NAMA KELOMPOK 1 :
1. VANI INTAN KRISMONI W (G1C016001)
2. YOLANDA ELVA PRATIWI (G1C017005)
3. ALMA NUR SHOLIKAH (G1C017010)
4. FIRDA AULIA RAHMA (G1C017014)
NAMA KELOMPOK 2 :
1. NUR FATMAWATI (G1C017018)
2. MEI SINTIYA (G1C017023)
3. MUHARTINI (G1C017027)
4. ULFATUT TO’AH (G1C017032)
NAMA KEOMPOK 3 :
1. FATIHAH RAHMAWATI (G1C017036)
2. TRI VIRONIKA (G1C017040)
3. NAILUL MAKHPIAH (G1C017044)
4. TIKA ISTIQOMAH (G1C017048)
NAMA KELOMPOK 4 :
1. DIZA INOVAN (G1C017061)
2. SINTA AGUSTINA (G1C017043)
3. SITI SILFIA SALAMANI (G1C017065)
4. SRI AYU LESTARI MEKEL (G1C017052)
Karakteristik Umum Bakteri
Pseudomonas aeruginosa
Pseudomonas aeruginosa merupakan
bakteri aerob yang dapat tumbuh dengan
mudah pada banyak jenis media
pembiakan, karena memiliki kebutuhan
nutrisi yang sangat sederhana koloni
pseudomonas aeruginosa mengeluarkan
bau manis dan menyerupai anggur yang
dihasilkan amino asetafenon.
Pseudomonas aeruginosa merupakan batang
gram-negatif berbentuk batang lurus dan
lengkung, berukuran sekitar 0,6 x 2 μm. Dapat
ditemukan satu-satu, berpasangan dan kadang-
kadang berbentuk rantai pendek, tidak
mempunyai spora,serta mempunyai flagel
monotrika(flagel tunggal pada kutub) sehingga
selalu bergerak
Pseudomonas aeruginosa pada biakan
dapat membentuk berbagai jenis koloni.
pseudomonas dapat tumbuh dengan baik pada
suhu 37º - 42 C. Pseudomonas aeruginosa
dari jenis koloni yang berbeda, juga dapat
mempunyai aktivitas biokimia dan enzimatik
yang berbeda dan pola kerentanan
antimikroba yang berbeda Bakteri ini dapat
bersifat oksidase-positif, dan tidak
memfermentasi karbohidrat tetapi banyak
strain yang mengoksidasi glukosa
Manifestasi klinik/ penyebab penyakit
Pseudomonas aeruginosa
Pseudomonas aerginosa merupakan suatu
bakteri yang bersifat opotunistik, yaitu bakteri
yang dapat menyebabkan infeksi pada penderita
apabila sistem kekebalanya menurun. Apabila
mikroorganisme berada di dalam inang yang
sistem kekebalanya telah terganggu,
mikroorganisme dapat melintasi penghalang
anatomi setelah luka bakar, pembedahan dan
mikroorganisme terbawa masuk melalui kateter,
alat penyuntik, dan respirator yang
terkontaminasi.
Penyakit Pseudomonas aeruginosa
1. Menyebabkan Infeksi pada luka dan luka
bakar
2. Menghasilkan nanah warna hijau biru
3. Miningitis jika masuk melalui fungsi lumbal
4. Infeksi saluran kencing jika masuk melalui
kateter dan instrumen atau larutan irigasi
5. Penyerangan pada saluran nafas khususnya
respirator yang tercemar mengakibatkan
pneumonia nekrotika
Patogenitas Pseudomonas aeruginosa
Bakteri patogen yang bersifat opotunistik seperti
Pseudomonas aeruginosa, kemunculan penyakit dimulai
dengan adanya gangguan atau kelainan dari sistem pertahanan
tubuh yang normal. Bakteri ini menempel dan membentuk
koloni pada membran mukosa atau kulit, menginvasi secara
lokal, dan menyebabkan penyakit sistenik.
Kebanyakan infeksi oleh pseudomonas bersifat invasif dan
toksinogenik. Infeksi pseudomonas yang paling utama, terjadi
dalam 3 fase berbeda, yaitu perlekatan bakteri dan kolonisasi,
invasi lokal, penyebaran penyakit sistenik. Faktor penentu
patogenitas sangat berperan dalam fase-fase ini dan juga
memberikan pengaruh utama pada sindroma-sindroma khas
yang muncul bersama dengan penyakit yang timbul.
Diagnosa laboratorium
Pseudomonas aeruginosa
SAMPEL
Ttp://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/60852/Chapter%20II.pdf?sequenc
e=4
http://digilib.unila.ac.id/18791/16/BAB%2011.pdf
https://scholar.google.co.id/scholar?as_lo=2018&q=jurnal+psedomonas+aeruginosa+pdf
&hl=id&as_sdt=0,5&as_vis=1#d=gs_qabs&u=%23p%3DRLox-2QFe-sJ
http://eprints.umm.ac.id/39542/3/BAB%202.pdf
https://www.scribd.com/doc/93225947/Pseudomonas-aeruginosa