Anda di halaman 1dari 23

PEMERIKSAAN

OFTALMOLOGI
OLEH:
dr. Nyoman Sekarsari, SpM
Pemeriksaan Oftalmologi
AUTOANAMNESIS Bertanya pada pasien sendiri

ANAMNESIS
Bertanya pada keluarga
ALLOANAMNESIS pasien, misal pada pasien
anak/orang tua

PEMERIKSAAN VISUS, TIO, PX


FISIK SEGMEN
ANTERIOR,
FUNDUSKOPI, DLL

PEMERIKSAAN USG, OCT, FOTO


PENUNJANG FUNDUS, DLL
Anamnesis Bidang Oftalmologi
• Keluhan
Mata merah? Nyeri? Gatal? Lengket
karena kotoran? Berair? Pandangan
kabur? Silau?
Jangan lupa  satu mata/keduanya?
• Onset
Mendadak? Perlahan?
• Durasi, frekuensi, keparahan
Terus menerus? Hilang timbul? Gejala
tambah berat/parah?
• Riw. Pengobatan
Minum obat?
Tetes mata?
Jangan lupa 
tanyakan riw penggunaan
obat-obatan tradisional
Anamnesis Bidang Oftalmologi
RIW. PENYAKIT RIW. PENYAKIT
SEBELUMNYA KELUARGA

Pernah menderita Riw. penyakit mata di keluarga?


keluhan serupa? Riw. penggunaan kacamata?
Riw. diabetes/hipertensi?
Riw. alergi?

RIW. PENYAKIT
RIW. SOSIAL
SISTEMIK

Riw. alergi? Pekerjaan?


Riw. diabetes/hipertensi/ Adakah keluhan serupa
kolesterol? di lingkungan tinggal?
Riw. penyakit autoimun? Kebiasaan?
Merokok? Menonton TV?
Pemeriksaan Visus
VIDEO OVERVIEW
• Pemeriksaan utk mengetahui tajam penglihatan
• Diperiksa masing-masing mata secara terpisah, tanpa dan dengan
kacamata
• Pemeriksaan menggunakan Snellen chart (paling umum), pada jarak
6m
• Pasien diminta membaca huruf pada chart hingga huruf dengan
ukuran terkecil yang bisa terbaca jelas
• Visus dinyatakan dalam 6/… (angka kecil pada setiap baris huruf
terakhir yang bisa terbaca jelas)

• Visus 6/6  pasien dapat melihat huruf pada jarak


6 meter, di mana orang normal juga mampu
melihat huruf tsb pada jarak 6 meter 
MERUPAKAN VISUS NORMAL
• Visus 6/30  pasien hanya dapat membaca huruf
pada baris yang menunjukkan angka 30 (artinya,
hanya dapat membaca huruf pada jarak 6 meter di
mana orang normal seharusnya dapat membaca
huruf tsb pada jarak 30 meter)
Penilaian tajam penglihatan
• Bila tidak dapat mengenali huruf terbesar pada chart, maka
dilakukan hitung jari
Misal: pasien bisa menghitung jari dari jarak 3 m
 visus 3/60
• Bila pasien hanya dapat melihat lambaian tangan pada jarak 1
meter
 visus 1/300
• Bila pasien hanya dapat melihat cahaya (membedakan
terang/gelap dari ayunan senter)
 visus 1/~
• Bila pasien tidak bisa membedakan
gelap/terang
 NLP (No Light Perception)
Kelainan Refraksi
Pemeriksaan Tekanan Bola Mata
• Salah satu cara paling sederhana
pemeriksaan tekanan intra okuler 
dengan palpasi

1. Pasien diminta melirik ke bawah


2. Lakukan pemeriksaan masing-masing
mata secara terpisah
3. Kedua jari telunjuk berada di palpebra
superior, jari lainnya fiksasi di sekitar
orbita
4. Jari telunjuk secara bergantian menekan
bola mata melalui palpebra dan
merasakan tekanan bola mata
5. Besarnya tekanan dinyatakan dalam N,
N-1, N-2, N+1, N+2
Pemeriksaan Tekanan Bola Mata
VIDEO OVERVIEW
• Pasien diposisikan tidur terlentang agar dagu dan dahi sejajar
• Kedua mata ditetes anestesi topikal
• Pada pemeriksaan pertama dipilih beban terkecil (5,5 gr) kemudian
foot plate dilakukan disinfeksi dan diturunkan perlahan pada
permukaan mata, dalam posisi kelopak mata pasien dibuka
secukupnya dgn jari tangan pemeriksa TANPA menekan bola mata
• Angka skala yang ditunjuk pada jarum, diingat dan dicatat. Bila
kurang dari angka 3, pemeriksaan diulangi dengan menambah
beban (7,5 gr atau 10 gr)
• Tetes antibiotik mata setelah selesai melakukan pemeriksaan
• Nilai akhir TIO didapat dari mencocokkan hasil angka pada skala
jarum dengan tabel kalibrasi

NILAI TIO NORMAL?


TIO MENINGKAT
PADA KEADAAN?
Pemeriksaan Segmen Anterior
• Pasien dan pemeriksa duduk dengan jarak kurang lebih
60cm
• Pemeriksaan dilakukan secara sistematis dari luar ke
dalam, pada masing-mata secara bergantian
• Alat yang diperlukan: lup dan senter yang terang
• Perhatikan kelainan/abnormalitas
Segmen Luar • Kulit palpebra
Edema? Hiperemia? Benjolan?
• Rima palpebra dan gerakan palpebra
Sama lebar kanan kiri?
Gerakan membuka/menutup mata
 normal/tidak
• Silia dan margo palpebra
Arah bulu mata? Ada kotoran/ krusta?
Bulu mata rontok?
• Eversi palpebra (PENTING)
Warna mukosa  hiperemia?
Folikel? Pseudomembran?
Papil?
Benda asing?
Segmen Dalam • Konjungtiva bulbi
Hiperemia? Pelebaran PD? Sekret?
• Kornea  lampu senter arah 450
Jernih? Permukaan rata/tidak?
Pelebaran PD?
• Sklera
Warna? Hiperemia?
Pelebaran PD?
• Iris dan Bilik Mata Dalam
Kripte terlihat jelas? Warna?
Bilik mata dalam diperiksa dgn
senter dari arah 450
(temporal) untuk
melihat kedalamannya
BEDA P.D.
KONJUNGTIVA/KORNEA/S
KLERA?
Segmen Dalam • Pupil dan Refleks Pupil
Periksa refleks pupil dengan
memberikan rangsang cahaya pada
mata  amati perubahan ukuran
Miosis? Midriasis?
Apakah ukuran pupil kedua mata
sama?
• Lensa
Pupil warna hitam  lensa jernih
Pupil putih/abu-abu  keruh
Periksa iris shadow
APA YANG DIMAKSUD
DENGAN IRIS SHADOW?
Pemeriksaan
Funduskopi • Dilakukan di ruangan gelap, dengan
oftalmoskop
• Periksa mata kanan pasien dengan
mata kanan pemeriksa, alat pada
tangan kanan pemeriksa
• Pertama diperiksa  refleks fundus
• Bila media refraksi jernih
 refleks fundus berwarna merah
kekuningan
• Bila media refraksi keruh (mis: katarak)
 refleks fundus samar hingga tidak
terlihat
• Pemeriksaan segmen posterior mata,
oftalmoskop diposisikan sedekat
mungkin dengan mata pasien untuk
memeriksa retina dan papil n. II
Pemeriksaan tambahan di bidang
oftalmologi

LAPANGAN GERAK OTOT


PANDANG EKSTRAOKULER
(KONFRONTASI)

BUTA WARNA
(ISHIHARA
TEST)
Pemeriksaan Lapangan Pandang
VIDEO OVERVIEW
• Pemeriksaan bertujuan untuk melihat gangguan lapangan pandang
misalnya pada kasus kelainan saraf
• Pasien dan pemeriksa duduk berhadapan dengan jarak 30-50cm
• Pemeriksa menutup mata di sisi yang sama dengan mata pasien
yang ditutup (mata yang diperiksa tetap dibuka)
• Pasien diminta memberi tanda bila sudah melihat pergerakan
tangan pemeriksa dari arah perifer ke sentral (masing-masing dari
temporal, nasal, superior, inferior)
• Catat bila ada lapangan pandang yang masih terlihat oleh
pemeriksa namun tidak terlihat oleh pasien
• Asumsikan mata pemeriksa dalam kondisi normal
Pemeriksaan Buta Warna

• Disebabkan oleh gangguan pada sel


kerucut mata untuk menangkap suatu
spektrum warna tertentu akibat faktor
genetik
• Tes buta warna  Ishihara test
• Pasien diminta membaca angka pada
buku Ishihara dengan cepat
Pemeriksaan Otot Ekstraokuler
VIDEO OVERVIEW
• Pemeriksaan bertujuan untuk melihat gangguan pergerakan bola
mata sebagai akibat kemungkinan kelainan saraf/otot
• Pemeriksa dan pasien duduk berhadapan dengan jarak 30-50 cm
• Pertama menilai kesejajaran posisi bola mata pasien
• Gerakkan pensil sesuai sumbu pergerakan bola mata dan minta
pasien untuk mengikuti. Pastikan posisi kepala pasien tetap
terfiksasi
• Periksa juga kemampuan konvergensi mata dengan
memposisikan pensil dengan jarak 30cm di depan mata pasien
kemudian menggerakkannya semakin mendekati hidung pasien.
Pasien diminta mengikuti gerak benda tsb

Innervasi Otot Ekstraokuler


1.N. oculomotor  otot rektus inferior, medial,
superior, dan obliquus inferior
2.N. abdusens  otot rektus lateral
3.N. trochlearis  otot obliquus superior
PEMERIKSAAN
OFTALMOLOGI
OLEH:
dr. Nyoman Sekarsari, SpM

Anda mungkin juga menyukai