Anda di halaman 1dari 35

Pendidikan Gizi dan

kesejahtraan keluarga
Bahan kuliah Ilmu Kedokteran Keluarga
FKUKI Jakarta
Dr Louisa A langi Msi, MA
Dosen Tetap FKUKI
Definisi

 Sebagai usaha perbaikan gizi, atau


suatu usaha untuk meningkatkan
status gizi masyarakat khususnya
golongan rawan gizi
 Yaitu: bumil, busui, balita
Pengertian Keluarga di Indonesia

 Keluarga inti : ayah, ibu dan anak


 Keluarga luas (extended family) :
keluarga inti +anggota keluarga lainnya
yang menjadi
tanggungan keluarga inti
 Keluarga besar : kumpulan keluarga
yang
mempunyai pertalian darah (satu
keturunan)
Tujuan
 Membantu induvidu, keluarga dan
masyarakat, agar dapat berperilaku positif
sehubungan dengan pangan dan gizi.

 Meningkatkan kesadaran gizi masyarakat


melalui peningkatan pengetahuan gizi dan
makanan yang menyehatkan.

 Merubah perilaku konsumsi makanan (food


consumtion behavior) yang sesuai dengan
tingkat kebutuhan gizi, guna mencapai status
gizi yang baik
 Menyebarkan konsep-konsep baru tentang
informasi gizi kepada masyarakat .

 Akhirnya tercapainya perilaku “sadar gizi”


Apa itu KADARZI ??

 KELUARGA SADAR GIZI adalah keluarga yang


berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan
mengatasi masalah gizi anggotanya
 PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah pengetahuan,
sikap dan praktek keluarga meliputi mengkonsumsi
makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat
 MAKANAN SEIMBANG adalah pilihan makanan
keluarga yang mengandung semua zat gizi yang
diperlukan masing-masing anggota keluarga dalam
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari
Beberapa contoh
perilaku sadar gizi

1. Memantau berat badan secara teratur


2. Makan beraneka ragam
3. Hanya mengkonsumsi garam beryodium
4.Memberikan hanya ASI saja kepada
bayisampai usia 6 bulan
5. Mendapatkan dan memberikan
suplementasi gizi bagi anggota keluarga
yang membutuhkan
Bagaimana menilai
keluarga sudah SADAR GIZI ?

 Status gizi seluruh anggota keluarga khususnya


ibu dan anak baik
 Tidak ada lagi bayi berat lahir rendah pada
keluarga
 Semua anggota keluarga mengkonsumsi garam
beryodium
 Semua ibu memberikan hanya ASI saja pada
bayi sampai usia 6 bulan
 Semua balita dalam keluarga yang ditimbang
naik berat badannya sesuai umur
 Tidak ada masalah gizi lebih dalam keluarga
Pentingnya Pendidikan Gizi

 Status gizi yang cukup = kesehatan dan


kesejahteraan
 Cukup gizi bila konsumsi pangan
menyediakan zat gizi untuk pertumbuhan
optimal, pemeliharaan dan energi
 Ilmu gizi memberikan fakta = masyarakat
dapat belajar menggunakan pangan
dengan baik bagi perbaikan gizi
Peran
Pendidikan Gizi

 Terjadinya perubahan perilaku ke arah


 Perbaikan konsumsi dan status gizi
 Perilaku konsumsi pangan :
 Cara seseorang atau sekelompok orang
dalam memilih dan menggunakan pangan
Bersumber dari proses sosialisasi dalam
keluarga, proses pendidikan maupun
penyebaran informasi
GAYA HIDUP

MASYARAKAT
•Interaksi antara
lingkungan
hidup, kebutuhan keluarga
dan sumber daya keluarga
Gaya Bagian dari manifestasi
hidup budaya berdasarkan hasil
KELUARGA
ANGGOTA pembelajaran,
KELUARGA
pengalaman
dan pendidikan
Kebutuhan Keluarga

 Kebutuhan material atau jasmaniah


 Kebutuhan bermasyarakat
 Kebutuhan intelektual
 Kebutuhan emosi dan estetika
 Kebutuhan rohani atau spiritual
Sumber Daya Keluarga

 Fasilitas yang digunakan oleh keluarga


dalam upaya
 memenuhi kebutuhannya
 Dibedakan atas :
 Waktu
 Material, uang dan barang
 Tenaga, pengetahuan dan keahlian
 Hubungan pribadi
 Intrinsik keluarga
RENCANA DAN STRATEGI

 Strategi ABG
 A (Advokasi),
 B (Bina Suasana).
 G (Gerakan atau Penggerakan
Masyarakat)
 Pendekatan 4P
Faktor-faktor terbentuknya perubahan
perilaku

 Predisposing factor (personal faktor)


 Enabling factor (faktor penunjang)
 Reinforcing faktor (faktor pencetus),
termasuk didalam proses penerimaan
gagasan /perilaku baru (AIETA=
Awareness-Mau, Interes-Berminat,
Evaluasi-Menilai, Trial-Mencoba, Adopsi-
menerima perilaku baru) harus juga tetap
menjadi perhatian dalam
pelaksanaan strategi ABC.
Masalah Gizi

 Gangguan kesehatan dan


kesejahteraan seseorang,
kelompok orang atau masyarakat
sebagai akibat adanya ketidak
seimbangan antara asupan
(intake) dengan kebutuhan tubuh
akan makanan dan pengaruh
interaksi penyakit (infeksi).
Akibatnya
 Menurunnya pertahanan tubuh
terhadap penyakit (imunitas) yang
berdampak pada tingginya angka penyakit
infeksi dan kematian bayi dan balita
 Gangguan pertumbuhan fisik pada siklus
kehidupan manusia sejak janin, bayi baru
lahir,balita yang dapat berdampak sampai
dewasa
 Gangguan perkembangan otak pada
janin, bayi dan balita yang berdampak
pada kecerdasan pada usia sekolah
 Rendahnya produktifitas kerja
 dan Gangguan-gangguan gizi dan
kesehatan lainnya
SISTIM MAKANAN
Ketersediaan makanan Ketersediaan Penggunaan/
di masyarakat makanan di keluarga Distribusi makanan
dalam keluarga

INCOME/CASH

Konsumsi makanan
oleh individu

STATUS GIZI/
KESEHATAN
Perjalanan Makanan di dalam tubuh setelah melalui proses penyerapan

Pembentukan
Cadangan jaringan (tumbuh
/ asam & pengganti) Tenaga
amino cadangan
Penumpukan
Protein lemak & glicogen
HA Bekerja
Makanan Proses Tenaga yang
Lemak
metabolis Memelihara
digunakan
Vitamin me
Berproduksi
Mineral

Kencing
Air
Tidak Sisa Kotoran
diproses
Udara Keringat

Panas
EKONOMI GLOBAL, REGIONAL EKOLOGI
DAN NASIONAL LINGKUNGAN

FAKTOR PRODUKSI PANGAN EKONOMI


JAUH KELUARGA KARAKTERISTIK
PEMUKIMAN
PERSEDIAAN
PANGAN DLM KLG PENGETAHUAN &
SIKAP

FAKTOR DISTRIBUSI MKN DLM KLG


PERANTARA
TERPAPAR DGN
DIET KURANG AGENT PATOGEN

ASUPAN ↓

FAKTOR IMUNIT INFEKSI


Y SALURAN
DEKAT NAFAS BGN
BAWAH

TIGA LAPIS FAKTOR


KURANG GIZI
DETERMINAN
BIOSPEHERE

BANGSA STRATEGI PEMBANGUNAN

KULTUR/SUB K. SISTEM NILAI

KOMUNITAS
PENDAPATAN KLG,
HIRARKI MIGRASI
KELUARGA
HOMO
SAPIENS DARI INDIVIDU BIO – PSYCHO - SOCIAL
SISTEM
ALAMIAH SISTEM TUBUH

MAKANAN PROSES FISIOLOGI


ORGAN

JARINGAN
STIMULUS SYARAF
CELL DAN HORMONAL

MOLEKUL ENZYM, GENETIK,


DAYA ELECTROSTATIK
ATOM

SUBPARTIKEL
ATOM
USAHA PENINGKATAN GIZI

 Nutrition Program Planning ( NPP )


 Usaha Perbaikan Gizi Keluarga
 Usaha Perbaikan Gizi Masyarakat
 Program Gizi Puskesmas, Posyandu
 Nutrition Delivery System
 Gizi Seimbang
 Golongan Rentan
 Balita bergizi Baik
Kesimpulannya
 Pendidikan gizi dan kesehatan pada
tingkat masyarakat dikenal dengan
penyuluhan gizi dan kesehatan,
 Hasilnya adalah perubahan pengetahuan,
sikap, keterampilan dan perilaku sadar
gizi dan norma-norma kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari.
 Dibutuhkan rencana dan strategi untuk
merubah perilaku sadar gizi dan
kesehatan. Konsepnya adalah 4P dari
sudut pandang penyuluh/pendidik dan 4C
dari sudut pandang yang disuluh atau
yang dididik , dan dilakukan dengan
pendekatan ABC (Advokasi, Bina Suasana
dan Gerakan/Penggerakan)
ILMU KESEJAHTERAAN
KELUARGA
Definisi
Ilmu kesejahteraan keluarga adalah
ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan keluarga, hal-hal yang
mempengaruhi kehidupan keluarga,
serta cara-cara memperbaiki
kehidupan keluarga, menuju ke arah
kesejahteraan keluarga.
Sebagai suatu unit ekonomi, keluarga
melakukan berbagai fungsi, seperti :

1. Alokasi sumberdaya,
2. produksi barang dan jasa (market and
non market commodities),
3. Distribusi produk antar anggota
keluarga, dan konsumsi produk, untuk
mencapai tingkat kesejahteraan
Keluarga juga merupakan
sebuah sistem yang berinteraksi
secara terus menerus dengan
lingkungan mikro dan makro,
baik lingkungan fisik, sosial,
ekonomi, sosial-budaya,
teknologi, dan politik
e ra globalisasi

pembangunan
kualitas sumberdaya
manusia
Corak atau bentuk kehidupan
keluarga dalam menjalankan
aktivitas

Faktor Faktor sumber


Kebutuhan (sources)
material dan
(needs)
cultural
Faktor lingkungan dalam
kesejahteraan keluarga ada 2
golongan

datang
dari datang
dalam dari luar
Kebutuhan keluarga dibagi menjadi 5
golongan :
Kebutuhan Jasmaniah
Kebutuhan Kecerdasan
Kebutuhan Rasa
Kebutuhan Rohaniah
Kebutuhan Kemasyarakatan
Aktivitas

 Hubungan intra dan antar keluarga


 Membimbing anak
 Makanan
 Pakaia
 Perumahan
 Kesehatan
 Keuangan
 Tata Laksana Rumah Tangga
 Keamanan Lahir Batin
 Perencanaan Sehat
Dalam IKK ada 3 faktor utama
dalam keluarga yaitu :
1. segi (aktivitas) keluarga,
2.kebutuhan-kebutuhan
keluarga
3. sumber-sumber keluarga
Kesimpulannya
 Pendidikan gizi dan kesehatan pada
tingkat masyarakat dikenal dengan
penyuluhan gizi dan kesehatan,
 Hasilnya adalah perubahan pengetahuan,
sikap, keterampilan dan perilaku sadar
gizi dan norma-norma kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari.
 Dibutuhkan rencana dan strategi untuk
merubah perilaku sadar gizi dan
kesehatan. Konsepnya adalah 4P dari
sudut pandang penyuluh/pendidik dan 4C
dari sudut pandang yang disuluh atau
yang dididik , dan dilakukan dengan
pendekatan ABC (Advokasi, Bina Suasana
dan Gerakan/Penggerakan)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai