Anda di halaman 1dari 15

MODUL 1

PEMERIKSAAN
DASAR MATA
Anamnesis
◦ Riwayat penyakit sebelumnya
- Keluhan utama ◦ Mengapa, kapan, bagaimana penanganan dan dimana
- Riwayat keluhan sekarang: oleh siapa.
◦ Penggunaan kaca mata atau lensa kontak
- Waktu dan sifat awitan ◦ Pemakaian obat yang lalu
- Berat ringan keluhan ◦ Riwayat operasi, laser
- Hal yg menambah atau ◦ Riwayat trauma
◦ Riwayat Ambliop, terapi oklusi
mengurangi keluhan
◦ Obat mata yang digunakan
- Terus menerus atau
◦ Riwayat penyakit sistemik atau operasi
fluktuasi
◦ Riwayat alergi
- Satu atau kedua mata
◦ Keadaan sosial ekonomi
- Klarifikasi dan dokumentasi
◦ Riwayat penyakit pada keluarga (sistemik/mata)
Pemeriksaan Tajam
Penglihatan Jauh
Pasien duduk 6 meter (20 Periksa mata kanan terlebih
kaki) dari kartu snellen dahulu
• Jika menggunakan kacamata untuk • Tutupi mata kiri dengan okluder /
melihat jauh, kenakan. telapak tangan

Minta pasien Catat tajam penglihatan


membaca/identifikasi optotip pasien dalam notasi (ex : Catatan :
• Terbesar-terkecil, kiri-kanan 20/20)
• Sampai hanya separuh optotip dari • Notasi atas = jarak tes penglihatan
• Ulangi prosedur untuk mata kiri
satu baris yang teridentifikasi benar • Notasi bawah = angka yang terdapat
pada baris huruf yang dibaca • Jika tajam penglihatan </= 20/40
pada 1 atau 2 mata, ulangi tes
dengan pinhole dan catat hasilnya.
Jika penderita tidak dapat melihat huruf
terbesar (Snellen)

Acungkan jari Gerakan tangan Persepsi cahaya


• Angkat 1 tangan pemeriksa • Pemeriksa melambaikan • Gunakan senter untuk
dengan mengacungkan 2 tangan di depan penderita mengetahui apakah
jari atau lebih, minta ke samping, atau ke atas- penderita dapat
penderita menghitung bawah mendeteksi arah dan
• Catat jarak terjauh dimana • Catat respons positif persepsi cahaya
pasien bisa menghitung penderita sebagai hand • Catat sebagai : LP dengan
jumlah jari dengan benar motion (mis. HM 2 kaki) proyeksi, LP tanpa proyeksi,
Atau Tidak ada LP (NLP)
Pemeriksaan Pinhole
Penderita duduk dengan menutup mata yang
tidak diperiksa dan minta memegang pinhole
okluder di depan mata yang diperiksa. Koreksi
kacamata penderita yang biasa digunakan harus
dipakai

Minta pemeriksa melihat jauh ke arah kartu


pemeriksaan melalui lobang pinhole dan
sebutkan huruf pada baris dengan huruf terkecil
yang sebelumnya sudah dapat dibaca tanpa
menggunakan pinhole

Catat penglihatan terkecil pada kartu Snellen


yang dapat dibaca dengan menggunakan pinhole
dengan symbol PH
Ulangi untuk mata sebelahnya
Pemeriksaan gerakan mata monocular
(duksi)
Pasien duduk, pemeriksa duduk di depan pasien
Pasien dalam posisi primer (melihat lurus kedepan)
tutup mata yang tidak diperiksa
Gunakan jari atau target fiksasi sejajar bola mata
berjarak kira-kira 33 cm dari pasien
Minta pasien mengikuti target, saat pemeriksaan
menggerakkan target ke arah 6 gerakan cardinal
Untuk melihat gerakan bola mata ke bawah, angkat
kelopak mata atas pasien
Ulangi langkah 1-5 untuk mata sebelahnya.
Pemeriksaan gerakan dua mata (versi)

Pasien dalam posisi primer Gunakan jari atau target fiksasi


Pasien duduk, pemeriksa
(melihat lurus kedepan) tutup sejajar bola mata berjarak
duduk di depan pasien
mata yang tidak diperiksa kira-kira satu kaki dari pasien

Minta pasien mengikuti target,


saat pemeriksaan
Untuk melihat gerakan bola
menggerakkan target ke arah 6
mata ke bawah, angkat
gerakan cardinal ditambah
kelopak mata atas pasien
gerakan melirik keatas,
kebawah.
Tes

Hirschberg
Pasien duduk, mata dalam posisi primer
• Sinari mata dari jarak 33 cm ke arah pangkal hidung
• Minta pasien fiksasi pada cahaya

Perhatikan deviasi reflex


cahaya pada kornea dari
tengah pupil. Bandingkan
keadaan pada dua mata
Pemeriksaan eksternal
Pemeriksaan konjungtiva dan forniks inferior (eversi palpebrae)

Pasien diminta melihat kebawah

Tekan kulit di bawah kelopak mata


bawah dengan ibu jari atau telunjuk

Minta pasien melihat keatas sehingga


forniks inferior prolapse dan terlihat
konjungtiva tarsalis inferior
Pemeriksaan konjungtiva dan forniks superior
(kelompok palpebrae metode 2 tangan)

• Minta pasien menutup mata


• Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk memegang
beberapa helai bulu mata dan tepi kelopak mata atas
• Letakkan tangkai aplikator horizontal di lipatan
kelopak mata atas di sepanjang tepi atas tarsus
• Pegang tangkai aplikator di bagian temporal
• Balikkan kelopak mata atas, di atas tangkai aplikator
• Ambil tangkai aplikator dan tahan tepi kelopak mata
di tempatnya untuk melihat forniks
Pemeriksaan konjungtiva bulbi
Perhatikan :
1. Warna dan penampakannya
Duduk di depan pasien
2. Apakah ada injeksi atau tidak
3. Apakah terdapat tanda-tanda keganasan

Sinari kornea penderita


secara oblik

Dengan menggunakan
loupe binocular,
perhatikan keadaan
konjungtiva bulbi,
Pemeriksaan reflek cahaya pupil
1. Pasien diminta fiksasi objek jauh, ruangan cahaya
redup
2. Sinari cahaya ke mata kanan dari samping atau
agak ke bawah. Jangan berdiri di depan penderita
atu membiarkan penderita melihat langsung ke
arah cahaya yang dapat menyebabkan near reflex
dan menggunakan keakuratan pemeriksaan.
3. Catat respons pupil terhadap cahaya, termasuk
kecepatannya
4. Ulangi langkah 1,2,3 untuk mata kiri
5. Ulangi langkah 1,2 perhatikan reflek pupil mata
yang tidak disinari untuk melihat reflek konsesuil.
Kecepatan respon cahaya pada perubahan
ukuran pupil normalnya hampir sama dengan
reaksi direk
6. Ulangi langkah 1,2,5 untuk mata kiri
Pemeriksaan iris dan lensa

1. Duduk di depan pasien

Sinari mata dengan cahaya oblik

Dengan lup binokuler,


perhatikan keadaan iris, bentuk,
warna dan adanya sinekia

Kemudian perhatikan bentuk,


letak dan transparansi lensa
Pemeriksaan tekanan intraokular palpasi

Pasien melihat kebawah dicatat sebagai N, N+,


lalu tekan bola mata atau N-
bergantian seperti saat
Duduk di depan pasien menilai fluktuasi abses,
menggunakan telunjuk
tangan kiri dan kanan

Anda mungkin juga menyukai