Anda di halaman 1dari 8

farmakognosi

• Biosintesis merupakan pembentukkan molekul


alami yang terjadi di dalam sel dari molekul lain
yang kurang rumit strukturnya, melalui reaksi
endeorganik. Proses akan berlangsung sangat
kompleks, tergantung dari macam enzim yang
tersedia sehingga tumbuhan sejenis yang tumbuh
di daerah yang berbeda sangat memungkinkan
untuk mempunyai jalur pembentukkan metabolit
tertentu yang tidak identik (fenomena “vikarias:-
Ras Kimia).
Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara
biokimia didalam organisme dan sel. Metabolisme pada makhluk
hidup dibagi menjadi 2, yaitu metabolisme primer dan sekunder.

Metabolisme primer pada tumbuhan seperti respirasi dan


fotosintesis yang merupakan proses yang esensial bagi
kehidupan tumbuhan. Metabolisme primer membentuk
metabolit primer.

Metabolisme sekunder merupakan proses yang tidak esensial


bagi kehidupan organisme. Metabolisme sekunder terjadi pada
saat sel dalam tahap diferensiasi menjadi sel yang lebih
terspesialisasi (fase stasioner) (Schrispsema & Verpoorte, 1994:
Mohr & Schopfer 1995)
Metabolit Primer Contoh Metabolit
Contoh
Sekunder
Alkohol Etanol Karotenoid,
Pigmen
Anthocyanin
Asam glutamat,
Asam amino Alkaloid Morfin, Codeine
asam aspartat
Monoterpena,
Terpenungau
Nukleotida 5 ‘asam guanylic Diterpen
Minyak esensial Minyak serai
Antioksidan Asam Isoascorbic
Racun Abrin, Ricin
Asam asetat, asam Lektin Concanavalin A
Asam organik
laktat
Vinblastin,
Narkoba
Polyol Gliserin Curcumin
Karet, Getah,
Vitamin Vitamin B2 Zat polimerik
Selulosa
Kandungan etanol
Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal,
dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris
C2H6O. Ia merupakan isomer konstitusional dari
dimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi
EtOH, dengan "Et" merupakan singkatan dari
gugus etil (C2H5)
Kandungan asam asetat
Asam asetat, asam etanoat atau asam
cuka adalah senyawa kimia asam organik yang
dikenal sebagai pemberi
rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam
cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini
seringkali ditulis dalam bentuk CH3–
COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat
adalah komponen utama cuka (3–9%) selain air.
Kandungan asam asparat
Asam aspartat (simbol Asp atau D ; bentuk ionik dikenal
sebagai aspartat ), adalah asam α-amino yang digunakan
dalam biosintesis protein. Mirip dengan semua asam
amino lainnya, ia mengandung gugus amino dan asam
karboksilat. Gugus α-amino-nya berada pada -NH + yang
terprotonasi terbentuk dalam kondisi fisiologis,
sedangkan gugus asam α-karboksilatnya dideprotonasi
−COO - dalam kondisi fisiologis. Asam aspartat memiliki
rantai samping yang bersifat asam (CH 2 COOH) yang
bereaksi dengan asam amino lainnya, enzim dan protein
dalam tubuh. Di bawah kondisi fisiologis (pH 7,4) dalam
protein rantai samping biasanya terjadi sebagai bentuk
aspartat bermuatan negatif, −COO - .
Kandungan karotanoid
• Karotenoid termasuk dalam tetraterpenoid, suatu senyawa rantai
panjang dengan 40 atom karbon, yang dibentuk dari empat
unit terpena (masing-masing terdiri dari 10 atom karbon). Secara
struktural, karotenoid berbentuk rantai hidrokarbon poliena yang
kadang-kadang di bagian ujungnya terdapat gugus cincin dan
mungkin memiliki atom oksigen. Namanya berasal dari
kata carotene yang ditambah sufiks -oid, dan berarti "senyawa-
senyawa sekelompok atau mirip dengan karotena".
• Karotenoid dengan molekul yang mengandung oksigen, seperti
lutein dan zeaxantin, dikenal sebagai xantofil sedangkan karotenoid
yang tidak mengandung oksigen seperti α-karotena, β-karotena,
dan likopena dikenal sebagai karotena. Karotena hanya
mengandung karbon dan hidrogen (hidrokarbon), dan merupakan
hidrokarbon tak jenuh karena memiliki ikatan rangkap di antara dua
atom karbon.

Anda mungkin juga menyukai