AL AZHARSYAH
5163322002
Pendidikan merupakan tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan hal hal baru untuk
menghadapi tantangan yang ada sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidikan yang
berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul pada setiap aspek
kehidupan sehingga menciptakan generasi penerus bangsa yang mampu bersaing dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk
dari Pendidikan menengah kejuruan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 29 Tahun 1990 pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan
pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan
kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan dunia
pendidikan. Sebagai bahan acuan dan referensi untuk pertimbangan bagi penelitian yang
selanjutnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.
2. Manfaat Praktis
Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan
kebijakan yang terkait dengan upaya peningkatan kesiapan kerja siswa SMK.
Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti selanjutnya yang akan meneliti
mengenai “Pengaruh Pengalaman Parktik Kerja Industri, Minat Kerja, dan Informasi Pekerjaan
terhadap Kesiapan Kerja”.
Menurut Chalpin (2006:179) “Pengalaman adalah
pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari
praktik atau dari luar usaha belajar”. Sejalan dengan
Chalpin, Oemar Hamalik berpendapat bahwa
pengalaman merupakan pengetahuan yang dimiliki
seseorang karena adanya suatu interaksi antara individu
dengan lingkungan yang telah dilakukan (Hamalik,
2008:29)
Undang-Undang Praktik Kerja Industri Dikmenjur, (2008) mengungkapkan
bahwa penyelenggaraan Praktik Kerja Industri akan membantu peserta didik untuk
memantapkan hasil belajar yang diperoleh di sekolah serta membekali siswa
dengan pengalaman nyata sesuai dengan program studi yang dipilihnya.
X Y
₂
X
₃
Keterangan:
X₁ : Variabel Pengalaman Praktik Kerja Industri (X₁)
X₂ : Variabel Minat Kerja (X₂)
X₃ : Variabel Informasi Pekerjaan (X₃)
Y : Variabel Kesiapan Kerja (Y)
1. Pengalaman Praktik Kerja Industri berpengaruh positif terhadap Informasi Dunia Kerja
Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Mandiri Percut Sei Tuan
Tahun Ajaran 2016/2017.
2. Informasi Duni Kerja berpengaruh positif terhadap Expektasi Kerja Kelas XII Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Mandiri Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017.
3. Informasi Dunia Kerjaan berpengaruh positif terhadap Kesiapan Kelas XII Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Mandiri Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017.
4. Pengalaman Praktik Kerja Industri, Informasi Pekerjaan dan Expektasi Dunia Kerja secara
bersama-sama berpengaruh positif terhadap Kesiapan Kelas XII Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK Mandiri Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017.
Jenis penelitian ini adalah expost-facto. Menurut Suharsimi (2013:17)
penelitian expost-facto merupakan penelitian data yang diperoleh adalah
data hasil dari peristiwa yang sudah berlangsung, sehingga peneliti hanya
mengungkap fakta berdasarkan pengukuran gejala yang telah ada pada
responden.
Chalpin, J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Depdikbud. (2003). Undang-Undang RI nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Djojonegoro, W. (1998). Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Jakarta: PT Jayakarta Agung Offset
Emi Prabawati Dwi Sulistyarini.(2012). “Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan Pengalaman
Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kesja Peserta Didik Kelas XII Program Keahlian akuntansi SMK
Negeri 1 Tempel Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.