Anda di halaman 1dari 49

NEUROSAINS

KOGNITIF
NEUROSAINS KOGNITIF adalah pendekatan dalam
psikologi kognitif yang memusatkan kajiannya pada otak.
Istilah neurosains kognitif berasal dari
“kognisi” yaitu proses mengetahui dan
“Neurosains” yaitu ilmu yang mempelajari sistem saraf.

95 % dari seluruh penemuan tentang cara kerja otak ras


manusia ditemukan dalam jangka waktu 10 tahun
terakhir.
Neurosains Kognitif adalah
bidang studi yang
menghubungkan otak dan
aspek-aspek lain sistem
saraf, khususnya otak,
dengan pemrosesan
kognitif dan perilaku.
• Akhir tahun 1970-an, Michael
Gazzaniga & George Miller 
melahirkan istilah neurosains kognitif.
o Filsuf & ilmuwan zaman awal menganggap pikiran &
tubuh sebagai dua dunia yang berbeda & terpisah.
o Satu dunia dipusatkan pada alam fisik (tubuh)
sedangkan dunia lain dipusatkan pada alam mental
(pikiran).
o Para ilmuwan yang mendukung dualisme tubuh-
pikiran percaya bahwa tubuh dan pikiran dapat eksis
bersama-sama.
o Otak terdiri dari neuron-neuron; selalu bekerja; tidak
pernah istirahat; selalu dipenuhi aktivitas elektrokimia.
Sistem saraf pusat
(CNS)
• CNS terdiri dari saraf
tulang belakang & otak.
• Unsur dasar pembentuk:
neuron  sel khusus yang
mengirimkan informasi
Jenis neuron dasar sepanjang sistem saraf.

• Setiap neuron mampu menerima & mengirimkan impuls


neural ke ribuan neuron lain.
• Jumlah neuron di otak manusia diperkirakan 100 miliar.
Neuron
Para ahli memperkirakan bahwa
terdapat ribuan jenis neuron
yang berbeda. Setiap jenis
neuron menjalankan fungsi
tertentu dalam lokasi yang
berbeda.

Terdapat 4 bagian utama dalam


neuron :

Tubuh Sel
Akson
Dendrit menghubungkan tubuh sel dengan
Terminal
menerima impuls neural menjaga kondisi dasar
sel-sel lain melalui semacam
persimpangan yang disebut sinapsis.
Prasinaptik
Akson berukuran besar dikelilingi
dari neuron lain. neuron: menerima myelin yg berperan sebagai bersama-sama
nutrisi & melenyapkan insulator untuk mempercepat
dendrit membentuk
transmisi impuls neural.
limbah organik. sinapsis.
• Jumlah neuron saat manusia lahir  sudah lengkap, tidak ada
pembentukan baru setelah itu.
• Jumlah neuron akan hilang seiring proses penuaan atau saat cedera.

• Dendrit baru untuk membentuk koneksi baru antar neuron dapat diproduksi
hingga manusia usia 2 tahun.
PERKEMBANGAN INDIVIDU
PERKEMBANGAN KOGNITIF

• Perkembangan kognitif dipengaruhi oleh perkembangan


fisik, khususnya otak

• Otak dibangun oleh 100-200 milyar neuron

• Neuron adalah unit belajar dari otak

• Neuron terdiri dari dendrites dan axon


• Denrites menerima pesan dari neurons

• Axons mentransfer pesan ke neuron yang lain melalui synapses

• Proses belajar mempengaruhi perkembangan kognitif,


menghasilkan sejumlah sinapsis/neuron baru

• Kekurangan stimulasi pada awal usia mempengaruhi


perkembangan otak

• Stimulasi dari lingkungan yang sehat penting untuk


perkembangan kognitif

• Orangtua, guru dan orang-orang dilingkungan sekitarnya


mempunyai peran penting
OTAK KIRI
• Menyukai kata-kata, simbol, dan huruf.
• Gemar mengikuti kegiatan-kegiatan yang merangsang
kemampuan artikulatif
• Mengerjakan suatu pekerjaan dengan menggunakan
jadwal yang teratur dan alokasi waktu yang sesuai.
• Menyukai informasi yang bersifat faktual
• Dapat menganalisis atau memprediksi sesuatu yang
akan terjadi
• Menyimpan segala sesuatu di tempat khusus
• Suka membuat perencanaan sendiri secara matang
• Sangat stabil dan konsisten.
OTAK KANAN
• Lebih bisa berpikir dalam bentuk gambar (skema)
• Lebih suka dengan segala sesuatu yang bersifat acak
• Lebih menyukai lingkungan belajar yang bersifat spontan
• Menyukai informasi yang membahas mengenai hubungan
dengan beberapa hal
• Menyukai pendekatan yang bersifat terbuka dan baru
• Sangat fleksibel, bahkan terkadang sulit untuk di tebak
• Dapat mengikuti perencanaan yang di buat oleh siapa saja
• Biasanya bertindak berdasarkan perasaan.
LAPISAN OTAK
NEOKORTEKS (OTAK BERPIKIR)
• Why otak berpikir?  Elemen otak tempat
bersemayam kecerdasan
• Tebalnya 1/8 inchi, jika lipatannya dibentangkan
luasnya sekitar satu halaman koran.
1.OTAK DEPAN
Terdiri atas otak besar (Cerebrum), talamus, hipotalamus.
Otak besar (Cerebrum) merupakan bagian otak yang paling besar.
Cerebrum terbagi menjadi 4 lobus yang masing-masing memiliki fungsi
berbeda, yaitu : lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital, dan lobus temporal

Lob.Frontal Lob.Parietal

Somatosensory
Frontal Bicara association
association area
Rasa
area
Membaca
Bicara
Mendengar
Visual
Bau association
Auditory area
association
area
Melihat

Lob.Temporal Lob.Oksipital
Lobus-lobus di korteks serebral,
korteks serebral dibagi menjadi
empat bagian utama, yang ditandai
oleh celah-celah(fissure) utama.
Keempat area ini adalah:
• Lobus frontal
• Lobus temporal
• Lobus pariental
• Lobus oksipital
BAGIAN OTAK DAN FUNGSINYA
LAPISAN OTAK
NEOKORTEKS (OTAK BERPIKIR)
• Terdiri atas :
– Lobus frontal (Area Asosiasi)
• Pengendalian impuls, pertimbangan, pemecahan masalah,
pengendalian perilaku
– Lobus Temporal (Area motorik)
• Sinyal auditori, pendengaran, bicara, pengenalan wajah dan
pergerakan yang disadari
– Lobus Parietal (Area somatosensorik)
• Integrasi informasi sensoris dari pancaindra, panas, dingin,
sentuh, nyeri, dan sensasi pergerakan tubuh lainnya.
– Lobus Oksipital (Area Visual)
• Proses visual, menerima dan memproses informasi dari retina
2. Otak Tengah

• Terletak didepan otak kecil


Otak
• Di dalam otak kecil terdapat kolikulus superior Depan
yang merupakan pusat pergerakan mata.
• Selain itu juga terdapat kolikulus inferior
berfungsi sebagai pusat pendengaran tertentu.
Otak Tengah

Kolikulus inferior

Kolikulus superior

Rangsang
dari mata Rangsang
dari telinga
3. Otak Belakang

• Terdiri atas Otak kecil (Cerebellum), Medulla


oblongata dan pons.
• Otak kecil (Cerebrum) berfungsi mengatur
pergerakan otot, keseimbangan kerja otot dan
rangka, serta mengatur sikap dan posisi tubuh.
• Medulla oblongata berfungsi untuk gerak tak
sadar seperti bernafas, menelan, batuk, bersin
dll. Juga bertanggung jawab mengatur
kecepatan pernafasan, dan aktivitas jantung
dan pembuluh darah. Pons Otak
• Pons juga terlibat dalam proses-proses tubuh Medulla kecil
oblongata
yang terjadi pada medulla oblongata.
Otak Belakang
System Limbic
• Sistem penting untuk modulasi dan pengaturan
emosi
• Terdiri dari beberapa struktur lebih kecil yang
bekerja dalam suatu sistem koordinasi
• Sistem Limbic juga berfungsi pula sebagai pusat
emosi.
Hypothalamus
• Sebagai pengatur nafsu
makan dan sensasi lapar.
• Fungsi lainnya adalah
mengatur siklus tidur-
istirahat
• Mood dan motivasi
• Sexual
• Temperature regulasi
• Hormonal body processes
Thalamus
• Mengatur fungsi dari semua
informasi berhubungan
dengan perasaan kecuali
bau.
• Pintu gerbang untuk
menyaring fungsi dalam
mengatur arus informasi
sensori yang berhubungan
dengan perasaan.
• Thalamus juga berfungsi
dalam hal emosi, memori,
dan yang berhubungan
dengan perilaku dan fungsi
afektif.
Pons

Bagian yang terkait


dengan urusan tidur
dan mimpi
Amygdale
• Fungsi Fear dan anxiety
• Anger dan aggresi
• Kenyamanan dalam lingkungan social
• Koneksi terhadap informasi sensori penciuman
dan emosi.
Kortex Cerebral
• Berfungsi dalam
mengendalikan berbagai
fungsi perilaku.

• Fungsi yang lain adalah


sensori informasi dari
thalamus dan kemudian
diproses lalu terintegrasi
didalam kortex.

• Merupakan lapisan otak


kecerdasan yang juga
bertanggung jawab untuk
sebagian besar perilaku
manusia seperti suara,
pengamatan,
pertimbangan, persepsi,
dan fungsi motorik.
Cerebellum

• Disebut juga otak kecil


• Pusat pergerakan
halus
• Tempat perancangan
pengaktifan gerakan
• Memungkinkan
koordianasi gerak
• Memungkinkan
gerakan menjadi
com/brain/cerebellum.html lancar
Medulla Oblongata
• Terdapat di bagian
bawah tengkorak
• Merupakan tempat
keluar dan masuknya
perintah dan
informasi dari luar
• Merupakan bagian
yang bertanggung-
jawab atas refleks
bagian atas
www.science.mcmaster.ca/~psych1a6/1a3/brain/lec3-1.htm
Otak manusia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
otak depan, otak tengah dan otak belakang.
Telencephalon Cerebrum (Otak Besar)
Otak
Depan
Diencephalon Diencephalon (thalamus, hipothalamus, epithalamus)

Otak
Mesencephalon Otak Tengah (merupakan bagan dari batang otak)
Tengah

Metencephalon Pons (bagian dari batang otak) , cerebellum


Otak
Belakang
Myelencephalon Medulla oblongata (bagian dari batang otak)

Diencephalon:
Cerebral Hipothalamus
Mesencephalon
Otak Tengah Metencephalon Thalamus
Kelenjar Pineal
Diencephalon
Otak Belakang Myelencephalon (bagian dari epithalamus)

Batang Otak:

Otak Tengah
Syaraf Spinal Pons
Otak Depan Telencephalon Medulla
oblongata
Syaraf Spinal
a. Embrio saat berumur (b) Embrio saat berumur 5 minggu Cerebellum (Otak Kecil)
1 bulan
(c) Otak manusia dewasa
HUBUNGAN ANTARA NEUROSAINS
DAN PSIKOLOGI KOGNITIF
• Kebutuhan untuk menemukan bukti-bukti fisik yang mendukung
struktur pikiran yang bersifat teoritik.
• Kebutuhan para ilmuwan neurosains untuk menghubungkan
penemuan-penemuan mereka dengan model-model fungsi otak dan
kognisi yang lebih komprehensif.
• Sasaran klinis untuk menemukan korelasi antara pathologi otak dan
perilaku (simtom). Selama beberapa generasi, para neurolog telah
menyelidiki pengaruh trauma, cedera, infraksi, thrombosis, dan tumor
di otak terhadap perilaku dan jenis prosedur yang dapat meredakan
simtom-simtom tersebut. Upaya semacam ini membutuhkan
pemahaman akurat tentang fungsi otak dan tentang psikologi
• Secara khusus, para psikolog kognitif yang tertarik pada PDP (parallel
distributed processing), atau disebut juga koneksionisme atau sistem
jaringan neural, juga berminat menemukan model-model psikologis
yang konsisten dengan struktur-struktur dan fungsi-fungsi neurologis.
• Upaya para ahli komputer untuk membuat simulasi kognisi manusia
dengan mengembangkan piranti lunak yang mampu berperilaku seperti
otak manusia.
• Berkembangnya teknik-teknik yang memungkin para ilmuwan untuk
“mengintip” ke dalam otak manusia dan mengungkap struktur-struktur
dan proses-proses yang belum pernah terlihat seblumnya.Teknik-
teknik ini meliputi pemindaian PET, pemindaian CT, teknologi MRI, dan
teknologi EEG.
Peralatan Para
Ilmuwan Neurosains
• Elektroensefalogram • MEG
(EEG) • TMS
• Pemindaian CT • Micro CT
• Pemindaian PET
• MRI dan fMRI
Neurophenomenology
Center for Neuroscience and
Neurodevelopmental Health
PsychoSpiritual
Integrated Therapy
Shamanic
Mind-lamp
Mind physics interaction: PEARL
Princeton Engineering Anomaly Research
Laboratory – random numbers experiment
Psychosynthesis
Biotransenergetics
Dzikir in Hinduism
Semoga hari Ini , hari Esok
dan hari - hari seterusnya hari
yang membahagiakan……

Psikokologi Kognitif

Anda mungkin juga menyukai