Anda di halaman 1dari 12

Assalammualaikum Wr Wb

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA


ASKEP PADA PRILAKU KEKERASAN

Disusun Oleh :
Kelompok 3
DEFINISI

• Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan


dimana seseorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan secara fisik baik
terhadap diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk
mengungkapkan perasaan kesal atau marah
yang tidak konstruktif. (Stuart dan Sundeen :
1995).
ETIOLOGI

Berikut ini ada beberapa faktor resiko yang dapat


menyebabkan terjadinya perilaku kekerasan:
• Faktor Predisposisi Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi terjadinya perilaku
kekerasan menurut teori biologik, teori psikologi,
dan teori sosiokultural yang dijelaskan oleh
Towsend (1996 dalam Purba dkk, 2008)
• Faktor Presipitasi, Faktor-faktor yang dapat
mencetuskan perilaku kekerasan
MANIFESTASI KLINIS
• Fisik
• Verbal
• Perilaku
• Emosi
• Intelektual
• Spiritual
• Sosial
• Perhatian
PENATALAKSANAAN MEDIS
Farmakoterapi Terapi modalitas

• Obat anti psikosis, • Terapi keluarga


phenotizin (CPZ/HLP) • Terapi kelompok
• Obat anti depresi, • Terapi music
amitriptyline
• Obat anti ansietas,
diazepam, bromozepam,
clobozam
• Obat anti insomnia,
phneobarbita
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
PERILAKU KEKERASAN
• PENGKAJIAN
Aspek
biologis

Aspek Aspek
spiritual emosional

Aspek
Aspek social
intelektual
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul


pada pasien dengan perilaku kekerasan adalah:
• Resiko perilaku mencederai diri sendiri orang
lain dan lingkungan berhubungan dengan
perilaku kekerasan.
• Perilaku kekerasan b. d harga diri rendah
• Gangguan Konsep diri b. d harga diri rendah
INTERVENSI KEPERAWATAN
Resiko perilaku mencederai diri sendiri orang lain
dan lingkungan berhubungan dengan perilaku
kekerasan.
• Tujuan : Klien tidak mencederai diri sendiri, orang
lain dan lingkungannya
• Kriteria hasil:
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku
kekerasan.
3. Klien dapat mengidentifikasi tanda tanda perilaku
kekerasan.
Lanjutan….
Intervensi Rasional
Bina hubungan saling percaya : salam Hubungan saling percaya memungkinkan
terapeutik, empati, sebut nama perawat dan terbuka pada perawat dan sebagai dasar untuk
jelaskan tujuan interaksi. intervensi selanjutnya.

Beri kesempatan mengungkapkan perasaan. Informasi dari klien penting bagi perawat
untuk membantu kien dalam menyelesaikan
masalah yang konstruktif.

Bantu klien mengungkapkan perasaan jengkel Pengungkapan perasaan dalam suatu


/ kesal. lingkungan yang tidak mengancam akan
menolong pasien untuk sampai kepada akhir
penyelesaian persoalan.

Observasi tanda perilaku kekerasan. Mengetaui perilaku yang dilakukan oleh klien
sehingga memudahkan untuk intervensi.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

• Implementasi keperawatan yang dilakukan


harus sesuai dengan intervensi keperawatan
yang telah diibuat sebelumnya.
EVALUASI KEPERAWATAN

• Dari apa yang telah dipaparkan diatas untuk


mengukur apakah tujuan dan kriteria sudah
tercapai, perawat dapat mengobservasi
perilaku klien. Menurut iyus Yosep ada
beberapa perilaku yang dapat diindikasikan
sebagai evaluasi yang positif
T Y

Anda mungkin juga menyukai