skenario : Seorang laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan mata kabur sejak 6 bulan yang lalu.
Gejala klinis :
Apabila pasien dating dengan mata kabur saat melihat jauh = MIOPIA
Apabila pasien dating dengan mata kabur saat melihat jauh dan dekat = HIPERMETROPIA
1. Lakukan anamnesis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik :
1. pemeriksaan visus
- Sebelumnya jelaskan prosedur pemeriksaan dan informed consent
- Pasien berdiri menghadap kartu Snellen dengan jarak 6 m dari kartu.
- Mata diperiksa satu persatu.
- Mata kiri ditutup dengan tangan kiri, pasien diminta membaca huruf atau angka
pada Snellen chart dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah baris demi baris.
- Dan ganti dilakukan pada mata kanan
DILANJUTKAN BILA ADA ALAT.
- pasang okluder (kacamata untuk liat minusnya, kalo tidak ada berarti tidak perlu)
pada mata yang telah diperiksa
- ulangi pemeriksaan pada fellow eye
- buka okluder, bandingkan pemeriksaan binokulernya
- kalau tidak bisa maju, cek dengan pinhole, kalau tetap, berarti ada kelainan
organic
diagnosis banding :
myopia
hypermetropia
pentalakasnaan :
myopia : pemberian kacamata dengan lensa sferis negative terkecil
hypermetropia : pemberian kacamata lensa sferis negative terkuat
edukasi :
- Menjelaskan bahwa myopia/hipermetropia merupakan penyakit tidak menular
yang 90% dipengaruhi oleh genetik dan sisanya oleh lingkungan.
- Memebrikan edukasi bahwa pasien harus meminimalkan aktivitas melihat dekat
- Kacamata bukanlah sebagai obat. Karena hanya membantu dalam penglihatan.
Sehingga pasien tidak dapat sembuh. Namun hanya menjaga agar penglihatan
tidak semakin kabur.