Anda di halaman 1dari 15

EMOSI

- Mood dan Afek -


Tatiana Dasmasela
2018-84-085

Koass Psikiatri
EMOSI
Emosi adalah suasana perasaan yg
dihayati secara sadar, bersifat
kompleks. Melibatkan :
• Pikiran
• Persepsi
• Perilaku individu
Mood
Secara deskriptif
fenomenologis
Afek
Mood
Mood Ekstasia Aleksitimia
Eforia
Mood
Anhedonia
Hipertimia

Mood Mood
Disforia Kosong

Mood Mood
Hipotimia Mood Labil

Adalah suasana
Mood perasaan yang bersifat Mood
Eutimia pervasif dan bertahan iritabel
lama, yg mewarnai
presepsi seseorang
trhdp kehidupannya.
• Suasana perasaan dalam
Mood rentang normal, yakni individu
Eutimia mempunyai penghayatan
perasaan yg luas dan serasi
dengan irama hidupnya.

• suasana perasaan yg secara pervasif


diwarnai dengan kesedihan, dan
Mood kemurungan.
• Individu secara subyektif mengeluhkan
Hipotimia tentang kesedihan dan kehilangan
semangat. Secara obyektif tampak dari
sikap murung dan perilakunya yg
lambat
Mood • suasana perasaan yg tidak
Disforia menyenangkan. Seringkali
diungkapkan sebagai perasaan
jenuh, jengkel, atau bosan.

• Suasana perasaan yang


memperlihatkan semangat dan
kegairahan yg berlebihan
Mood terhadap berbagai aktifitas
Hipertimia kehidupan.
• Perilakunya menjadi hiperaktif
dan tampak energik secara
berlebihan
Mood • Suasana perasaan gembira dan
Eforia sejahtera secara berlebihan

Mood • Suasana perasaan yg diwarnai dgn


kegairahan yg meluap-luap. Sering
Ekstasia terjadi pada orang yg
menggunakan zat psikostimulansia

Anhedonia • Suatu perasaan yg diwarnai


dengan kehilangan minat dan
kesenangan terhadap berbagai
aktifitas kehidupan
• suatu kondisi ketidakmampuan
individu utk menghayati suatu
perasaannya.
Aleksitimia • diungkapkan sebagai kedangkalan
kehidupan emosi.
• Seseorang dengan aleksitimia
sangat sulit mengungkapkan
perasaannya.

• kehidupan emosi yg sangat dangkal,


tidak/sangat sedikit memiliki
Mood penghayatan suasana perasaan.
• Individu nyaris kehilangan
Kosong keterlibatan emosinya dgn
kehidupan disekitarnya.
• mis: pada pasien skizofrenia kronis
• Suasana perasaan yang berubah-
Mood ubah dari waktu ke waktu.
Pergantian perasaan dari sedih,
Labil cemas, marah, eforia, muncul
bergantian dan tak terduga.
• Ditemuakn pd gangguan psikosis
akut.

Mood • Suasana perasaan yg sensitif,


mudah tersinggung, mudah marah
Iritabel dan seringkali bereaksi berlebihan
terhadap situasi yg tidak
disenanginya.
Afek
Mendatar
Afek
Afek Serasi
Menumpul

Afek Afek Tidak


Menyempit Serasi

Afek
respon emosional saat
Afek luas sekarang, yg dapat dinilai Afek Labil
lewat ekspresi wajah,
pembicaraan, sikap dan
gerak, gerak-gerik
tubuhnya (bahasa tubuh).
• Adalah afek pada rentang normal,
yaitu ekspresi emosi yang luas dengan
Afek sejumlah variasi yang beragam dalam
Luas ekspresi wajah, irama suara, maupun
geraakan tubuh, serasi dengan
suasana yang dihayatinya.

•Menggambarkan nuansa ekspresi


emosi yg terbatas. Intensitas dan
Afek keluasan dari ekspresi emosinya
Menyempit berkurang, yg dapat dilihat dari
ekspresi wajah dan bahasa tubuh yg
kurang bervariasi.
• Merupakan penurunan serius dari
Afek kemampuan ekspresi emosi yg tampak
menumpul dari tatapan mata kosong, irama suara
monoton, dan bahasa tubuh yg sangat
kurang

• suatu hendaya afektif berat lebih


parah dari afek menumpul.
Afek • individu kehilangan kemampuan
ekspresi emosi. Ekspresi wajah datar,
Mendatar
pandangan mata kosong, sikap tubuh
yg kaku, gerakan-gerakan sangat
minimal, dan irama suara datar
seperti robot.
Afek • Menggambarkankedaan normal dari
Serasi ekspresi emosiyg terlihat dari
keserasian antara ekspresi emosi dan
suasana yg dihayatinya.

• Kondisi sebaliknya yakni ekspresi


emosi yg tidak cocok dengan suasana
Afek yg dihayati.
Tidak • Misalnya seseorang yg menceritakan
serasi suasana dukacita tapi wajah riang
dan tertawa
Afek • Menggambarkan perubahan irama
Labil perasaan yang cepat dan tiba-tiba,
yang tidak berhubungan dengan
stimulus eksternal
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai