Anda di halaman 1dari 17

Instrument Penelitian

Disusun oleh :
Kelompok 6
1. Abdurrohman Wahid
2. Dwi fitri Chairunnisa
3. Indah Damayanti
4. Titin Prihartini
Pengertian
 instrument penelitian adalah pedoman
tertulis tentang wawancara, atau
pengamatan, atau daftar pertanyaan, yang
dipersiapkan untuk mendapatkan informasi
dari responden. Instrument penelitian dapat
dipergunakan lebih dari satu metode
pengumpulan data diteliti misalnya
kuisioner dan pengamatan
Jenis-jenis Instrument Penelitian
1. Pengamatan ( observasi )
pengamatan ( observasi ) metode pengumpulan
data dimana peneliti atau kolabolatornya mencatat
informasi sebagaimana yang mereka saksiakan
selama penelitian.
a. Partisipasi penuh
b. Partisipan sebagai pengamat
c. Pengamat sebagai partisipan
d. Pengamat sempurna ( completed observer )
Lanjutan
2. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung
antara peneliti dan responden . berlangsung dalam
bentuk Tanya jawab dalam hubungan tatap muka,
sehingga gerak dan mimic responden merukapakan
pola media yang melengkapi kata kata secara vebal.
Bentuk-bentuk wawancara terdiri dari :
 Wawancara berstruktur
 Wawancara tak berstuktur
 Campuran
Lanjutan
3. Kuesioner (Angket)
 Kuesioner atau angket hanya berbeda dalam
bentuknya. Pada kuesioner, pertanyaan
disusun dalam bentuk kalimat Tanya,
sedangkan pada angket, pertanyaan disusun
dalam kalimat pernyataan dengan opsi
jawaban yang tersedia.
Keunggulannya :
 Dalam menjawab pertanyaan melalui anket, responden
dapat lebih leluasa karena tidak dipengaruhi oleh sikap
mental hubungan antara peneliti dan responden.
 Setiap jawaban dapat dipikirkan matang-matang terlebih
dahulu, karena tidak teikat oleh cepatnya waktu yang
diberikan pada responden untuk menjawab pertanyaan
sebagaimana dalam wawancara.
 Data yang dikumpulkan dapat lebih mudah dianalisis,
karena pertanyaan yang diajukan kepada setiap
responden sama
Kelemahannya :

 Pemakaian angket terbatas pada pengumpulan


pendapat atau fakta yang diketahui responden,
yang tidak dapat diperoleh dengan jalan lain.
 Sering terjadi angket diisi orang lain (bukan
responden yang sebenarnya), karena dilakukan
tidak secara langsung berhadapan muka antara
peneliti dan responden.
 Angket diberikan terbatas kepada orang yang
melek huruf
Dokumenter

 Dokumen adalah catatan tertulis


tentang berbagai kegiatan atau peristiwa
pada waktu yang lalu. Supersemar
(surat perintah sebelas maret) misalnya
adalah dokumen politik yang mencatat
peristiwa penting yang terjadi pada
tanggal sebelas maret 1966.
Jenis Skala Ukuran

 Pengertian
Skala adalah perbandingan antar kategori sebuah
objek yang diberi bobot nilai berbeda yang dapat
di ukur. Jenis-jenis skala pengukuran terdiri dari
nominal, ordinal, interval dan rasio.
Skala Nominal
 Merubah data kualitatif menjadi sesuatu
yang dapat dihitung. Atau tabel
dinyatakan dalam bentuk angka.
 Contoh : jenis kelamin priaa dengan
angka 1, wanita dengan angka 2 dan
waria denga angka 3
Skala Ordinal
Mengandung pengertian angkatan
tingkatan
Contoh : Ranking 1, 2, 3. Ranking
1 menunjukan lebih tinggi
disbanding Ranking 2 dan 3.
Skala Interval

 Angka mengandung sifat ordinal dan mempunyai jarak atau


interval
 Contoh :
 Nilai statistic Mahasiswa Universitas sultan ageng tirtayasa
bervariasi 75-95.
 Perdagangan saham prospektif dikisaran Rp 500-700
Skala Rasio

 Menunjukan perbandingan. Angka mempunyai sifat nominal,


ordinal dan interval serta mempunyai nilai absolut dari objek
yang diukur.
 Contoh :
 Bunga BCA 7% dan Bunga Mandiri 14%, maka bunga
mandiri 2 kali lipat bunga BCA.
Validasi Dan Reliabilitas
 Syarat pokok suatu instrumen penelitian adalah validitas dan
reliabilitas.
 Validitas (ketepatan/kesahihan)
 Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen (alat ukur), apakah
instrumen yang akan digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa
yang akan diukur. Dalam literatur modern tentang penelitian dan
evaluai, banyak dikemukakan jenis-jenis validitas, antara lain:
 Validitas permukaan
 Validitas isi,
 Validitas empiris,
 Validitas konstruk,
 Validitas faktor,
2. Reliabilitas
Reliabilitas (ketetapan/keajekan)
 Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang
sama jika diujikan pada kelompok yang sama, pada waktu atau kesempatan
yang berbeda.
 Menurut perhitungan product-moment dari Pearson, ada tiga macam
reliabilitas, yaitu:
 Koefisien stabilitas adalah jenis reliabilitas yang menggunakan tehnik test and
retest, yaitu memberikan tes kepada sekelompok individu, kemudian
diadakan pengulangan tes pada kelompok yang sama dengan waktu yang
berbeda.
 Koefisien ekuivalen adalah jika mengkorelasikan dua buah tes yang
paralel pada kelompok dan waktu yang sama.
 Koefisien konsistensi internal aalah reliabilitas yang didapat dengan jalan
menkorelasikan dua buah tes dari kelompok yang sama, tetapi diambil dari
buir-butir yang bernomor genap untuk tes yang pertama dan butir-butir
bernomor ganjil untuk tes yang kedua.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai