Anda di halaman 1dari 18

PENAPISAN KLIEN

Upaya untuk melakukan tela’ah dan


kajian tentang kondisi kesehatan
klien dengan kesesuaian
penggunaan metode kontrasepsi
yang diinginkan
TUJUAN PENAPISAN KLIEN

• Mengetahui mekanisme kerja alat kontrasepsi


dan pengaruhnya terhadap fungsi normal
tubuh
• Menyelaraskan metode yang diinginkan
dengan kondisi kesehatan klien
• Menentukan kondisi kesehatan klien yang
paling memungkinkan untuk satu metode
terpilih atau berbagai alternatif yang ada
FASE MENUNDA FASE MENJARANGKAN
FASE TIDAK HAMIL
KEHAMILAN LAGI
KEHAMILAN

3 – 5 TH

20 35

PERENCANAAN KELUARGA

4
FASE FASE FASE
MENCEGAH KEHAMILAN MENJARANGKAN KEHAMILAN TIDAK HAMIL LAGI

3 – 5 TH

• pil • IUD • IUD • kontrasepsi mantap


• IUD • suntikan • suntikan • IUD
• sederhana • minipil • minipil • implant
• suntikan • pil • pil • suntikan
• implant • implant • implant • sederhana
• sederhana • sederhana • pil
20 35
• kontrasepsi
mantap

URUTAN PEMILIHAN KONTRASEPSI YANG RASIONAL 5


PENAPISAN KLIEN
(alasan untuk tidak melakukan
pemeriksaan dalam atau laboratorium)
Kecuali untuk AKDR dan Kontrasepsi Mantap, pada
umumnya tidak diperlukan pemeriksaan dalam atau
laboratorium karena:
• Sebagian besar klien berusia diantara 16-35 tahun
dan sehat
• Insidensi keganasan atau tumor genitalia jarang
terjadi pada golongan usia diatas
• Kandungan hormon pada alat kontrasepsi masa kini,
berkualitas baik dan efektif pada dosis rendah
sehingga jarang menimbulkan efek samping atau
komplikasi serius
DAFTAR TILIK PENAPISAN KLIEN

Lihat tabel
• Bila semua hasil tilik memberikan jawaban
“tidak” maka metode hormonal dan AKDR
dapat digunakan (setelah kemungkinan hamil
dapat disingkirkan)
• Bila hasil tilik lebih banyak memberikan
jawaban “ya” maka perlu dilakukan evaluasi
atau penanggulangan lanjutan
KLIEN TIDAK HAMIL APABILA :

• Tidak sanggama sejak haid terakhir


• Sedang menggunakan alat kontrasepsi
efektif secara baik dan benar
• Dalam 7 hari pertama haid terakhir
• Dalam 4 minggu pascapersalinan
• Dalam 7 hari pascakeguguran
• Memberi ASI eksklusif dan belum haid
Bagaimana bila klien mungkin
hamil?
• Pemeriksaan bimanual hanya dapat
mendeteksi kehamilan diatas 6 minggu
• Uji kehamilan tidak selalu memberikan
kepastian kecuali bila menggunakan jenis yang
sangat sensitif
• Jika tidak tersedia uji kehamilan, anjurkan
memakai kondom hingga haid berikut atau
observasi kepastian hamil
PROSEDUR PENAPISAN KLIEN

• Lihat Tabel
• Perhatikan kolom Prosedur yang
mencantumkan jenis pemeriksaan
• Bila semua hasil tilik adalah tidak maka tidak
perlu prosedur pemeriksaan
• Beberapa jenis metode, penapisan dilakukan
pada yang hasil tiliknya “ya”
PENAPISAN UNTUK SEMUA METODE

Penilaian KBA, MLA Barier/ Hormonal AKDR Kontap (Pria


atau Koitus Spermisida (KOK, KIK, & Wanita)
Interuptus PP, KIP atau
Implant)
Riwayat Kes-Repro Ya Ya Ya Ya Ya
Riwayat ISR/PMS Tidak Tidak Tidak Ya Ya
Pemeriksaan fisik
Wanita
Kondisi Umum Tidak Tidak Tidakb Tidakb Ya
Abdominal Tidak Tidak Tidakb Ya Ya
Inspekulo Tidak Tidak Tidakb,c Ya Ya
Bimanual Tidak Yaa Tidakc Ya Ya
Pria _ _
Lipat Paha Tidak Tidak Ya
Penis, Tidak Tidak Ya
Testis & Skrotum Tidak Tidak Ya
a Perlu pertimbangkan diafragma.
b Bila hasil tilik semua negatif, tidak perlu pemeriksaan lanjut.
c Hanya perlu bila ada dugaan hamil dan uji kehamilan tak tersedia
UNTUK KONTRASEPSI HORMONAL
Bila dalam tabel 2-1 : Daftar Tilik Penapisan Klien

• Laktasi dengan bayi • Sakit pada betis,paha dan


berusia < 6 minggu a,b dada atau edema tungkaib

• Perdarahan di luar siklus • Riwayat Hipertensib


atau pascasanggama • Riwayat serangan
• Ikterus jantung, stroke, sakit
jantung lainnyac
• Perokok usia > 35 thnb
• Dugaan keganasan atau
• Diabetes tumor payudara
• Sakit kepala dan • Mengkonsumsi obat
pandangan kabur epilepsi atau TBC d
a Kombinasi kontrasepsi estrogen/progestin adalah metoda terpilih
bagi wanita yang menyusui,terutama awal 6-8 minggu pascapersalinan
b Bukan pada kontrasepsi progestin (implant, Injeksi dan Pil Progestin.)
C Tidak sesuai untuk implant atau Pil Progestin
d tidak sesuai untuk Injeksi Progestin.
UNTUK AKDR
Jika pada tabel 2-1 terdapat hasil tilik “ya”, perlu evaluasi lanjut:

• Riwayat hubungan • Haid berkepanjangan (>


seksual selain dengan 8 hari)a
pasangannya)
• Dismenore berat (perlu
• IMS lainnya pada 3 analgesik atau istirahata
bulan kebelakangan
• Metroragia atau
• Infeksi Pelvik atau KET
perdarahan bercak
(dalam 3 bulan
terakhir) setelah menggunakan
kontrasepsi
• Menometroragiaa
• Penyakit katup jantung
simptomatikb

a Tidak dapat menggunakan AKDR yang mengandung Progestin


b Beri antibiotika profilaksis atau terapetik pascainsersi.
DEFINISI PERDARAHAN HAID

• Perdarahan:
Setiap perdarahan per vaginam yang perlu
penggunaan pembalut, kain atau tampon)
– Berlebihan (dalam jumlah dan lamanya)
– Lebih dari 8 hari
• Spotting:
Minimal kemerahan, cokelat atau lendir
bercampur darah yang perlu penggunaan
pembalut wanita
DEFINISI PERDARAHAN HAID …..
• Amenorea:
– Primer : Tidak ada perdarahan/spotting hingga
berusia 16 tahun (tanpa perkembangan seksual
sekunder) atau hingga usia 18 tahun (jika ada
perkembangan seksual sekunder)
– Sekunder : Tak haid/spotting selama 3 bulan
berturut-turut
• Oligomenorea: Interval Menstruasi > 35 hari tetapi <
3 bulan (mungkin atau tidak terjadi ovulasi)
• Polimenorea: Interval Menstruasi 21 hari
(menunjukkan tidak terjadi ovulasi)
Corak Haid/Spotting1

Corak Perdarahan Definisi


Amenore Tidak mendapat haid/spotting

Perdarahan jarang Kurang dari 2 episode perdarahan/


spotting dalam 1 siklus
Perdarahan sering Lebih dari 4 episode perdarahan
/spotting
Perdarahan ireguler Kisaran hari bebas perdarahan
mencapai 17 hari
Perdarahan memanjang Perdarahan menstruasi yang
berlangsung hingga 10 hari atau lebih
1 Periode 90 hari dari siklus haid pada tahun pertama penggunaan
Sumber: Fraser 1994.
Corak Haid atau Spotting
Siklus Menstruasi yang dianggap masih normal dari berbagai
metode kontrasepsi
100 90 hari pertama dari
siklus
90 hari ke empat dari
80 siklus

60
Persen

40

20

0
Kontrol KOK AKDR KIK Implant KIP
KOK (30Fg EE and 150 Fg desogestrel); AKDR (TCu 380A); KIK (5 mg estradiol cypionate and 25 mg
DMPA); Levonorgestrel Implants; KIP (150 mg DMPA)
Sumber: Fraser 1994; Sastrawinata et al 1991; Walling 1994.
PERLINDUNGAN TERHADAP IMS

Perlu penjelasan sistematik tentang:


• Perilaku seksual risiko tinggi
• Manfaat perlindungan penuh dari
penggunaan kondom secara benar, atau
perlindungan terbatas dari penggunaan
diafragma dan perlindungan minimal dari
spermisida

Anda mungkin juga menyukai