Anda di halaman 1dari 22

ORgANISASI

KEMAHASISWAAN
Oleh : Zidni Imanurrohmah Lubis, S.Ft., M.Biomed
Dalam Diklat Ruang Eksekutif Muda BEM FIKES
Malang,6 Okt 2019
Pengertian

2
PENGERTIAN

▸ Menurut W.J.S. ▸ James D. Mooney ▸ James L. Gibson :


Poerwadarminta (KBBI) : mengatakan bahwa : Organisasi adalah
Organisasi adalah susunan “Organization is the wadah yang
dan aturan dari berbagai- form of every human memungkinkan
bagai bagian (orang dsb) association for the masyarakat dapat
sehingga merupakan attainment of meraih hasil yang
kesatuan yang teratur. common purpose” sebelumnya belum
dapat dicapai oleh
individu secara
sendiri-sendiri.

3
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.

Kepmendikbud N0. 155/U/1998

▸ Pasal 1
Organisasi kemahasiswaan intra. perguruan tinggi adalah wahana dan
sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan
peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk
mencapai tujuan pendidikan tinggi.

▸ Pasal 2
Organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi diselenggarakan
berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan
memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa.
Organisasi Kemahasiswaan

“Sarana untuk bekerja


sama dalam mencapai
tujuan dari, oleh dan untuk
mahasiswa”

5
FUNGSI

6
Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi mempunyai fungsi sebagai
sarana dan wadah :

1. Perwakilan mahasiswa tingkat perguruan tinggi untuk menampung dan


menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan
kegiatan kemahasiswaan;
2. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan;
3. Komunikasi antar mahasiswa;
4. Pengembangan potensi jati diri mahasiswa sebagai insan akademis, calon
ilmuwan dan intelektual yang berguna di masa depan;
5. Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan
kepemimpinan mahasiswa;
6. Pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang berpotensi dalam
melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional;
7. Untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilandasi
oleh norma-norma agama, akademis, etika, moral, dan wawasan kebangsaan.
ASPEK ORGANISASI

Anggota

Struktur

Sistem

Tujuan

8
Empat Pilar Pengorganisasian
(Four Building Blocks of Organizing)

1. Pembagian kerja (division of work)


2. Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
3. Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi
(hierarchy)
4. Penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan
aktifitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi
(coordination)

9
JENIS

10
Jenis organisasi

Formal
Berdasarkan bentuk
Informal

Profit Oriented
Berdasarkan tujuan
Non Profit Oriented

11
BERDASARKAN POLA PENGEMBANGAN
KEMAHASISWAAN (POLBANGMAWA) Penalaran
-Keilmuan

Kegiatan
Minat & Kepedulian
Bakat Kemahasis- Sosial
waan

Kesejahte-
raan

12
alur kinerja organisasi

Perizinan

Pelaksanaan Pelaporan

13
HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA INTERNAL

Kolaboratif Instruktif

Konsultatif Koordinatif

14
Kenapa harus berorganisasi ?

15
Kenapa harus berorganisasi?

Fitrah

Tanggung Jawab Intelektual

Kebutuhan

• Aktualisasi Diri
• Networking
• Self Development

16
SOFT SKILL

Public Problem
Leadership
Speaking Solving

Critical Time
Thingking Management

17

Organisasi
pengaruh

Individu

18

• Mampu menjadi penentu keputusan -
Decision Maker
• Mampu menjadi komunikator yang baik –
Communicator
Output
Organisasi • Mampu menjadi pemimpin dalam
komunitas atau masyarakat - Community
Leader
• Memiliki skill manajerial yang baik untuk
menjalankan fungsi-fungsi diatas

19
Critical success factors
Usaha untuk mempertahankan keberadaan (existence)
dan terus mengembangkan diri (develop).

20

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan
suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah
apa yang ada pada diri mereka”
(QS. Ar-Ra’d [13]: 11).

21
Thankyou

22

Anda mungkin juga menyukai