakes Data statistic untuk perencanaan layanan. Informasi pembiayaan / asuransi. Informasi untuk penelitian dan pendidikan. Perlindungan hak pasien. C. Dokumentasi SOAP
Planning) Pembuatan grafik metode SOAP merupakan pengelolaan informasi yang sistematis yang mengatur penemuan dan konklusi kita menjadi suatu rencana asuhan. Metode ini merupakan inti sari dari proses penatalaksanaan kebidanan guna menyusun dokumentasi asuhan. SOAP merupakan urutan langkah yang dapat membantu kita mengatur pola piker kita dan memberikan asuhan yang menyeluruh. S ( Data Subjektif ) Data subjektif (S), merupakan pendokumentasian manajeman kebidanan menurut Hellen Varney langkah pertama (pengkajian data), terutama data yang diperoleh melalui anamnesis. O ( Data Objektif ) Data objektif (O), merupakan pendokumentasian kebidanan menurut Hellen Varney langkah pertama (pengkajian data), terutama data yang diperoleh dari observasi yang jujur dari pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratorium / pemeriksaan diagnostic lain. A ( Assessment ) A ( analisis / assessment ), merupakan pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi (kesimpulan) dari data subjektif dan objektif. P ( Planning ) Planning / perencanaan adalah membuat rencana asuhan saat ini dan yang akan datang. Rencana asuhan disusun berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data. Rencana asuhan ini bertujuan untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasein seoptimal mungkin dan mempertahankan kesejahteraannya. Kesimpulan Dokumentasi kebidanan adalah suatu sistem pencatatan dan pelaporan informasi tentang kondisi dan perkembangan kesehatan pasien dan semua kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Pendokumentasian yang benar adalah pendokumentasian mengenai asuhan yang telah dan akan dilakukan pada seorang pasien di dalamnya tersirat proses berpikir bidan yang sistematis dalam menghadapi seorang pasien sesuai langkah-langkah manajemen. TERIMA KASIH