Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN


1. Mata Ajaran : KDM I
2. Keterampilan : Perawatan mata
3. Pengertian : Kaji klien apakah mempunyairiwayat penyakit mata, trauma pada mata, diabetes,
hipertensi, atau masalah visual.

4. Tujuan : 1. Mencegah infeksi sekunder

2. Luka bersih dan kering

3. Meminimalkan mikroorganisme

Penilaian

NO PELAKSANAAN KETERAMPILAN YA TIDAK KET


1. A. Persiapan
1. Persiapan Pasien
 Perkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan
 Menjelaskan langkah prosedur yang akan dilakukan
 Miringkan pasien ke satu sisi
2. Persiapan Lingkungan
 Pasang sampiran
3. Persiapan Alat
      Senter kecil
      Surat kabar / majalah
      Kartu snellen
      Penutup mata
      Sarung tangan (jika pelu )

NO PELAKSANAAN KETERAMPILAN YA TIDAK KET


B. Cara Kerja
 perawatan luka pembalut kering :

1. Inspeksi Kelopak mata.


 Anjurkan klien melihat lurus kedepan
 Bandingkan mata kiri dan kanan, inspeksi posisi
dan warna kelopak mata
 Anjurkan klien untuk memejamkan mata
 Amati bentuk dan keadaan kulit pada kelopak
mata, serta pada pinggir kelopak mata dan catat
setiap kelainan yang ada
 Amati pertumbuhan rambut pada kelopak mata dan
posisi bulu mata
 Untuk inspeksi kelopak mata bawah, minta klien
untuk membuka mata. Perhatikan frekuensi refleks
berkedip mata.
2. Konjungtiva dan sclera
 Anjurkan klien untuk melihat lurus kedepan
 Tarik kelopak mata bagian bawah ke bawah
dengan menggunakan ibu jari
 Gunakan sarung tangan jika ada secret di tepi
kelopak mata
 Amati keadaan konjungtiva dan kantung
konjungtiva bagian bawah, catat jika terdapat
infeksi, pus atau warnanya tidak normal / anemis
 Jika diperlukan, amati konjungtiva bagian atas,
yaitu dengan membuka atau membalik kelopak
mata atas dengan posisi pemeriksa berdiri
dibelakang klien
 Amati warna sclera ketika memeriksa konjungtiva
3. Kornea
 Berdiri di sisi klien, lalu dengan cahaya tidak
langsung, inspeksi kejernihan dan tekstur kornea
 Lakukan uji sensitivitas kornea, dengan
menyentuhkan gulungan kapas seteril untuk melihat
reaksi berkedip
4. Pupil dan iris
 Atur pencahayaan kamar menjadi sedikit redup
 Pegang kepala dan dagu klien agar tidak bergerak-
gerak
 Inspeksi ukuran, bentuk, keselarasan pupil, dan
reaksi terhadap cahaya
 Uji refleks pupil terhadap cahaya:
 Sinari pupil klien dengan senter dari samping
 Amati mengecilnya pupil yang sedang disinari
 Lakukan pada pupil yang lain

      Periksa refleks akomodasi


 Anjurkan klien untuk menatap suatu objek yang
jauh ( dinding yang jauh ).
 Anjurkan klien untuk menatap objek, pemeriksa
( jari / pensil ) yang dipegang 10cm dari batang
hidung klien.
 Amati perubahan  pupil dan akomodasi melalui
konstriksi saat melihat objek yang dekat.
5. Pergerakan bola mata
 Anjurkan klien untuk melihat lurus ke depan.
 Amati kedua bola mata apakah diam atau nistagmus
(pergerakan secara spontan ).
 Amati bentuk, frekuensi ( cepat atau lambat ),
amplitude (luas atau sempit) bola mata, jika
ditemukan nistagmus.
 Amati apakah kedua mata memandang lurus ke
depan atau salah satu deviasi.
 Luruskan jari telunjuk dan dekatkan pada klien
dengan jarak 15 – 30 cm.
 Instruksikan klien agar mengikuti gerakan jari
pemeriksa ke-8 arah tatapan utama, yaitu atas dan
bawah, kanan dan kiri, diagonal ke atas dank e
bawah kiri, diagonal ke atas dank e bawah kanan.
6. Medan penglihatan
 Pemeriksa berdiri di depan klien kira – kira 60 cm.
   Tutup mata yang tidak di periksa (pemeriksa ataupun
klien).
 Instruksikan klien untuk melihat lurus ke depan dan
memfokuskan pada satu titik pandang.
 Gerakkan jari pada jarak yang sebanding dengan
panjang lengan di luar lapang penglihatan.
 Minta klien untuk memberitahu pemeriksa jika ia
melihat jari pemeriksa.
 Perlahan tarik jari pemeriksa mendekat. Jaga jari
agar selalu tetap di tengah antara pemeriksa dank lien.
 Kaji mata sebelahnya.
7. Penglihatan warna
 Siapkan kartu Ichihara.
 Pastikan ruangan cukup terang.
 Instruksikan klien untuk menyebutkan gambar atau
angka yang ada pada kartu tersebut.
8. Palpasi mata
 Anjurkan klien untuk memejamkan mata.
 Palpasi kedua mata dengan jari telunjuk di atas
kelopak mata sisi kiri dan sisi kanan.
 Dengan menekan – nekan bola mata, periksa nilai
konsistensinya dan (adanya) nyeri tekan.
9. Auskultasi mata
 Instruksikan klien untuk menutup kelopak mata.
 Letakkan bagian diafragma stetoskop pada kelopak
mata
 Perhatikan adanya bising.

C. Evaluasi

a.     Catat semua yang abnormal pada catatankeperaawatan.


b.     Laporkan perubahan pada struktur mata.
c.      Tanggal dan waktu pelaksanaan serta perawat yang
merawat.

TOTAL NILAI

Anda mungkin juga menyukai