Anda di halaman 1dari 51

Oleh : Hartin Suidah, S Kep Ners, M Kes

 Pendahuluan
 Askep pada Lansia
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Rencana tindakan keperawatan
4. Tindakan keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
data analisa hasil

Lansia dg 1. Pengkajian Lansia yg


Segala 2. Diagnosa Mandiri dlm
Kondisi dan 3. Perencanaan ADL
perubahannya 4. Tindakan
5. Evaluasi
Pendahuluan
 Gangguan pada gerontik dengan multikausal.
 Menimbulkan hendaya (disability) terhadap satu atau
lebih fungsi kehidupan (fisik, psikososial, spiritual).
 Terapi untuk lansia ditujukan untuk mengatasi masalah
tsb diatas.
 Pendekatan terapi beraneka ragam.
 Macam-macan terapi tsb: terapi modalitas (Modalities
Treatment)
Pendahuluan
Faktor ² berpengaruh :
• Tingkat Sosial
• Suport sistem lingkungan Masalah ² :
• Aktifitas spiritual HDR – Isolasi sosial
Kompleksitas Pemarah
Kemunduran ² Kecemasan
pd Lansia Stress
Depresi
Fisik Demensia
Mental - Kognitif Delirium
Sosial Gx. paranoid
Spiritual Gx. Penyesuaian
Gx. Kepribadian
 Hub. timbal balik atara aspek fisik – psikologis
 Sifat penyakit dan kondisi ketidakmampuan, serta
efek thd status fungsional
 Kekurangan standart untuk norma sehat – sakit
 Penurunan efisiensi mekanisme homeostasis
 Kurangnya presentasi dan respon pada penyakit
khusus
 Kerusakan kognitif
 Mampu melakukan ADL/AKS dg mandiri
 Mempertahan status kesehatan
 Memberikan live suport
 Menolong dan merawat lansia yang menderita
penyakit
 Merangsang petugas kesehatan utk mendeteksi
masalah scr dini
 Mengupayakan scr maksimal agar lansia mampu
berfungsi scr optimal
 Health promotion
 Preventif
 Optimal fungsi mental - sosial dan spiritual
 Atasi masalah kesehatan umum
 Pendekatan fisik
 Pendekatan psikis
 Pendekatan sosial
 Pendekatan Spiritual
 Pengkajian
 Diagnosa Keperawatan
 Rencana Tindakan
 Tindakan Keperawatan
 Evaluasi
1. Status fisik
2. Status fungsional
Hal yang perlu 3. Status Mental
4. Status Sosial
Dikaji ?....
5. Status Ekonomi
6. Status Nilai dan keyakinan
7. Potensi Kesehatan dan
pencegahan kecacatan
 Pengkajian pada puncak energi
 Ruangan adekuat
 Posisi senyaman mungkin
 Perhatikan tingkat energi dan kemampuan adaptasi
 Adanya tanda kelelahan – nyeri dsb…
 Sabar, rileks dan tidak tergesa – gesa
 Berikan waktu dalam menjawab pertanyaan
 Dll….
Keadaan Umum

 Penurunan scr progresif proses fisiologis


 Gangguan mempertahankan homeodinamik
dan stasis tubuh
 Penurunan aktifitas tubuh
 Banyak istirahat
Riwayat Kesehatan
Pengalaman hidup dari lansia yang berdampak thd kesehatan
saat ini, meliputi :
 Biografi
 Kesehatan keluarga
 Pekerjaan
 Lingkungan hidup
 Sistem pendukung yang digunakan
 Status kesehatan 1 – 5 th terakhir
 Penggunaan obat – obatan, dsb………..
Integument
 Penurunan turgor kulit (kulit keriput dan kendor)
 Terjadi pruritus lokal / umum
 Kwalitas, kwantitas dan distribusi rambut
menurun
 Mudah mengalami luka tekan
Mulut
 Gigi pd sdh tanggal (ompong)
 Kering pada mulut dan mudah iritasi mukosa
 Shg resiko tinggi infeksi
 Penurunan persepsi sensasi pengecap rasa
manis dan asin, hilang sensasi pada rasa asam
dan pahit
Wajah
 Fisura – fisura palpebra dan lipatan nasolabialis
 Ptosis
 Penggembungan pada suborbital

Limfatik
 Nodul linfatik menurun, fibrotik dan berlemak
 Kemampuan melawan infeksi menurun
Mata
 Alis kelabu, kasar dan memanjang
 Konjungtifa menipis dan kekuningan, terdapat nodul
pinguenkula kecil kuning berlemak pada konjungtiva
dekat limbus
 Konjungtifa mudah kering
 Cenderung terkena glukoma. Katarak dan penurunan
fungsional scr umum
 Presbiopsi (silindir), menurun adaptasi dengan gelap
 Menurunya lapang pandang
Telinga
 Tragus ditutupi oleh rambut kasar
 Kanalis auditorius lebih dangkal
 Mudah terjadi serument prop
 Penurunan fungsi pendengaran scr umum
(presbiakusis)
Hidung

 Hidung menonjol lebih tajam


 Penurunan daya penciuman / pembau
(presbiakusis)
Payudara

 Mamae lebih memanjang, menggantung dan


datar
 Putting susu dan areola lebih terang
 Perlu juga dikaji adanya ginekomastia (pria),
dan pembesaran kelenar linfatik
Thorak / Paru - paru

 Thorak cenderung terjadi barell chest


 Kemampuan batuk menurun
 Ekspansi paru menurun shg penurunan
kapasitas difusi
 Resiko tinggi infeksi saluran pernapasan
Jantung dan sistem vaskuler

 Frewensi, CO menurun 30 – 40 %
 Kurang melakukan kompensasi bila stress
 Kurangnya efektifitas oksigenasi periver
 Peningkatan sistolik dan diastolik
 Terdapat perubahan elektrocardigrafik
perpajangan pada semua interval
Abdoment
 Abdoment lebih lunak dan lemah shg organ –
organ rongga abadoment mudah dipalpasi
 Sering akalasia
 Penurunan kemampuan penyerapan vit. B12
 Penurunan sinyal dan refleks defekasi
 Mual, muntah, nyeri ulu hati sering menyertai
Genetalia Pria
 Ukuran testis menurun
 Penurunan volume sperma dan viskositas
cairan seminal
 Skrotum lebih tergantung dan kulit mudah
ekskoriasi
 Pembesaran kelenjar prostat
Genetalia Wanita
 Atrofi vulva dan rambut pubis lebih tipis
 Labia mayora dan minora lebih rata dan lebih kecil
 Vulva dan rongga vagina mudah iritasi, lebih pendek
dan dangkal, pucat, rugae sedikit elastis dan tonus
otot berkurang
 Lingkungan lebih basa shg flora berubah, resiko
vaginitis, dispareunia, perdarahan, sitokel, retrokel
dan prolap uteri
 Tuba dan uterus ukuran lebih kecil
Rektul / Anus

 Resiko konstipasi, polip rektal dan hemoroid


Muskuloskeletal

 Tulang menjadi lebih lemah dan mudah fraktur


 Penambahan bentuk tulang
 Masa, tonus dan kekuatan otot menurun
 Rigiditas otot meningkat
 Test refleks tendon melambat
 Kekakuan sendi
Neurologi

 Penurunan persepsi sensasi


Genito urinaria

 Konsentrasi dan berat jenis urin menurun


 Proteinuria +1
 BUN meningkat sampai 21 mg%
 Vesika urinaria kapasitas menurun sampai 200
ml
 Peningkatan berkemih
 Mudah infeksi sal kemih
Endokrin

 Menurunnya BMR
Lansia umumnya mengalami penurunan pada :
 Pemenuhan makan dan menghidangkannya
 Berpakaian
 Mandi dan pergi kekamar mandi
 Toileting dan berhias
 Kontinen dan berkemih
 Berpindah ( Aktifitas )
Lansia umumnya mengalami penurunan pada :
 Tingkat kesadaran / orientasi
 Perhatian menurun
 Kurang baik memori jangka pendek dan baik pada
memori jangka panjang
 Perubahan alam perasaan : kecemasan, ketakutan,
marah-agresif, curiga / waham, penolakan, rendah
diri, sedih-depresi-syok psikis, ketergantungan, dan
gejala manipulasi, persepsi sensori, kepribadian.
 Keluhan somatik
Peristiwa kehidupan Lansia penuh dg stress :
 Kematian pasangan
 Kurang keterkaitan scr sosial dan komunitas
 Keberadaan dukungan sosial : formal, informal

Menarik diri dan isolasi sosial


Lansia umumnya mengalami penurunan pada :
 Dampak pensiun
 Penurunan daya beli thd kesehatan, nutrisi dan
tempat tinggal
 Dampak dari penyakit kronis bagaimana perkiraan
untuk pelayanan selanjutnya

Memperberat
permasalahan kesehatan lansia
 Bagaimana penilaian terhadap kesehatan
 Menilai tentang hidup dan kwalitas hidup
 Pelayanan yg diinginkan bila kondisi terminal

Pelayanan kesehatan selanjutnya


 Agama makin terintegrasi dalam kehidupannya
 Lebih matur dlm berfikir kehidupan sehari – hari
 Lebih aktif dalam kegiatan keagamaan

Atau bahkan sebaliknya


Keputusasaan, menolak proses menua-
Kematian. Takut menerima kematian
Fisik / biologis
1. Gangguan nutrisi : kurang / berlebih
2. Gangguan Cairan : kurang / berlebih
3. Perubahan pola elinimasi (inkontinensia)
4. Gangguan mobilitas fisik
5. Kurangnya perawatan diri
6. Gangguan persepsi sensori
7. Gangguan regulasi suhu
8. Gangguan pola istirahat tidur
9. Resiko cidera fisik ( terjatuh ),
10. dst……………….
Masalah Psikososial
1. Harga diri rendah
2. Koping tidak adekuat
3. Kecemasan – ketakutan
4. Depresi
5. Menarik diri
6. Isolasi sosial
7. Curiga dst……………….
Spiritual
1. Reaksi berduka yg memanjang
2. Penolakan dg proses menua
3. Distress spiritual ( marah pd tuhan )
4. Ketidak mampuan melakukan ibadah scr tepat
5. dst……………….
Perencanaan tindakan keperawatan,
meliputi :
 Health education (HE)
 Tentukan tindakan keperawatan yg prioritas
 Kolaborasikan dan kerjasama ( team kesehatan
yg lain dan keluarga )
 Observasi
Tujuan :
 Upaya pemenuhan kebutuhan fisik
 Upaya pemenuhan kebutuhan psikososial
 Upaya pemenuhan kebutuhan spiritual
Upaya pemenuhan kebutuhan fisik, meliputi :
1. Kebutuhan nutrisi
2. Kebutuhan Cairan
3. Kebutuhan pola elinimasi (inkontinensia)
4. Kebutuhan mobilitas fisik
5. Kebutuhan perawatan diri
6. kebutuhan persepsi sensori
7. Kebutuhan regulasi suhu
8. Kebutuhan pola istirahat tidur
9. Kebutuhan keamanan fisik
10. dst……………….
Upaya pemenuhan kebutuhan Psikososial,
meliputi :
1. Meningkatkan Harga diri
2. Membantu Koping yg adekuat
3. Menumbuhkan perasaan tenang dan nyaman
4. Membantu klien bersosialisasi dg lingkungan
5. Menumbuhkan perasaan puas pada diri dan
lingkungan
Upaya pemenuhan kebutuhan Spiritual,
meliputi :
1. Meningkatkan kemampuan Beradaptasi dg proses
kehilangan
2. Meningkatkan kegiatan sosial ibadah
3. Meningkatkan pemahaman tetang agama
4. Membantu melakukan ibadah scr tepat
5. dst……………….
Tindakan keperawatan sbg bentuk implementasi dari
rencana keperawatan, sbg upaya membantu klien
mengatasi masalah klien.
Bentuk tindakan :
 Dependent
 Independent
 Interdependent
 Evaluasi merupakan suatu tahap penilaian
seberapa besar keberhasilan tindakan
keperawatan, yaitu sejauh mana klien
memenuhi kreteria keberhasilan yang
diinginkan dalam tujuan.
 Bentuk evaluasi formatif dan sumatif

Anda mungkin juga menyukai