Anda di halaman 1dari 11

Meningokel dan ensefalokel

Agung Kurniawati
Definisi
Meningokel
Meningokel adalah salah satu dari
tiga jenis kelainan bawaan spina
bifida. Meningokel adalah
meningens yang menonjol
melalui vertebra yang tidak utuh
dan teraba sebagai suatu
benjolan berisi cairan dibawah
kulit. Spina bifida (sumbing
tulang belakang) adalah suatu
celah pada tulang belakang
(vertebra), yang terjadi karena
bagian dari satu atau beberapa
vertebra gagal menutup atau
gagal terbentuk secara utuh
(Wafi Nur, 2010).
Ensefalokel
Ensefalokel adalah suatu kelainan tabung saraf yang
ditandai dengan adanya penonjolan meningens
(selaput otak) dan otak yang berbentuk seperti
kantung melalui suatu lubang pada tulang
tengkorak. Ensefalokel disebabkan oleh kegagalan
penutupan tabung saraf selama perkembangan
janin. Bisa di belakang kepala, puncak kepala,
atau di antara dahi dan hidung
Etiologi meningokel dan Ensefalokel
Meningokel Ensefalokel

Penyebab terjadinya 1. infeksi,


meningokel adalah karena 2. faktor usia ibu yang terlalu
adanya defek pada penutupan muda atau tua ketika hamil,
spina bifida yang berhubungan 3. serta pola makan yang tidak
dengan pertumbuhan yang tepat sehingga mengakibatkan
tidak normal dari korda spinalis kekurangan asam folat
atau penutupnya, biasanya
4. kegagalan penutupan tabung
terletak di garis tengah. Resiko
saraf selama perkembangan
melahirkan anak dengan spina
janin
bifida berhubungan erat dengan
kekurangan asam folat,
terutama terjadi pada awal
kehamilan
Diagnosis

• Diagnosis spina bifida, termasuk meningokel


ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan
fisik. Pada trimester pertama, wanita hamil menjalani
pemeriksaan darah yang disebut triple screen. Tes ini
merupakan tes penyaringan untuk spina bifida,
sindrom down, dan kelainan bawaan lainnya.
• Sebanyak 85% wanita yang mengandung bayi dengan
spina bifida, akan memiliki kadar serum alfa
petoprotein yang tinggi. Tes ini memiliki angka positif
yang palsu tinggi, karena itu jika hasilnya positif, perlu
dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk memperkuat
diagnosis. Dilakukan USG yang biasanyadapat
menemukan adanya spina bifida. Kadang-kadang
dilakukan amniosentesis (analisa cairan ketuban).
GEJALA
Meningokel Ensafalokel

a.Penonjolan seperti kantung di a. Hidrosefalus


punggung tengah sampai bawah b. kelumpuhan keempat anggota
pada bayi baru lahir.
gerak (kuadriplegia stastik).
b.Jika disinari, kantung tersebut
tidak tembus cahaya. c. Mikrosefalus
c. Kelumpuahn/kelemahan pada d. gangguan penglihatan,
pinggul, tungkai atau kaki. keterbelakangan mental, dan
d. Penurunan sensasi, pertumbuhan.
inkontinensia uri (beser) e. Ataksia
maupun inkontinensia tinja f. kejang.
(diare).
e. Korda spinalis yang tertekan
rentan terhadap infeksi
(meningitis).
PENCEGAHAN
- Risiko terjadinya spina bifida bisa dikurangi dengan mengkonsumsi
asam folat. Kekurangan asam folat pada seorang wanita harus
dikoreksi sebelum wanita tersebut hamil, karena kelainan ini terjadi
sangat dini.
- Kepada wanita yang berencana untuk hamil dianjurkan untuk
mengkonsumsi asam folat sebanyak 0,4 mg/hari. Kebutuhan asam
folat pada wanita hamil adalah 1 mg/hari.
PENGOBATAN DAN PENANGANAN MENINGOKEL

Begitu Si anak didiagnosis menderita meningokel,


kemungkinan besar dokter akan sesegera mungkin
melakukan operasi. Pembedahan awal dapat
mencegah terjadinya infeksi, pembengkakan, dan
kerusakan lebih lanjut pada saraf tulang belakang,
dan saraf Si Kecil. Jika saraf dan saraf tulang
belakang sudah cacat atau rusak, operasi tidak bisa
memperbaikinya. Operasi penanganan meningokel
dilakukan dengan cara membuat sayatan pada
kantung atau kista yang muncul, guna mengalirkan
cairan yang ada di dalamnya. Selama proses
pembedahan dilakukan, Si Kecil berada dalam
pengaruh anestesi atau bius umum agar tertidur dan
tidak mengalami rasa sakit.
PENGOBATAN DAN PENANGANAN
ENSAFALOKEL

Biasanya dilakukan pembedahan


untuk mengembalikan jaringan otak
yang menonjol ke dalam tulang
tengkorak, membuang kantung dan
memperbaiki kelainan kraniofasial
yang terjadi. Untuk hidrosefalus
mungkin perlu dibuat suatu shunt.
Pengobatan lainnya bersifat
simtomatis dan suportif.
PENATALAKSANAAN

MENINGOKEL ENSAFALOKEL
1. Cegah infeksi perlukaan
a. Sebelum dioperasi, bayi ensefalokel waktu lahir,
dimasukkan kedalam menutup luka dengna kasa
incubator dengan kondisi steril setelah lahir.
2. Persiapan operasi
tanpa baju.
dilakukan sedini mungkin
b. Bayi dalam posisi untuk mencegah infeksi otak
telungkup atau tidurjika yang sangat berbahaya.
kantungnya besar untuk 3. Pasca operasi perhatikan
mencegah infeksi. luka agar : tidak basah,
ditarik atau digaruk bayi,
perhatikan mungkin terjadi
hidrosefalus, ukur lingkar
kepala, pemberian antibiotik

Anda mungkin juga menyukai