Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENGKAJIAN KEPERAWATAN

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR

PEMERIKSAAN FISIK SISTEM INDERA MATA

Dosen Pengampu : Titi Astuti, M,Kep., Sp.Mat

DISUSUN OLEH:

Kelompok 3

Anadya Surya 2014401001

Anisa Nada Saputri 2014401003

Annisa Rizqiani Hapsari 2014401041

Aria Bella Fanela 2014401005

Ayu Dwi Prihatini 2014401007

Dhea Rosalinda 2014401010

Delia Faramita 2014401049

Deni Putra 2014401008

Faqih Ali Akbar Furqoni 2014401015

Lintang Indah Cahyani 2014401023

M. Egy Refkiawan 2014401024

Sri Wahyuni Iman 2014401033

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
SETRATEGI OPRASIONAL PROSEDUR

PEMERIKSAAN FISIK PADA MATA

NILAI
NO ASPEK YANG DILAKUKAN
0 1 2

 Pengertian
Pengukuran paling penting terhadap fungsi okuler
dan harus merupakan bagian dari pemeriksaan rutin
pada mata
 Tujuan

1. Untuk mengetahui bentuk dan fungsi mata

2. Mengidentifikasai fungsi penglihatan pasien

3. Uji penglihatan jarak jauh dan dekat

 Indikasi

1. Gangguan penglihatan

2. Menentukan penggunaan kaca mata

3. Miopi (rabun jauh) dan hipermetropi ( rabun dekat)

4. Buta warna

5. Konjungtivitas

6. Katarak

7. Hemianopsia (gangguan laopang pandang)

8. Ikterik

9. Strabismus

10. Nistagmus

11. Kelambanan kelopak mata

12. Persiapan alat

13. Senter kecil


14. Surat kabar, buku atau majalah

15. Bagan snellen atau kartu gambar

16. Penutup mata

17. Stetoskop

18. Kapas

19. Sarung tangan jika perlu

20. Buku catatan

 Persiapan klien dan lingkungan

1. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman

2. Ciptakan suasana yang tenang

3. Tutup pintu atu sketsel untuk menjaga privasi pasien

4. Menjelaskan langkah langkah dan tujuan prosedur

 Persiapan perawat

Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

 Prosedur pelaksanaan

 Ispeksi

a. Kelopak mata

1. Minta klien untuk melihat lurus kedepan


Amati kelopak mata kiri dan kanan klien, amati
2.
posisi dan warna kelopak mata
3. Minta klien untuk memejamkan mata
Amati karakteristik permukaan kelopak mata dan
4. pinggiran kelopak mata. Dokumentasikan setiap
kelainan yang ada
Amati distribusi rambut pada kelopak mata dan
5.
arahlengkung bulu mata
Untuk ispeksi kelopak mata bawah, minta klien
6.
untuk membuka, perhatikan frekuensi kedipan mata
b. Konjungtivitas skelera
1. Cuci tangan dan juka perlu kenakan sarung tangan

2. Ajukan klien untuk melihat lurus kedepan


Tarik kebawah kelopak mata bagian bawah dengan
3.
ibu jari
Amati konjungtiva dan konjungtiva bagian bawah.
4. Dokumentasikan adanya infeksi, pus, atau kondidi
anemis
Jika perlu amati konjungtiva bagian atas dengan
5. anda berdiri di belakang klien, kemudian membuka
dan membalikan kelopak mata ats
6. Amati warna skelera ketika memriksa konjung tiva

c. Kornea
Berdiri disisi klien, kemudian inspeksi kejernihan
1. dan tekstur kornea menggunakan cahya tidak
langsung
Lakukan uji sensitifitas dengan menentukan
2. gulungan kapas steril ke kornea. Normalnya klien
akan berkedip ketika kornea disentuh
d. Pupil dan iris

1. Atur pencahayaan kamar menjadi sedikit redup

2. Pegang kepala dan dagu klien agar tidak bergerak


Inspeksi ukuran , bentuk kesimetrisan pupil, dan
3.
reaksi terhadap cahaya
Uji refleks pupil terhadap cahaya

Sinari pupil klien dengan senter dari ats samping


4.
Amati kontriksi pupil yang sedang bersinar

Lakukan hal yang sama pada pupil yang kainnya

Kerja refleks pupil terhdap akomodasi


Minta klien untuk menatap objek yang jaih, misalnya
dinding yang jauh
Minta klien untuk menatap objek yang anda pegang (
8.
baik jari natu pensil ) 10 cm di depan hidung klien,
kemudian gerakkan objek tersebut mendekati hidung
klien
Amati perubahan pupil, pupil seharusnya
berkontirksi ketika melihat objek yang dekat
e. Pergerakan bola mata
1. Minta klien untuk melihat lurus kedepan
Amati kedua bola mata, apakah diam atau nistagmus
2.
(pergerakan infolunter)
Kaji bentuk, frekuensi atu kecepatan dan amplitudo
3.
(luas atu sempit) bola mata jika ditemukan nistagmus
Kaji apakah kedua mata memandang lurus kedepan
4.
atau salah satu bola mata melakukan deviasi
Dekatkan jari telunjuk anda ke klien hingga berjarak
5.
15-30 cmdari klien
Minta klien untuk mengikuti pergerakan jari anda
kedelapan arah yaitu atas dan bawah, kiri, kanan,
6.
diagonel ke atas, dan kebawah kiri, diagonel ke ats
dan ke bawah kanan
Pertahankan agar jari anda tetap dalam lapang
7.
pandang normal
f. Lapang pandang
Posisikan diri anda berdiri didepan klien dengan
1.
jarak sekitar 60 cm
2. Tutup mata kanan klien dan mata kiri anda
Minta klien untuk melihat lurus kedepan dan
3.
memfokuskan pandangan pada satu titik
Gerakkan jari anda dari sisi kanan klien ketengah,
4. dari sisi kiri ketengah, dari sisi atas ke bawah, dan
dari sisi bawah ke atas
Minta klien untuk memberi tahu anda ketika jari
5.
anda pertama terlihat
Lakukan prosedur yang sama pada mata kiri klien
6.
dengan proses yang berlawanan
Ketajaman penglihtan
g.
Pengkajian tahap 1
1. Pastikan cahay ruangan terang
Minta klien untuk membaca surat kabar, majalah
2. atau buku dengan bunyi lantang guna memastikan
bahwa klien tidak buta huruf
Minta klien untuk memakai kacamata jika
3.
menggunakan lensa korektif
Perhatikan jarak antara naskah yang dibaca dengan
4.
klien
Jika klien mengalam kesulitan membaca, lanjutan
5.
pemeriksaan ke tahap 2
h. Pengkajian tahap 2
Siapkan bagian snellen untuk klien dewasa atu kartu
1.
gambar untuk anak nak
2. Atur jarak antara tempat duduk klien dengan kartu
tersebut sekitar 5-6 meter
Pastikan penerangan ruangan cukup agar kartu
3.
terlihat jelas
4. Minta klien untuk menutup mata kiri
Periksa mata kanan klien dengan memintanya
membaca dengan snellen dan huruf yang paling
5.
besar hingga huruf yang paling kecil, kemudian
dokumentasikan hruf terakhir yang dibaca klien
Lakukan prosedur yang sama pada mata kri dengan
6.
proses yang berlawanan
h. Pemeriksaan buta warna

1. Siapkan kartu isihara

2. Pastikan ruangan terang


Minta klien untuk menyebutkan atau angka tertera
3.
pada kartu
 Palpasi

1. Minta klien untuk memejamkan mata


Palpasi kelenjar lakrimalis, bagian lateral, ats orbit,
2. menggunakan telunjuk, kaji konsisitensi dan adanya
nyeri tekan
 Auskultasi

3. Minta klien untuk menutup mata

4. Letakkan diafragma stetoskop pada kelopak mata

5. Perhatikan adanya bisingi

 Evaluasi

1. Melakukan evaluasi hasil tindakan dan respon klien

JUMLAH

KETERANGAN

0 : Tidak Dilakukan Sama Sekali Lampung.........................2021


1 : Dilakukan Tapi Tidak Sempurna Penguji

2 : Dilakukan Dengan Sempurna

..............................................

Anda mungkin juga menyukai