• Bahan bakar alternatif

yang bisa diperbaharui

• Memenuhi kebutuhan
rumah tangga
•Mengetahui bahan baku
pembuatan minyak nabati

•Mengetahui tahap-tahap
pembuatan minyak nabati
membahas tentang minyak
nabati yang diperoleh dari
kelapa sawit dan membahas
tentang proses yang terlibat di
dalam pengolahan produksi
minyak nabati.
•Kelapa sawit
•Kelapa
•Kedelai
•Jagung
Syarat mutu inti kelapa sawit adalah sebagai berikut:

a) Kadar minyak minimum (%): 48; cara pengujian SP‐SMP‐13‐1975

b) Kadar air maksimum (%):8,5 ; cara pengujian SP‐SMP‐7‐1975

c) Kontaminasi maksimum (%):4,0; cara pengujian SP‐SMP‐31‐19975

d)Kadar inti pecah maksimum (%):15; cara pengujian SP‐SMP‐31‐1975

•Pada suhu kamar minyak nabati berupa
cairan
•Kadar Asam Lemak Dalam minyak Sawit
Palmitic C16 44.3%
Stearic C18 4.6%
Myristic C14 1.0%
Oleic C18 38.7%
Linoleic C18 10.5%
Lainnya 0.9%
 Kelapa Press Screw ekstraksi
sawit hidrolik press

Interesterifikasi Fraksionasi Rafinasi Minyak

mentah
1. press —→ hidrolik : sisa minyak 5 – 7 %
—→ screw press : sisa minyak4-6%
2. ekstraksi : sisa minyak ± 1 %
dengan pelarut : - hexan
- trichloroethylene
- benzene
•Netralisasi
•Degumming
•Bleaching
•Deodorisasi
•Tanpa pelarut (fraksionasi kering)
•Dengan pelarut (fraksionasi basah)
•Dengan larutan deterjen
(sodium lauryl sulfat)
Proses interesterifikasi bertujuan untuk mengubah titik
cair lemak Prinsip kejanya yaitu jika lemak dipanaskan
dengan adanya suatu katalisator (biasanya Natrium
Ethoxida atau Natrium Methoxida) sampai temperatur
110 – 1600C, maka gugusan asam lemak dapat
berubah posisi. Dengan interesterifikasi ini, maka asam
lemak jenuhnya dapat diubah menjadi asam lemak tak
jenuh
 Jenis komoditi Limbah produksi /
pengolahan

CPO (Crude Palm Oil) Pelepah dan batang pohon

yang tidak produktif,
tandan buah kosong, serat.

Minyak inti sawit Cangkang sawit

 Jenis limbah Potensi Pemanfaatan

Tandan buah 20% ton FFB Pupuk

kosong

Sabut sawit, 20% ton FFB Bahan bakar

tungku boiler

Cangkang 70 kg/ton FFB Pengeras

sawit jalan kebun