DEFINISI
Abses paru adalah proses infeksi paru supuratif yang
menimbulkan destruksi parenkim dan pembentukan satu atau
lebih kaviti yang mengandung pus sehingga membentuk
gambaran Radiologist Air Fluid Level.
Abses paru Primer adalah akibat pneumonia aspirasi atau
bronkogenik
Abses paru Sekunder adalah akibat penyebaran infeksi dari
tempat lain secara :
Hematogen
Limfogen
Perkontinuitatum
FAKTOR RISIKO
Faktor risiko utama :
Aspirasi sekret orofaring
Proses neurologis
Defek esophagus
Intubasi
Tabel Faktor Risiko Terjadi Abses Paru
Aspirasi
Penyakit gigi dan gusi, piorhea
Obstruksi jalan napas
Bronkiektasis
Infark paru
Fibrosis kistik
Sindrom disfungsi silia
Sekuester paru
Gangguan imuniti/sindrom defisiensi imuniti
Pneumonia emboli
ETIOLOGI
Menunjukkan kuman
Abses paru primer disebabkan kuman anaerob yang terdapat
di daerah orofaring. Kuman penyebabnya polimikroba
dengan predominan kuman anaerob Seperti :
Prevotella melanninogenica
Fusobacterium nucletum
Peptosraptococcus
Abses paru sekunder kuman penyebabnya
Staphilococcus aereus
Streptococcus pneumoniae
Klebsiella pneumoniae
Haemophillus influenza
PATOGENESIS
Abses Paru yang paling sering terjadi akibat
aspirasi kuman dari saluran napas bagian atas
Teraspirasi kedalam paru Paru Kanan
Abses karena aspirasi dimulai dari suatu infeksi
lokal bronkus bronkiolus
Pembuluh darah lokal Trombosis
Nekrosis + likuefaksi. Jaringan granulasi
Nekrosis kaviti (Air Fluid Level)
DIAGNOSIS
Gejala klinis
Akut maupun Kronik
Prodmoral
Demam
Sesak napas BB
Malaise Batuk (+)
Anoreksia Sputum kental berbau busuk
Batuk darah
Nyeri dada
Sianosis
Pemeriksaan fisik
Normal
Dijumpai kelainan apabila teradapat
Pneumonia
Atelektasis
Efusi pleura
Foto toraks
11/8/2011 6/9/2011
Tn. AS, 36th
Foto Toraks
24/1/2012
Diagnosis banding
Karsinoma bronkus dengan kaviti
Tuberkulosis paru dan infeksi jamur
Bulla paru yang terinfeksi dengan suatu batas permukaan
cairan
Kista paru yang terinfeksi
Empiema terlokalisir
Hematoma paru
Sekuester paru
Terapi
Pemberian antibiotic dan drainase merupakan kunci
terapi abses paru.
Terapi antibiotic umumnya memerlukan waktu
cukup lama untuk mencegah kekambuhan, biasanya
memerlukan waktu antara 1 sampai 3 bulan
Drainase
Drainase postural perlu dilakukan pada penderita abses
paru dan harus dilakukan dengan hati-hati. Tindakan
drainase ini sangat penting dalam penyembuhan
abses.
Bronkoskopi
Bronkoskopi dapat membantu drainase dan
pengambilan benda asing serta diagnosis tumor.
Perlu diingat bahwa bronkoskopi mengandung risiko
pecahnya abses paru sehingga dapat tumpah ke
bronkus dan menyebabkan asfiksia.
Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi adalah empiema dengan
atau tanpa fistel bronkopleura. Pecahnya abses
mengakibatkan tumpahnya pus ke dalam saluran
napas mengakibatkan penyebaran infeksi lebih luas
dan bahkan dapat berakibat asfiksia.