Anda di halaman 1dari 8

PENUNGGAKAN

P E M B AYA R A N PA J A K
KELOMPOK 4:
ANNISA KUSUMA
D W I A N A F. A P R I L I A
MAHARANI RARA
N A D A Z A K I YA
T H I E S H A R AT N A
BERITA
“ BPRD DKI: ARTIS PENUNGGAK PAJAK MOBIL MEWAH CAPAI
50 ORANG”

• Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Edi Sumantri menyatakan,
jumlah artis yang menunggak pajak kendaraan bermotor (PKB) mencapai puluhan. Rata-
rata kendaraan yang pajaknya bermasalah masuk kategori mewah.

"Jumlah lumayan banyak, di


atas 20 orang bahkan
sampai 50 orang,"

Edi Sumantri
Berita
“BPRD DKI: Artis Penunggak Pajak Mobil Mewah Capai 50
Orang”

Harga mobil yang menunggak


pajak tersebut rata-rata di atas
Rp 1 miliar. Tak jarang setiap
selebritas tersebut memiliki
lebih dari satu mobil mewah di
garasinya.
BERITA
“ BPRD DKI: ARTIS PENUNGGAK PAJAK MOBIL MEWAH CAPAI
50 ORANG”
• Edi enggan membeberkan nama-nama artis yang tengah tersandung persoalan pajak kendaraan
itu. Apalagi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia
(Parsi) Anwar Fuadi untuk mendorong anggotanya segera melunasi tunggakan pajak.
• Seluruh daftar artis penunggak pajak mobil mewah telah diserahkan ke Anwar. Anwar sendiri
telah meminta waktu hingga 29 Agustus 2017 untuk mendorong sejumlah artis melunasi
pajaknya.
• Dengan begitu, petugas tak perlu menyambangi satu per satu kediaman publik figur tersebut,
seperti yang pernah dilakukan di rumah artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pada Selasa, 22
Agustus lalu.
BERITA
“ BPRD DKI: ARTIS PENUNGGAK PAJAK MOBIL MEWAH CAPAI
50 ORANG”
• Nanti kita lihat karena setiap hari bergerak. Bayangkan kemarin ke rumah Raffi kedapatan
(mobil) Rolls Royce belum bayar pajak, saat itu diurus," ucap Edi.
• Setidaknya ada 10 artis yang pajak kendaraan mewahnya diduga belum dibayarkan. Mereka
adalah Anjasmara, Tukul Arwana, Roro Fitria, Hotma Sitompul, Bella Sophie, Gading Marten,
Hotman Paris Hutapea, Ahmad Dhani, Deddy Corbuzier, dan Raffi Ahmad.
• BPRD DKI Jakarta memberikan waktu kepada para artis tersebut agar menyelesaikan
tunggakan pajak kendaraannya hingga 31 Agustus 2017.
ANALISIS
• Sebagaimana diketahui ada dua beban paling besar yang mesti pemilik tanggung saat membeli mobil
mewah. Pertama yakni Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (pertama) dan Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB). BBN KB besarnya 10 persen dari harga kendaraan off the road. Jika harga mobil
Rp13,5 miliar (model Aventador), pemilik harus mengeluarkan dana tambahan di awal Rp1,3 miliar.

• Biaya besar lainnya adalah PKB. Untuk menentukan besaran pajak ada di Permendagri No. 29 tahun
2012 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor. Jumlahnya 1,5 persen dari nilai jual kendaraan dan bersifat menurun setiap
tahun karena penyusutan nilai jual.

• Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang dalam satu Masa
Pajak, dilunasi selambat-lambatnya tanggal 15 (lima belas) bulan takwim berikutnya setelah Masa
Pajak berakhir.
SUMBER HUKUM
1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983
tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
2. Peraturan Pemerintah Nomor 143 Tahun 2000 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2002
tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 144 Tahun 2000
tentang Jenis Barang dan Jasa yang Tidak Dikenakan Pajak Pertambahan Nilai.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 145 Tahun 2000
tentang Kelompok Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah yang Dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000
tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu dan atau Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu yang
Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001
tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang Bersifat Strategis yang Dibebaskan dari
Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai.
REKOMENDASI
• Menurut kami, seharusnya para subjek pajak segera membayar kewajiban pajak mereka sesuai
dengan yang diatur oleh undang-undang. Lantaran menunda pembayaran pajak beresiko
membuat barang mereka tersita atau minimal terkena denda. Bila terdapat kesulitan dalam
mengisi seperti pajak dapat bertanya ke KPP terdekat.

Anda mungkin juga menyukai