HAK DAN KEWAJIBAN APOTEKER UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
PMK no. 73 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
PMK no. 9 tahun 2017 tentang Apotek
Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia
Sumatera Utara
Fasilitas Sediaan
Pelayanan Teknologi Farmasi &
Kesehatan Alat
Kesehatan
PERBEKALAN KESEHATAN
Sediaan Farmasi Alat Kesehatan
Obat instrumen
PENYELENGGARAAN KEPROFESIAN
Tenaga Kesehatan bertanggung jawab untuk:
a. mengabdikan diri sesuai dengan bidang
keilmuan yang dimiliki;
KEWENANGAN:
b. meningkatkan Kompetensi;
(1) Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik harus
c. bersikap dan berperilaku sesuai dengan etika dilakukan sesuai dengan kewenangan yang
profesi; didasarkan pada Kompetensi yang dimilikinya.
d. mendahulukan kepentingan masyarakat
daripada kepentingan pribadi atau kelompok; (2) Jenis Tenaga Kesehatan tertentu yang memiliki lebih
e. melakukan kendali mutu pelayanan dan kendali dari satu jenjang pendidikan memiliki kewenangan
biaya dalam menyelenggarakan upaya kesehatan profesi sesuai dengan lingkup dan tingkat
Dalam menjalankan praktik, Tenaga Kesehatan yang Kompetensi.
memberikan pelayanan langsung kepada Penerima
Pelayanan Kesehatan harus melaksanakan upaya
terbaik untuk kepentingan Penerima Pelayanan
Kesehatan dengan tidak menjanjikan hasil.
Setiap tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik berkewajiban untuk mematuhi standar
profesi, standar pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional. Standar profesi dan
standar pelayanan profesi untuk masing-masing jenis tenaga kesehatan ditetapkan oleh
organisasi profesi bidang kesehatan dan disahkan oleh menteri.
PMK NO. 73 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK
APOTEK
Sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker.
Kualitas Perundang-
undangan, Pelaksanaan dan
Penegakkan
Pendidikan Calon
Apoteker
5 PILAR STRATEGI AGAR APOTEKER DIAKUI KEBERADAANNYA
Branding Apoteker
Kualitas Organisasi
Apoteker Praktek
Bertanggungjawab
KESEHATAN & TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN
UU No. 36 Tahun 2009
kesehatan adalah keadaan sejahtera
dari badan, dan sosial yang
memungkinkan hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.
Berdasark
an PP 51 Sarjana
Tahun Farmasi
2009
TENAGA Asisten
APOTEKER
KEFARMASIAN Apoteker
Analis Ahli
Farmasi Madya
Farmasi
KEPENTINGAN KEMANUSIAAN
Yaitu: mampu memberikan jaminan
bahwa mereka memberikan
pelayanan, arahan atau bimbingan
terhadap masyarakat agar mereka
Apoteker dapat menggunakan sediaan farmasi
secara benar. Sediaan farmasi
terutama obat bukanlah zat atau
bahan yang begitu saja aman
digunakan. Tanpa keterlibatan tenaga
Sarjana Ditujukan untuk professional dalam hal ini ialah
dengan bantuan Farmasi apoteker.
PEMERINTAHAN
turut membantu pemerintah dalam menjaga dan
Analis Ahli Asisten memelihara kesehatan masyarakat. Pemerintah
Farmasi Madya Apoteker menaruh harapan yang besar kepada peran
Farmasi profesi apoteker yang merupakan ujung tombak
dalam pendistribusian perbekalan farmasi kepada
masyarakat.
Jaminan Khasiat, Mutu dan Keamanan
Pengembangan Pengamanan
PEKERJAAN
KEFARMASIA
N
Pengelolaan Penyimpanan
Distribusi