,MT
AKUSTIK
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
FAKULTAS SAINTEK JURUSAN
TEKNIK ARSITEKTUR
Akustik adalah ilmu yang mempelajari tentang suara,
PENGERTIAN
bagaimana suara diproduksi/ dihasilkan, perambatannya, dan
dampaknya, serta mempelajari bagaimana suatu ruang/
medium meresponi suara dan karakteristik dari suara itu
sendiri.
Tergantung cara penempatan& kekuatan sumber suara thd bentuk & ukuran
ruang
Suara yang Biasanya diproduksi di ruang luar (bising kendaraan, air port, pabrik, Jln.Tol.
mengganggu
Harus direduksi.
Disain gedung, lansekap, kulit gedung, bentuk masa gedung, bahan bangunan
ELEMEN-ELEMEN AKUSTIK
Dalam setiap situasi akustik terdapat tiga elemen yang harus diperhatikan :
1. Sumber bunyi, yang diinginkan atau tidak diinginkan.
2. Jejak, untuk perambatan bunyi
3. Penerima, yang ingin atau tak ingin mendengar bunyi tersebut.
Gambar 1
Tiga elemen akustik
Sumber: Leslie (1980)
1. Asal, Perambatan dan Kecepatan Bunyi
Bunyi menyatakan sensasi pendengaran yang lewat
telinga dan timbul karena penyimpangan tekanan udara.
Rambatan gelombang bunyi disebabkan oleh lapisan
perapatan dan peregangan pertikel-partikel udara yang
bergerak ke arah luar, yakni karena penyimpangan
tekanan. Partikel-partikel udara yang meneruskan
gelombang bunyi tidak berubah posisi normalnya,
mereka hanya bergetar sekitar posisi keseimbangannya,
yaitu posisi partikel bila tak ada gelombang bunyi yang
diteruskan.
Gambar 2
Kelakuan bunyi dalam ruang tertutup
Sumber: Leslie (1980)
PENYERAPAN BUNYI
BAHAN DAN KONSTRUKSI PENYERAP
BUNYI
1. Bahan berpori-pori
Karakter akustik bahan berpori seperti papan serat (fiber board), plesteran
lembut (soft plasters), mineral wools dan selimut isolasi adalah jaringan
selular dengan pori-pori yang saling berhubungan.
2. Penyerap panel atau penyerap selaput
Penyerap panel pada konstruksi auditorium yang berperan pada
penyerapan frekuensi rendah antara lain :
Penyerapan resonator
celah yang digunakan
sebagai lapisan akustik
diberbagai auditorium
karya L.L. Doelle
PROSEDUR PERANCANGAN AKUSTIK