…Pembimbing…
Dr. Yenny Fitrizar
PENDAHULUAN
Tennis elbow merupakan salah satu jenis overuse syndrome dan kondisi ini
timbul sebagai akibat dari ekstensi pergelangan tangan yang berlebihan.
Repetisi supinasi dan pronasi lengan bawah ketika sendi siku sedang
dalam keadaan ekstensi (seperti gerakan pemain tenis yang melakukan
pukulan backhand)
Bisbol Pitching
Berlayar Mendayung
Sekretariat Mengetik
TANDA & GEJALA
Pada umumnya mereka berusia antara 20-50 tahun, dan mayoritas berusia di atas 30 tahun.
Pada inspeksi, sulit untuk menegakkan diagnosis tennis elbow karena biasanya tidak ditemukan
adanya hematoma maupun edema pada lateral elbow. Namun pada pasien tennis elbow yang sudah
kronik, dapat ditemukan atrofi otot-otot ekstensor.
Meskipun tidak mungkin menegakkan diagnosis tennis elbow hanya dengan inspeksi, kita tidak
boleh mengabaikan pemeriksaan ini sebab jika kita menemukan adanya eritema, pembengkakan
atau pun lesi lain pada elbow, maka hal tersebut justru akan menyingkirkan diagnosis tennis elbow.
PEMERIKSAAN FISIK
Palpasi: Provokatif
Nyeri maksimal dapat timbul
ketika dilakukan penekanan pada
daerah sekitar 1-2 cm dari distal
origo ECRB di epikondilus lateral.
Apabila tanda ini tidak ditemukan,
maka kita dapat menyingkirkan
diagnosis tennis elbow
Penekanan Lateral Elbow
PEMERIKSAAN FISIK
Gambar: MRI tennis elbow. (a) tanda panah menunjukkan robekan full-
thickness Dan retraksi ECRB yang disertai dengan edema. (b) tanda panah
menunjukkan cairan peritendinosus pada origo ECRB.
DIAGNOSIS BANDING
Sindrom radial tunnel
• Penyakit ini ditandai oleh adanya nyeri dan kelemahan pada sisi lateral siku setelah pasien
melakukan aktivitas berupa ekstensi siku atau rotasi lengan bawah secara berlebihan. Gejalanya
sangat mirip dengan epikondilitis lateral, hanya saja area nyeri pada sindrom radial tunnel adalah
sekitar empat jari ke arah distal epikondilus lateral
Bursitis olekranon
• Pada bursitis olekranon, biasanya gejala diawali oleh adanya riwayat trauma, perdarahan, sepsis
atau riwayat rematik. Pada pemeriksaan fisis, kita dapat menemukan adanya efusi sendi siku dan
eritema pada kulit siku, pada epikondilitis lateral kita tidak akan menemukan adanya tanda-tanda
eritema. Pada bursitis olekranon, nyeri dapat timbul ketika dilakukan penekanan pada olekranon
sedangkan pada epikondilitis lateral, nyeri timbul saat dilakukan penekanan pada epikondilus
lateral.
Epikondilitis medial (golfer elbow)
• Pasien epikondilitis medial biasanya memiliki riwayat aktivitas sering melakukan gerakan fleksi
seperti bermain golf. Nyeri siku yang timbul pada epikondilitis medial di presipitasi oleh gerakan
fleksi dan supinasi, berbeda dengan tennis elbow yang justru dipicu oleh gerakan ekstensi dan
pronasi.
TATALAKSANA
Ada banyak pilihan penatalaksanaan untuk
mengatasi tennis elbow, namun hingga saat ini
belum ada satu pun penatalaksanaan yang benar-
benar efektif dalam mengatasi kelainan tersebut.
Namun secara umum, terapi untuk tennis elbow
dibagi menjadi 2 yakni terapi konservatif dan
pembedahan.
Terapi Fisik
terapi fisik untuk pasien-pasien
tennis elbow dengan cara memberikan
stressing pada insersi ECRB melalui
latihan gerakan eksentrik dan konsentrik.
Diharapkan dengan terapi ini maka akan
terbentuk jaringan kolagen yang padat
pada area insersi ECRB, sehingga rasa
nyeri akan tereliminasi.
TATALAKSANA
Terapi Pembedahan
Jika semua terapi konservatif gagal dalam
mengatasi tennis elbow, maka kita harus
melakukan pemeriksaan radiologis guna
menyingkirkan kemungkinan adanya kelainan
lain yang menyertai tennis elbow dan
mempertimbangkan terapi pembedahan.
Ada dua jenis pembedahan untuk mengatasi
Gambar 20: Foto intraoperatif
tennis elbow, yakni operasi terbuka dan operasi
prosedur Nirschl. Tanda panah
dengan bantuan arthroskopi.
menunjukkan adanya robekan pada
origo ECRB. Diskolorisasi abu-abu
keputihan pada tendon
mengindikasikan adanya
degenerasi.
PROGNOSIS - KOMPLIKASI