KEGIATAN BELAJAR 2

PERKEMBANGAN SOSIAL, MORAL,

DAN SIKAP USIA SEKOLAH MENENGAH
Adanya sikap egosentris ( menjadikan diri sendiri sebagai titik pusat
pemikiran/perbuatan atau berpusat pada diri sendiri )
1. sering berpenampilan/berperilaku mengikuti sosok gangnya
2. membuat cara-cara untuk menunjukkan kehebatan dirinya
3. memiliki cerita/dongeng pribadi yangmenggambarkan kehebatannya

Memiliki kepedulian terhadap kepentingan dan kesejahteraan orang lain

namun masih dipengaruhi sifat egosentris.
 PERKEMBANGAN MORAL
 Remaja sudah mengetahui nilai/prinsip-prinsip yang mendasar tetapi belum

mampu melakukannya. Menyadari bahwa membahagiakan orang lain itu

adalah baik tetapi belum mampu melihat bagaimana merealisasikannya

 Berkembang nilai moral, bukan saja rasa bersalah karena berbuat tidak

baik tetapi bersalah karena tidak berbuat baik

 PERKEMBANGAN AGAMA DAN
KEYAKINAN
 Manfaat pendidikan agama yang intesif bagi remaja
1. memiliki kebiasaan yang baik dalam melaksanakan kewajiban
agamanya
2. menemukan keyakinan untuk menjadi pegangan hidup
 FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH
Mazhab Nativisme Mazhab Empiris Mazhab Konvergensi
Perilaku anak Anak akan Anak dipengaruhi
dipengaruhi oleh berkembang oleh pembawaan
faktor pembawaan bergantung pada dan lingkungannya
(herediter) pengalaman yang ia
Sejak lahir secara peroleh.
naluriah anak Seperti kertas putih
mampu yang ditulis melalui
membedakan yang pengalamannya
baik dan yang buruk
PANDANGAN KONVENSIONAL
DALAM PROSES PERKEMBANGAN P = f (H, E, T)
ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH
1. Faktor pembawaan (heredity) Perkembangan
pribadi anak
bersifat alamiah
merupakan fungsi
dari pembawaan,
2. Faktor lingkungan (environment) lingkungan, dan
kematangan aspek
3. Faktor waktu (time) perkembangan itu
tibanya masa kematangan sendiri
 CATATAN PENTING

• Masa sekolah menengah ini disebut masa krisis

the best of time atau the worst of time

Jika anak mampu mengatasi berbagai tuntutan

yang dihadapi secara integratif maka akan dibawa
menjelang dewasa, jika gagal maka akan berada
pada krisis identitas yang berkepanjangan.
LANJUTKAN ... !