Anda di halaman 1dari 13

Pengertian pajak berdasarkan UU KUP Nomor 28 Tahun 2007 Pasal

1 ayat 1 adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh


orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang,
Pembayaran gaji aparatur negara seperti
Pegawai Negeri Sipil (PNS),Tentara Nasional
Indonesia,dan Polisi Negara Republik Indonesia
sampai dengan pembiayaan berbagai proyek
pembangunan

Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM),Subsidi


Listrik, Subsidi pupuk, Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat (BLSM) atau sejenisnya,
Pengadaan Beras Miskin (Raskin),Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)

Pembangunan sarana umum seperti jalan-


jalan, jembatan, sekolah, rumah
sakit/puskesmas, kantor polisi; Pembiayaan
lainnya dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pada awal kemerdekaan, sistem pemungutan pajak Indonesia berdasarkan
Official Assesment System yaitu pihak yang penentuan jumlah pajak terutang dari
Wajib Pajak ditetapkan oleh aparat pajak.

Sejak reformasi perpajakan di Indonesia pada tahun 1984, sistem pemungutan pajak yang baru
diperkenalkan di Indonesia yaitu Self Assessment System. Sistem pemungutan ini memberikan
kepercayaan kepada Wajib Pajak untuk mendaftarkan diri, menghitung, memperhitungkan utang
pajaknya sendiri, membayar pajak terutang ke bank tempat pembayaran pajak dan kantor pos
serta melaporkan hasil perhitungan pajaknya ke Kantor Pelayanan Pajak. Pada sistem ini aparat
pajak bertugas untuk mengawasi, melakukan pelayanan dan penyuluhan kepada Wajib Pajak.
Membayar pajak dengan menggunakan Surat Setoran
Pajak (SSP) sebanyak 4 rangkap yang terlebih dahulu
telah diisi/ditulis dan ditandatangani.
Formulir SSP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibuat dalam rangkap 4 (empat),dengan peruntukan
sebagai berikut:
• lembar ke-1 : untuk arsip Wajib Pajak
• lembar ke-2 : untuk Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN);
• lembar ke-3 : untuk dilaporkan oleh Wajib
Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak;
• lembar ke-4 : untuk arsip Kantor Penerima
Pembayaran.
Dalam hal diperlukan, SSP dapat dibuat dalam
rangkap 5 (lima) dengan peruntukan lembar ke-5
untuk arsip Wajib Pungut atau pihak lain sesuai
dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Pembayaran Pajak dapat dilakukan di :
Bank tempat pembayaran pajak;
Kantor Pos
Salah satu pemain bintang Lionel Messi juga sempat terkena masalah pajak, hal ini diakui tidak
disadari oleh Lionel Messi sendiri. Akibatnya 252 ribu Euro (sekitar Rp3,7 miliar) harus dibayar oleh
Messi dan 180 ribu euro (sekitar Rp2,6 miliar) harus dibayar oleh ayah Messi. Kasus penghindaran
pajak ini terjadi pada tahun 2007 hingga 2009 dan mulai diketahui oleh pihak perpajakan Spanyol pada
tahun 2016. Messi dan ayahnya terancam dipenjara selama 21 bulan jika tidak membayar denda
akibat pelanggaran pajak yang dilakukannya.

kasus perpajakan mega bintang sepakbola Cristiano Ronaldo. Ronaldo harus menggelontorkan uang
sebesar 5 juta Poundsteriling atau sekitar Rp95 miliar rupiah agar tidak dikenai hukuman penjara
selama 2 tahun. Penggelapan pajak yang dilakukan Ronaldo diperkirakan terjadi pada tahun 2011 dan
2014, saat dia masih membela Real Madrid. Masalah pajak ini jugalah yang dikatakan menjadi alasan
Ronaldo pindah dari Real Madrid dan pindah ke Juventus, klub sepakbola yang berada di negara Italia.
Negara Spanyol sebenarnya memberlakukan tarif pajak yang tidak terlalu tinggi yakni
19% bagi warga negara lain yang masih tergabung dalam negara Uni Eropa. Namun
karena Ronaldo telah mendapatkan kewarganegaraan Spanyol pada tahun 2011,
menyebabkan perlakuan dan tarif perpajaknya berbeda mengikuti keranjang pendapatan
dan tarif pajak penghasilan untuk lajang di level nasional. Pada tarif tersebut untuk
tingkatan tertinggi pendapatan di atas 60.000 Euro dikenakan tarif pajak sebesar 45%.

Beda di Spanyol, beda pula di negara Italia. Italia menerapkan tarif pajak yang sangat menarik. Negeri
Pizza dan Spagetti menerapkan tarif pajak tetap bagi warga negara asing yang bersedia menjadi wajib
pajak di sana. Lebih menarik lagi tarif tetap di sini bukanlah dalam prosentase, melainkan flat dalam
jumlah uangnya. Ketika orang asing mau menjadi wajib pajak di Italia dan bersedia membayar 100.000
Euro (Rp1,69 miliar) per tahun maka kewajiban perpajakanya dianggap selesai. Tidak peduli berapapun
jumlah penghasilan yang didapatkan. Langkah ini dilakukan untuk menarik orang-orang kaya agar
membawa uangnya ke Italia. Bagi Ronaldo, uang 100.000 Euro itu tidak ada artinya. Jumlah tersebut
mungkin merupakan seperlima dari gaji per pekan baginya. Di Juventus, Ronaldo dikabarkan menerima
gaji 30 juta Euro (Rp506,22 miliar) dalam setahun. Cukup hanya dengan uang untuk beli popok anaknya
saja, urusan pajak selesai. Mungkin hal ini yang menjadi salah satu pertimbangan untuk pindah ke klub
asal Italia.
Akan tetapi bila dilihat dari jumlah
persentase yang sama dengan Indonesia,
Malaysia jauh lebih unggul, terutama
penetapan pajak produk jasa. Malaysia
menetapkan pajak penghasilan sektor
jasa hanya 5%, Indonesia bisa mencapai
10%. Sehingga investasi arus jasa lebih
dominan ke Malaysia dibandingkan
Indonesia. Untuk itu banyak investasi
jasa-jasa ke Malaysia. Sedangkan Industri
banyak yang ke Singapura, sebagai
contoh banyaknya pusat perbelanjaan
yang ada di Singapura.

Anda mungkin juga menyukai