Anda di halaman 1dari 35

KORELASI

1
ANALISIS KORELASI
 Menguji hubungan antar variabel
 Tiga macam hubungan : simetris, sebab
akibat, interaktif
 Kuatnya hubungan : koefisien korelasi
(r)
 Nilai -1 ≤ r ≤ 1

2
Pola hubungan pada diagram
scatter
y
y y

x
x
x

Hubungan Positif Hubungan Negatif Tidak ada hubungan


Jika X naik, maka Jika X naik, maka antara X dan Y
Y juga naik dan Y akan turun dan
jika X turun, maka jika X turun, maka r=0
Y juga turun Y akan naik
r di atas 0 r di bawah 0
3
Interpretasi nilai r
Interval nilai r Tingkat hubungan
0 ≤ r < 0,2 Sangat rendah
0,2 ≤ r < 0,4 Rendah
0,4 ≤ r < 0,6 Sedang
0,6 ≤ r < 0,8 Kuat
0,8 ≤ r ≤1 Sangat kuat

Koefisien determinasi = r2; merupakan koefisien penentu,


Artinya kuatnya hubungan variabel (Y) ditentukan oleh
variabel (X) sebesar r2.
4
Pedoman Memilih Teknik Korelasi
Tingkat pengukuran Teknik Korelasi
Data
Nominal Koefisien Kontingensi

Ordinal 1. Spearmen Rank


2. Kendall Tau
Interval/Rasio 1. Product Momen
2. Korelasi Parsial
3. Korelasi Ganda
5
Penggunaan Korelasi
•Mengetahui korelasi/hubungan
• Validitas uji
• Reliabilitas uji
• Validasi teori

6
Parametrik

7
KORELASI PRODUCT MOMENT
 Mencari hubungan
antara variabel X
dan Y
 Rumus :
nxy  (x)(y )
rxy =
{nx  (x) }{ny  (y ) }
2 2 2 2

8
Pengertian Kekuatan Hubungan
 Koefisien Determinasi (KP) = r 2 x 100%
 Proporsi keragaman dalam satu variabel yang

dapat diterangkan oleh variabel lainnya;


 Contoh: kecantikan dengan kepandaian
2
• r = 0.3 KP = r x 100%= 0.09 x 100%
• 9% keragaman kepandaian dapat dinilai dari
kecantikan
• 91% keragaman sisanya tidak dapat dinilai. Ini
disebut koefisien nondeterminasi.

9
Pengujian Korelasi

Meskipun telah diperoleh nilai koefisien korelasi dari


hasil perhitungan, namun keberartian (signifikansi)
nilai tersebut perlu di uji secara statistik.
Hipotesis yang diuji adalah :

 Ho : koefisien korelasi adalah sama dengan nol


 Ha : koefisien korelasi tidak sama dengan nol, atau
signifikan.

10
Uji signifikansi korelasi

r n2
t 
1 r 2

Dengan derajat bebas (db/df) = n – 2


Jika t > t tabel; Ho ditolak
Jika t ≤ t tabel; Ho di terima
11
Contoh :

“apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi


dengan hasil belajar matematika siswa kelas X SMA PK
tahun pelajaran 2010/2011?
Data motivasi siswa (X) dan hasil belajar (Y) dari 12 siswa.
1. Berapakah besar hubungan variabel X terhadap Y ?
2. Berapakah besar sumbangan (kontribusi) variabel X
terhadap Y ?
3. Buktikan apakah ada hubungan yang signifikan
variabel X terhadap Y !

X 50 45 55 65 43 60 56 50 42 50 60 65
Y 75 60 85 85 70 80 90 80 65 65 80 90
12
Langkah-langkah menjawab :
Langkah 1 : Menentukan hipotesis penelitian ;

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara


motivasi dengan hasil belajar matematika
siswa kelas X SMA PK tahun pelajaran
2010/2011.
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara motivasi
dengan hasil belajar matematika siswa kelas X
SMA PK tahun pelajaran 2010/2011.

13
Langkah 2 : Menentukan hipotesis
statistik

Ho : rxy = 0
Ha : rxy ≠ 0

14
Langkah 3 : Membuat tabel
penolong untuk menghitung
korelasi PPM

Click here

15
Langkah 5 : Mencari besarnya kontribusi (koefisien
determinasi) variabel X terhadap Y dengan rumus :

2
KP = r x 100 %
= (0,8065)^2 x 100 %
= 0,6504 x 100 %
= 65,04 %
 Artinya : variabel motivasi memberikan
kontribusi terhadap hasil belajar
matematika siswa sebesar 65,04 % dan
sisanya ditentukan oleh variabel lain.
16
Langkah 6 : Menguji signifikansi dengan
rumus

Kaidah pengujian :
Ho diterima
 jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel

17
Lanjutan : menguji signifikan korelasi
Mencari t hitung

r n2 0,8065 12  2
t hitung  
1 r 2
1  (0,8065) 2

(0,8065).(3,1623) 2,5503
t hitung    4,3130
0,3496 0,5913

18
Langkah 6 : lanjutan..............
Berdasarkan perhitungan dengan mengambil
α = 0,05 dan n = 12, uji dua pihak maka :
 dk = n – 2 = 12 – 2 = 10

 sehingga diperoleh t tabel =2,228. Ternyata


t hitung (4,3132) tidak berada di antara -t
tab dan t tab maka Ho ditolak dan Ha
diterima

19
Langkah 7 : Membuat kesimpulan
artinya ada hubungan yang signifikan
antara motivasi dengan hasil belajar
matematika siswa kelas X SMA PK tahun
pelajaran 2010/2011.
Dengan koefisien korelasi 0,8056.
Variabel motivasi belajar siswa tergolong
kuat, artinya motivasi sangat berperan
dalam hasil belajar matematika siswa
dengan kontribusi sebesar 65,04 %.
20
Soal Latihan
Responden Motivasi Hasil
belajar
Apakah terdapat hubungan yang A 2 7
signifikan antara motivasi belajar
dengan hasil belajar matematika B 6 19
siswa kelas SMP kelas 7 SMP N 12 C 10 23
Singkawang.
D 7 20
Data motivasi siswa (X) dan hasil
belajar (Y) dari 10 siswa. E 4 15
1. Berapakah besar hubungan F 6 14
variabel X terhadap Y ?
G
2. Berapakah besar sumbangan 6 17
(kontribusi) variabel X terhadap Y ? H 4 10
3. Buktikan apakah ada hubungan I 8 23
yang signifikan variabel X terhadap
Y! J 7 22

21
KORELASI GANDA
 Angka yang menggambarkan arah dan
kuatnya hubungan antara dua (lebih)
variabel secara bersama-sama dengan
variabel lainnya

22
Korelasi Ganda dua var independen
dengan satu var dependen
r1 : korelasi X1 dgn Y

X1 r2 : korelasi X2 dgn Y

r1
R Y
r2
X2
R : korelasi X1 dan X2 dengan Y
Tetapi R ≠ r1 + r2
23
Rumusnya korelasi ganda…

r 2
yx1 r 2
yx 2  2ryx1 ryx 2 rx1x 2
RyX1X2 =
1 r 2
x1 x 2
Di mana :
Ryx1x2 : korelasi antara X1 dan X2 bersama-sama dengan Y
ryx1 : korelasi product moment Y dengan X1
ryx2 : korelasi product moment Y dengan X2
rx1x2 : korelasi product meoment X1 dengan X2

24
Uji Signifikansi nilai R…
2
Fh =
R /k
(1  R ) /( n  k  1)
2

Di mana :
R : koefisien korelasi ganda
k : banyaknya variabel independen
n : banyaknya anggota sampel
 Konsultasikan dengan tabel F; dengan dk pembilang = k
dan dk penyebut = n – k -1.
 Jika Fh > F tabel, maka hipotesis alternatif diterima.

25
Jika kita punya data …
Hasil
Motivasi Keaktifan belajar
(x1) (x2) (y)

Lalu …, 2 3 7
Cari korelasi ganda 6 3 19
antara X1 dan X2 10 7 23

dengan Y 7 4 20
4 2 15
Atau
6 3 14
“Apakah terdapat
6 4 17
hubungan yang 4 3 10
signifikan antara 8 6 23
motivasi dan keaktifan 7 5 22
terhadap hasil belajar?” 26
Langkah
 Cari nilai korelasi product moment antara x1 dan y
 Cari nilai korelasi product moment antara x2 dan y
 Cari nilai korelasi product moment antara x1 dan x2
 Setelah diperoleh nilai korelasi product moment dari
masing2 variabel, selanjutnya substitusikan nilai
tersebut ke rumus korelasi ganda untuk
memperoleh nilai korelasi ganda dari ketiga variabel
tersebut.

27
kesimpulan
 Ada korelasi sangat kuat yang signifikan
antara motivasi belajar dan keaktifan
siswa terhadap hasil belajar siswa

28
KORELASI PARSIAL
 Mengetahui hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen,
dengan salah satu variabel independen
dianggap tetap (dikendalikan)

29
Rumusnya…

ryx1  ryx2 rx1x2


Ry.x1x2 =
1 r 2
x1x2 1 r 2
yx2

Korelasi parsial antara X1 dengan Y; dengan


X2 dianggap tetap.

30
Jika kita punya data …

X1 X2 Y
12 25 80
15 23 80
12 24 75
Lalu …, 17 24 78
Cari korelasi parsial 14 25 86
antara X1 dng Y 15 22 88
(X2 dianggap tetap)! 14 20 70
14 24 90
17 23 90
18 25 85
31
Rumusnya(2)…

ryx2  ryx1 rx1x2


Ry.x2x1 =
1 r 2
x1x2 1 r 2
yx1

Korelasi parsial antara X2 dengan Y; dengan


X1 dianggap tetap.

32
Uji Signifikansi korelasi parsial
 Digunakan rumus t; dengan dk = n – 1

Rp n3
t=
1 R 2
p

Rp : korelasi parsial
Ho diterima jika jika –t tabel ≤ t hitung ≤
t tabel

33
Jika kita punya data …
X1 X2 Y
12 25 80
15 23 80
12 24 75
Lalu …, 17 24 78

Cari korelasi parsial 14 25 86


15 22 88
antara X1 dan X2 14 20 70
terhadap Y 14 24 90
(X1 dianggap tetap)! 17 23 90
Signifikan ? 18 25 85
Solusi ?
34
Kesimpulan

Artinya ada hubungan ..... yang signifikan antara


motivasi dan keaktivan siswa terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas X SMA PK tahun pelajaran
2010/2011, dengan nilai dari ..... Dianggap tetap.

35

Anda mungkin juga menyukai