𝐻0 : Hipotesis nol
𝐻1 : Hipotesis alternatif
Hipotesis Deskriptif
Hipotesis Komparatif
Hipotesis Asosiatif
Hipotesis Kausal
Hipotesis deskripsif dapat diartkan: sebagai
dugaan atau jawaban sementara terhadap
masalah deskriptif yang berhubungan dengan
variabel tunggal.
Contoh: Anda meneliti apakah sebuah merk
minuman soda mengandung alkohol. Maka anda
membuat rumusan masalah:
Apakah benar sebuah merk minuman soda
mengandung alkohol?
𝐻0 : 𝜇 = 350 hari
𝐻1 : 𝜇 > 350 hari
Perusahaan penyedap masakan menyatakan
bahwa kandungan MSG per bungkus tidak lebih
dari 15 mg. Pernyataan perusahaan ini harus
ditolak bila rata-rata kandungan MSG melebihi
15 mg dan harus diterima bila lebih kecil atau
sama dengan 15 mg.
𝐻0 : 𝜇 = 15 mg
𝐻1 : 𝜇 < 15 mg
Seorang manajer menyatakan bahwa
persentase penjualan motor sebesar 30% untuk
tahun 2004. Pernyataan mamajer ini harus
ditolak bila persentase penjualan motor lebih
dari atau kurang dari dengan 30% dan harus
diterima bila sama dengan 30%.
𝐻0 : 𝜇 = 30%
𝐻1 : 𝜇 ≠ 30%
Uji hipotesis yang alternatifnya bersifat satu
pihak (“kurang dari” atau “lebih dari”) disebut
uji satu arah (one tail test).
Pengujian dengan bentuk alternatif yang
“lebih dari” merupakan uji pihak kanan.
Pengujian dengan bentuk alternatif yang
“kurang dari” merupakan uji pihak kiri.