Anda di halaman 1dari 28

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK

PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019

ASMA
Pembimbing: dr. Natasha N P Marpaung Sp.A.M

Inry Kristiani Purba


1965050068
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Asma merupakan penyakit pada saluran pernapasan yang bersifat
kronis dan dapat ditemukan pada anak dan dewasa.

Buruknya kualitas udara dan berubahnya pola hidup masyarakat


diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penderita asma.

Diagnosis asma pada anak sulit dikarenakan anak-anak sulit


mengungkapkan dengan baik apa yang mereka rasakan, kerewelan
anak dapat berarti segala hal, balita dapat aktif walaupun terdapat
sesak ataupun kesulitan bernapas.
DEFINISI
DEFINISI
• penyakit saluran respiratori dengan dasar inflamasi kronik yang
mengakibatkan obstruksi dan hiperreaktivitas saluran respiratori
dengan derajat bervariasi. Asma adalah penyakit multifaktorial
dengan perjalanan klinis yang bervariasi pada setiap anak dan dapat
berubah seiring berjalannya waktu.
EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI

• Analisis Global Burden of Disease Study (GBD) pada tahun 2018


mendapatkan bahwa penderita asma diperkirakan mencapai 339 juta
orang.
• International Study of Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC)
melakukan survei terakhirnya antara tahun 2000 sampai 2003 menemukan
bahwa 14% anak di dunia menderita gejala asma.
• (WHO) memperkirakan 100-150 juta penduduk dunia menderita Asma,
jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah sebesar 180.000 orang setiap
tahun.
• 235 juta penduduk dunia menderita asma dan kurang terdiagnosis dengan
angka kematian lebih dari 80% di Negara berkembang.  WHO 2016
PREVELENSI ASMA ANAK DI INDONESIA
FAKTOR RESIKO
FAKTOR RESIKO
1. Genetik
2. Atopi
3. Kelahiran prematur
4. Paparan lingkungan
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
• Batuk berulang disertai produksi sputum
• Mengi atau wheezing yang terdengar langsung (audible wheeze)
• Sesak napas
• Dada seperti tertekan
• Adanya faktor pencetus
• Riwayat alergi (Dermatitis atopi atau rinitis alergi)
• Variabilitas
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik Inspeksi
• Pernapasan cepat dan sukar
• Kesadaran
• Batuk-batuk paroksimal
• Suhu tubuh • Pigeon chest
• Sesak napas, apakah terdapat sesak • Ekspirasi memanjang
napas
Perkusi
• Tanda gagal napas • Hipersonor
• Tanda infeksi penyerta/komplikasi
Auskultasi
• Wheezing
• Dapat terdengar rhonki kering dan rhonki
basah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Spirometri: dilakukan untuk menguji fungsi paru dan untuk menilai
variabilitas
• Uji cukit kulit (skin prick test), eosinofil total darah, pemeriksaan IgE
spesifik
• Uji inflamasi saluran respiratori: FeNO (fractional exhaled nitric
oxide), eosinophil sputum
• Uji provokasi bronkus dengan exercise, metakolin, atau larutan salin
hipertonik
KRITERIA DIAGNOSIS ASMA ANAK > 5 TAHUN
KRITERIA PENENTUAN DERAJAT ASMA
TATALAKSANA
ALUR TATALAKSANA SERANGAN ASMA PADA ANAK
CARA PEMBERIAN OBAT
STEROID INHALASI
Agonis β2 kerja panjang (Long acting
ß2Cagonist, LABA)
• Tidak digunakan tunggal melainkan selalu bersama steroid inhalasi
• Preparat kombinasi steroid-agonis β2 kerja panjang diberikan bila steroid inhalasi dosis
rendah tidak menghasilkan perbaikan

Antileukotrien
• Terdiri dari antagonis reseptor cysteinyl 3 leukotrien 1 (CysLT1) seperti montelukast,
pranlukast, dan zafirlukast, serta inhibitor 5Hlipoxygenase seperti zileuton.
• Kombinasi steroid inhalasi dan antileukotrien dapat menurunkan angka serangan asma
dan menurunkan kebutuhan dosis steroid inhalasi
Teofilin lepas lambat
• Sebagai obat pengendali asma teofilin lepas lambat dapat
diberikan sebagai preparat tunggal atau diberikan sebagai
kombinasi dengan steroid inhalasi pada anak usia di atas 5 tahun.
• Kombinasi steroid inhalasi dan teofilin lepas lambat akan
memperbaiki kendali asma dan dapat menurunkan dosis steroid
inhalasi pada anak dengan asma persisten

Anti-IgE (omalizumab)
• Antibodi monoklonal yang mampu mengurangi kadar IgE
bebas dalam serum, Omalizumab diberikan secara injeksi
subkutan setiap dua sampai empat minggu.
Dosis harian ICS rendah, sedang dan tinggi untuk anak usia 6-11 tahun

Drug Daily dose (mcg)


Low Medium High
Beclometasone dipropionate (CFC)* 100–200 >200–400 >400
Beclometasone dipropionate (HFA) 50-100 >100-200 >200
Budesonide (DPI) 100–200 >200–400 >400
Budesonide (nebules) 250–500 >500–1000 >1000
Ciclesonide 80 >80-160 >160
Fluticasone furoate (DPI) n.a. n.a. n.a.
Fluticasone propionate (DPI) 100–200 >200–400 >400
Fluticasone propionate (HFA) 100–200 >200–500 >500
Mometasone furoate 110 ≥220–<440 ≥440
Triamcinolone acetonide 400–800 >800–1200 >1200
Dosis Rendah Kortikosteroid Inhalasi untuk anak usia 5 tahun ke bawah

Drug Low daily dose (mcg)


(age-group with adequate safety and effectiveness
data)

Beclomethasone dipropionate (HFA) 100 (ages ≥5 years)

Budesonide nebulized 500 (ages ≥1 year)

Fluticasone propionate (HFA) 100 (ages ≥4 years)

Mometasone furoate 110 (ages ≥4 years)

Budesonide pMDI + spacer Not sufficiently studied in this age group

Ciclesonide Not sufficiently studied in this age group

Triamcinolone acetonide Not sufficiently studied in this age group


JENJANG DALAM TATA- LAKSANA ASMA JANGKA PANJANG PADA ANAK USIA >5
TAHUN
TATALAKSANA NON MEDIKAMENTOSA
• Hindari paparan rokok
• Hindari paparan alergi atau factor pencetus
• Meningkatkan olahraga / aktivitas fisik
• Program KIE ( Komunikasi, Informasi, Edukasi) pada anak, keluarga,
dan sekolah
• Program Rencana Reaksi Asma (RAA) untuk anak atau orangtua
DAFTAR PUSTAKA
• Rahajoe N, Kartasasmita CB, Supriyatno B, Setyanto DB.
Pedoman Nasional Asma Anak. 2nd ed. Indonesia: IDAI; 2016.
• Zamora-Mendoza BN, Espinosa-Tanguma R, Ram´ırez-El´ıas
MG, Cabrera-Alonso R, Montero-Moran G, Portales-P´erez D, • Katarina I. Prevalensi Asma Pada mahasiswa Fakultas
et al. Surface-enhanced raman spectroscopy: A non invasive Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun ajaran
alternative procedure for early detection in childhood asthma 2014/2015. Indonesia; 2015.
biomarkers in saliva Authors: Photodiagnosis Photodyn Ther.
2019;4–29. • Elvira. Gambaran Penggunaan Obat Asma pada Pasien Asma
di Puskesmas Kota Medan Tahun 2014. Indonesia; 2015.
• kementrian kesehatan RI. you can control your asthma.
Jakarta: INFODATIN; 2015. p. 2–8. • Serebrisky D, Wiznia A. Pediatric Asthma : A Global Epidemic.
2019;85(1):1–6.
• yankes KEMENKES RI. ASMA PENTING DIWASPADAI (NEVER
TOO EARLY, NEVER TOO LATE) [Internet]. 2018 [cited 2019 • Ferrante G, Grutta S La. The Burden of Pediatric Asthma.
May 24]. p. 1. Available from: 2018;6(June):1–7.
http://yankes.kemkes.go.id/read-asma-penting-diwaspadai- • Li H, Yan L, Wang K, Li X, Liu H, Tan W. Association between
never-too-early-never-too-late-4209.html ADAM33 polymorphisms and asthma risk : a systematic
• GINA. GLOBAL STRATEGY FOR ASTHMA MANAGEMENT AND review and meta-analysis. 2019;1–18.
PREVENTION ONLINE APPENDIX GLOBAL STRATEGY FOR • Castro-Rodriguez JA, Forno E, Celedón CER-MJC. Risk and
ASTHMA MANAGEMENT AND PREVENTION ONLINE protective factors for childhood asthma: what is the
APPENDIX. 2018;1–93. evidence? 2017;4(6):1111–22.
• Global Asthma Network. The Global Asthma Report Asthma. • Castro-Rodriguez JA, Saglani S, Rodriguez-Martinez CE,
New Zealand; 2018. 61 p. Oyarzun A, Fleming L, Bush A. The relationship between
inflammation and remodelling in childhood asthma. Chile:
Asthma UK Centre; 2018. p. 1–23.

Anda mungkin juga menyukai