Anda di halaman 1dari 21

Patient Safety

Promosi Kesehatan (PROMKES)


Sehat dan Hemat dengan Obat Generik

Disusun oleh :
1. Citra Fitria H
2. Citra Tri U
3. Dina Wahyu P
4. Dira Febriana A
Memberikan informasi kepada masyarakat
Tujuan bahwa mutu obat generik terjamin walau
memiliki harga yang murah.

Definisi obat dengan nama resmi International Non


Obat Propietary Names (INN) yang ditetapkan
Generik dalam Farmakope Indonesia atau buku
standar lainnya untuk zat berkhasiat yang
dikandungnya.
Sejarah Obat Generik

Harga obat generik dikendalikan oleh pemerintah untuk


menjamin akses masyarakat terhadap obat. Oleh karena itu, sejak
tahun 1985 pemerintah menetapkan penggunaan obat generik pada
fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah. Mengingat obat
merupakan komponen terbesar dalam pelayanan kesehatan,
peningkatan pemanfaatan obat generik akan memperluas akses
terhadap pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat yang
berpenghasilan rendah.
Obat
Generik

Generik Berlogo Generik Bermerk


(branded generic)

Obat yang umumnya disebut Biasanya menyantumkan


obat generik saja perusahaan farmasiyang
memproduksinya.

Harga sudah di tetapkan Harga sudah di tetapkan


pemerintah (murah) perusahaan farmasi (mahal)
Natrium diklofenak (nama
Parasetamol, Antalgin, Asam generik). Di pasaran memiliki
Mefenamat, Amoksisilin, berbagai nama merek dagang,
Cefadroxyl, Loratadine, misalnya: Voltaren, Voltadex,
Ketoconazole, Acyclovir Klotaren, Voren, Divoltar,
Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.03.01/Menkes/146/I/2010
Tentang Harga Obat Generik.

Undang-
Undang Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
tentang Nomor Hk.02.02/Menkes/068/I/2010 Tentang
Kewajiban Menggunakan Obat Generik di
Obat Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah

Generik
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51
Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
Penandaan dan Contoh
Obat Generik

Obat Bebas Obat tanpa peringatan, yang dapat


atau Obat diperoleh tanpa resep dokter.

OTC
Obat golongan ini dapat dibeli bebas di
apotek, toko obat, toko kelontong,
ataupun di warung kecil.

Paracetamol, Aspirin, Glyserin guaikolat


Penandaan dan Contoh
Obat Generik

Obat Bebas Terbatas

Obat yang dalam penggunaannya sesuai dengan


aturan pakai. penyakit yang dapat disembuhkan
tanpa harus pegi ke dokter.
Obat yang memiliki P.1 sampai P.6 beserta
contohnya masing– masing

Procold, Komix dan OBH

Hexadol, Betadine dan Ttanflex

Insto, Betadine dan Kalpanax


Molexdine

Bravoderm, Bufacetin dan


Bufacort, Suppositoria dulcolax

Laxarec, Ambeven dan Anusol


Suppositoria
Penandaan dan Contoh
Obat Generik

Obat Keras Obat yang hanya boleh diserahkan dengan


resep dokter

Loratadine, Pseudoefedrin, Bromhexin HCL,


Alprazolam, Clobazam, Chlordiazepokside,
Amitriptyline, Lorazepam, Nitrazepam, Midazolam,
Estrazolam, Fluoxetine, Sertraline HCL,Profenid
Kesadaran masyarakat Indonesia akan
konsumsi obat generik masih kurang. Hal ini
disebabkan masih adanya anggapan bahwa obat
generik yang harganya lebih murah tidak
berkualitas jika dibandingkan dengan obat
Fakta bermerek.

tentang Sebenarnya kualitas obat generik tidak kalah dengan


obat bermerek lainnya.

Obat Hal ini dikarenakan obat generik juga mengikuti

Generik persyaratan dalam CPOB yang dikeluarkan BPOM RI.

Obat generik juga harus lulus uji


bioavailabilitas/bioekivalensi. Uji ini dilakukan untuk
menjaga mutu obat generik
Kenapa harga obat generik
lebih murah?

Harga obat generik dikendalikan


pemerintah melalu Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.03.01/Menkes/146/I/2010Tentang
Harga Obat Generik

Dijual dalam kemasan dengan jumlah


besar.

Tidak memerlukan biaya kemasan yang


tinggi dan biaya promosi atau iklan
Kesimpulan

Obat Generik adalah obat dengan nama


resmi International Non Propietary Names
(INN) yang ditetapkan dalam Farmakope
Indonesia atau buku standar lainnya untuk
zat berkhasiat yang dikandungnya.

Kualitas obat generik tidak kalah dengan


obat bermerek karena obat generik
memenuhi persyaratan dalam CPOB dan
lulus uji bioavailabilitas/bioekivalensi seperti
yang distandarkan oleh BPOM.
Harga obat generik lebih murah daripada obat bermerek
karena harga dikendalikan pemerintah, dijual dalam
kemasan dengan jumlah besar, tidak memerlukan biaya
kemasan, dan tidak memerlukan biaya promosi atau
iklan.

Anda mungkin juga menyukai