Anda di halaman 1dari 17

Penatalaksanaan Kehamilan

dan Persalinan pada Gagal


Jantung
Dr.Januar.Simatupang,SpOG
Gagal jantung
Ketidakmampuan jantung untuk
memompakan darah dalam jumlah yang
memadai untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh.
Pendahuluan
 Penyakit jantung dapat menjadi salah
satu faktor penyebab kematian ibu.
 Perubahan sistem kardiovaskular dan
hematologis selama kehamilan
- mempersulit penegakan diagnosa
- memperberat kelainan tersebut
Fisiologi jantung dalam
kehamilan
 Perubahan hemodinamik selama
kehamilan :
1. Volume darah
2. Curah jantung
3. Isi sekuncup
Tanda umum pada kehamilan
normal
Gejala -Lelah, Penurunan aktivitas
-Pusing, Pingsan
-Palpitasi
-Dispnea
Pemeriksaan fisik -hiperventilasi
Inspeksi -distensi vena jugularis
-edema perifer
-pulsasi kapiler
Palpasi -Impuls ventrikel kiri bergeser, difus, dan terdengar lebih keras
-impuls ventrikel kanan dapat diraba
-impuls trunkus pulmonal yang dapat diraba
Auskultasi -ronki dibasal paru
-bunyi jantung yang mengeras dengan splitting
-spiltting pada bunyi jantung kedua
-murmur kontinous
EKG -Deviasi axis QRS
-Q kecil dan P terbalik pada sadapan III
-sinus takikardia dan aritmia
Radiologi Jantung tampak horizontal
Echocardiografi -Peningkatan rendah dimensi sistolik dan diastolik ventrikel kiri
-Peningkatan sedang ukuran atrium kanan, ventrikel kiri, dan atrium
kiri
-Regurgitasi trikuspid dan mitral
Penyakit jantung dalam
kehamilan
 Klasifikasi menurut etiologi

Penyakit jantung
Penyakit jantung Penyakit jantung
spesifik pada
kongenital yang didapat
kehamilan
• Sianotik • Penyakit jantung • Kardiomiopati
• Asianotik rematik peripartum
• Penyakit jantung
koroner
Penyakit jantung dalam
kehamilan
 Klasifikasi menurut New York Heart
Association
Kelas I Pasien dengan penyakit jantung tetapi tanpa adanya pembatasan aktivitas fisik.
Aktivitas fisik biasanya tidak menimbulkan kelelahan, palpitasi, dispnoe, atau
nyeri angina.
Kelas II Pasien dengan penyakit jantung mengakibatkan sedikit pembatasan aktivitas
fisik. Akan merasa lebih baik jika beristirahat. Aktivitas fisik menimbulkan
kelelahan, palpitasi, dispnoe, atau nyeri angina.
Kelas III Pasien dengan penyakit jantung dengan adanya keterbatasan aktivitas fisik.
Nyaman saat istrahat. Aktivitas fisik yang ringan dapat menyebabkan
kelelahan, palpitasi, dispnu, atau nyeri angina.
Kelas IV Pasien dengan penyakit jantung ditandai ketidakmampuan untuk melakukan
semua aktivitas fisik. Gejala insufisiensi jantung dapat muncul saat istrahat.
Jika aktifitas fisik dilakukan, ketidaknyamanan meningkat.
Tanda-tanda penyakit jantung
dalam kehamilan
Gejala -Sesak napas yang progresif dan memburuk -
-Paroxysmal nocturnal dyspnea
-Nyeri dada bila beraktivitas
-Pingsan yang didahului palpitasi atau latihan
Pemeriksaan Fisik -Sianosis
-Clubbing finger
-Pulsasi vena abnormal
-Distensi vena jugular persisten
-Bunyi S2 tunggal
-Murmur sistolik yang keras, kadang
dijumpai murmur diastolik
-Ejection clicks, late systolic clicks, opening
snaps
-Friction rub
-Tanda Hipertensi pulmonal
EKG -Aritmia signifikan dan persisten
-Blok jantung
Radiologi -Kardiomegali
-Edema pulmonal
Diagnosis penyakit jantung
• Riwayat penyakit jantung dahulu
Anamnesis • Riwayat pengobatan
• Riwayat keluarga dengan penyakit jantung bawaan

• clubbing
Pemeriksaan • Sianosis

fisik • Pucat
• Bunyi jantung

Pemeriksaan • elektrokardiografi

penunjang • ekokardiografi
Penatalaksanaan penyakit
jantung dalam kehamilan
 Evaluasi kardiovaskular selama kehamilan
- Perawatanya harus dirujuk ke spesialis
yang dilaksanakan bersama oleh dokter
kandungan, ahli jantung, dan dokter
anak.
- Konseling prakonsepsi
- Pengkajian status fungsional (NHYA)
Penatalaksanaan penyakit
jantung dalam kehamilan
 Penggunaan obat-obat kardiovaskular
a. Diuretik
b. Vasodilator
c. Obat penghambat reseptor adrenergik
d. Obat anti aritmia
e. antikoagulagi
Manajemen umum
antepartum

a) Pendekatan multidisiplin
b) Konfirmasi usia kehamilan berdasarkan HPHT maupun USG
c) Pemeriksaan ekokardiografi janin dilakukan pada usia kehamilan 20-24 minggu khususnya
pada ibu dengan penyakit jantung kongenital
d) Pemeriksaan kesejahteraan janin dilakukan untuk menilai pertumbuhan janin baik dengan
biometri janin, doppler velocimetry, maupun NSTdimulai saat usia kehamilan 30-34 minggu
e) Deteksi dini kelainan yang menyertai misalnya preeklampsia, anemia,hipertiroid, maupun
infeksi
f) Perencanaan kapan terminasi kehamilan dan metode persalinannya
Penatalaksaan penyakit
jantung selama persalinan
 Secara umum yang dipilih adalah
pervaginam
 Hal yang perlu diinformasikan :
- Metode persalinan
- Induksi persalinan
- Anastesia analgesia
- Monitoring keadaan pasien
Indikasi obstetri persalinan
sesar
 Stenosis aorta berat
 Sindrom Eisenmenger
 Gagal jantung
 Sindrom marfan
 Disesksi aorta kronik atau akut
Hal yang perlu diperhatikan
selama persalinan
1. Monitoring ketat
2. Posisi left lateral dekubitus
3. Balance cairan
4. Bila memungkinkan pengukuran saturasi O2 dengan pulse oxymetri
5. Pada kasus risiko tinggi pertimbangkan monitoring invasif
6. Pertimbangkan penggunaan intrapartum analgesia
7. Mempercepat kala II
8. Pasien yang menggunakan warfarin harus dihentikan minimal 2 minggu
sebelum persalinan dan diganti dengan heparin.
Pasca persalinan
 Infus oksitosin
 Metilergonovine dikontraindikasikan
 Pemantauan hemodinamik selama
minimal 24 jam setelah melahirkan
 Tanda-tanda komplikasi :
- perdarahan
- infeksi
- tromboemboli
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai