Anda di halaman 1dari 25

 Hipotesis statistik adalah pernyataan atau

dugaan mengenai keadaan populasi yang


sifatnya masih sementara atau lemah
tingkat kebenarannya.
 Hipotesis statistik haruslah diuji, karena itu
harus berbentuk kuantitas agar dapat
diterima atau ditolak.
Diterima jika hasil pengujian membenarkan
pernyataannya dan akan ditolak jika terjadi
penyangkalan dari pernyataan tersebut.
Coba bayangkan atau ilustrasikan bahwa anda
menduga bahwa pegawai dari sebuah instansi
pemerintah sebagian besar lulusan SMA, misal
sebut saja instansi dinas A.
Maka anda harus melakukan penelitian dengan
cara mendatangi instansi tersebut dan
menanyakan pendidikan terakhir secara satu per
satu pada semua pegawainya.
Jika sebagian besar pegawainya adalah lulusan
SMA, maka benarlah dugaan anda.

Itu yang dimaksud dengan hipotesis penelitian.


Selanjutnya kita coba pahami yang kedua,yaitu
Anda mendengar kabar dari teman anda, bahwa
karyawati sebuah mall plaza cantik-cantik.
Misal sebut saja plaza B. Karyawatinya sejumlah
300 orang. Pahami bahwa 300 karyawati adalah
sebuah populasi.

Maka anda mendatangi mall plaza tersebut lalu


bertemu dengan 20 karyawati di tempat tersebut.
Pahami bahwa 20 karyawati adalah sampel yang
diteliti.
Ternyata 15 dari 20 karyawati yang berhasil anda
temui ternyata memang cantik.
Pertanyaannya: apakah 15 dari 20 tersebut
sudah dapat dijadikan patokan bagi anda untuk
membuat kesimpulan bahwa seluruh karyawati
mall plaza tersebut cantik-cantik?

Itulah yang disebut dengan hipotesis statistik.


Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara
terhadap pertanyaan penelitian yang berawal
dari permasalahan penelitian.

Sedangkan hipotesis statistik adalah dugaan


sementara apakah sampel yang diteliti dapat
mewakili keseluruhan populasi.
….. merupakan suatu pernyataan
probabilitas dari satu atau lebih parameter
populasi yang mungkin.

 𝐻0 : Hipotesis nol
 𝐻1 : Hipotesis alternatif
 Hipotesis Deskriptif
 Hipotesis Komparatif
 Hipotesis Asosiatif
 Hipotesis Kausal
Hipotesis deskripsif dapat diartkan: sebagai
dugaan atau jawaban sementara terhadap
masalah deskriptif yang berhubungan dengan
variabel tunggal.
Contoh: Anda meneliti apakah sebuah merk
minuman soda mengandung alkohol. Maka anda
membuat rumusan masalah:
Apakah benar sebuah merk minuman soda
mengandung alkohol?

Maka hipotesis penelitian anda adalah:


𝐻0 : sebuah merk minuman soda mengandung
alkohol.

𝐻1 : sebuah merk minuman soda tidak


mengandung alkohol.
Hipotesis komparatif dapat diartikan sebagai
dugaan atau jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan
perbandingan (komparasi) antara dua variabel
penelitian.
 Contoh: Anda meneliti apakah ada perbedaan hasil
belajar antara metode pembelajaran kooperatif dan
metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas
6 sekolah B.
Maka anda membuat rumusan masalah: adakah
perbedaan hasil belajar antara metode pembelajaran
kooperatif dan metode pembelajaran konvensional
pada siswa kelas 6 sekolah B?

Maka hipotesis penelitian anda adalah:


𝐻0 : Tidak ada perbedaan hasil belajar antara metode
pembelajaran kooperatif dan metode
pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6
sekolah B.

𝐻1 : Ada perbedaan hasil belajar antara metode


pembelajaran kooperatif dan metode
pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6
sekolah B.
Hipotesis asosiatif dapat diartikan sebagai
dugaan atau jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan
hubungan antara dua variabel penelitian.
Contoh: Anda akan meneliti apakah ada
hubungan musim panen padi di desa A dengan
jumlah penjualan toko B.
Maka rumusan masalah yang anda buat adalah:
adakah hubungan musim panen padi di desa A
dengan jumlah penjualan toko B?

Maka hipotesis penelitian anda adalah:


𝐻0 : Tidak ada hubungan musim panen padi di
desa A dengan jumlah penjualan toko B.

𝐻1 : Ada hubungan musim panen padi di desa A


dengan jumlah penjualan toko B.
Hipotesis kausal dapat diartikan sebagai
dugaan atau jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan
pengaruh faktor prediktor terhadap variabel
respon.
Contoh: Anda akan meneliti apakah
pembelajaran kooperatif ada pengaruh
terhadap hasil belajar siswa.
Maka rumusan masalah yang anda buat adalah:
adakah pengaruh pembelajaran kooperatif
terhadap hasil belajar siswa?
Maka hipotesis penelitian anda adalah:
𝐻0 : Tidak ada pengaruh pembelajaran
kooperatif terhadap hasil belajar siswa.

𝐻1 : Ada pengaruh pembelajaran kooperatif


terhadap hasil belajar siswa.
 Contoh hipotesis penelitian: Ada hubungan
antara IQ dengan hasil belajar.
 Contoh hipotesis statistik adalah: 𝐻0 : ρ = 0
dan 𝐻1 : ρ ≠ 0.
 Hipotesis statistik hanya digunakan apabila
kita mengambil sampel dari sebuah populasi,
diuji menggunakan statistik inferensial, yang
mana tujuannya adalah untuk menguji
apakah sampel dapat mewakili populasi
ataukah tidak.
Salah satu pabrik accu menyatakan bahwa
masa pakai accu tidak kurang dari 350 hari.
Pernyataan pabrik harus ditolak jika rata-rata
umur pakai kurang dari 350 hari dan harus
diterima jika lebih lama atau sama dengan 350
hari

 𝐻0 : 𝜇 = 350 hari
 𝐻1 : 𝜇 > 350 hari
Perusahaan penyedap masakan menyatakan
bahwa kandungan MSG per bungkus tidak lebih
dari 15 mg. Pernyataan perusahaan ini harus
ditolak bila rata-rata kandungan MSG melebihi
15 mg dan harus diterima bila lebih kecil atau
sama dengan 15 mg.

 𝐻0 : 𝜇 = 15 mg
 𝐻1 : 𝜇 < 15 mg
Seorang manajer menyatakan bahwa
persentase penjualan motor sebesar 30% untuk
tahun 2004. Pernyataan mamajer ini harus
ditolak bila persentase penjualan motor lebih
dari atau kurang dari dengan 30% dan harus
diterima bila sama dengan 30%.

 𝐻0 : 𝜇 = 30%
 𝐻1 : 𝜇 ≠ 30%
Uji hipotesis yang alternatifnya bersifat satu
pihak (“kurang dari” atau “lebih dari”) disebut
uji satu arah (one tail test).
 Pengujian dengan bentuk alternatif yang
“lebih dari” merupakan uji pihak kanan.
 Pengujian dengan bentuk alternatif yang
“kurang dari” merupakan uji pihak kiri.

Uji hipotesis yang alternatifnya bersifat dua


pihak disebut uji dua arah (two tail test).
Kemungkinan selama penelitian:
 Bila 𝐻0 benar dan berdasarkan penelitian yang
dilakukan kita menerimanya, maka kesimpulan yang
diambil sudah tepat.
 Bila 𝐻0 benar tetapi berdasarkan penelitian yang
dilakukan kita menolaknya, maka kesimpulan yang
diambil merupakan suatu kesalahan, yang dikenal
sebagai kesalahan tipe I (type I error) atau galat 𝛼.
 Bila 𝐻0 salah dan berdasarkan penelitian yang
dilakukan kita menolaknya, maka kesimpulan yang
diambil sudah tepat.
 Bila 𝐻0 salah tetapi berdasarkan penelitian yang
dilakukan kita menerimanya, maka kesimpulan yang
diambil merupakan suatu kesalahan, yang dikenal
sebagai kesalahan tipe II (type II error) atau galat 𝛽.
 Suatugalat 𝛼 merupakan probabilitas
maksimum terjadi kesalahan tipe I atau
berarti pula kita percaya sebesar (1 − 𝛼)
membuat keputusan yang benar.

 Probabilitas menolak 𝐻0 disebut taraf


signifikansi dengan probabilitas 𝛼
Pada suatu pabrik, dinyatakan bahwa rata-rata
masa putar kaset handycam 𝜇 = 50 menit.
Pernyataan ini akan diuji dengan mengambil
sampel 25 buah kaset dan diamati masa
putarnya dengan taraf signifikansi 5%.

Anda mungkin juga menyukai