Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN KONFLIK

Kelompok 3
Pengertian
■ Manajemen konflik merupakan serangkaian
aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak
luar dalam suatu konflik.
■ Manajemen konflik termasuk pada suatu
pendekatan yang berorientasi pada proses
yang mengarahkan pada bentuk komunikasi
(termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun
pihak luar.
■ Konflik sering terjadi pada setiap tatanan
asuhan keperawatan. Oleh karena itu,
manajer harus mempunyai dua asumsi dasar
tentang konflik.
■ Asumsi dasar yang pertama adalah konflik
tidak dapat dihindari dalam suatu organisasi.
■ Asumsi yang kedua adalah jika konflik dapat
dikelola dengan baik, maka dapat
menghasilkan suatu penyelesaian yang
kreatif dan berkualitas, sehingga berdampak
terhadap peningkatan dan pengembangan.
Tujuan manajemen konflik
■ Mencegah gangguan kepada anggota
organisasi untuk memfokuskan diri pada
visi,misi dan tujuan organisasi.
■ Memahami orang lain dan menghormati
keberagaman.
■ Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan
■ Meningkatkan kreativitas lingkungan kerja yang tidak
■ Meningkatkan keputusan melalui menyenangkan: takut, moral, rendah,
pertimbangan berdasarkan pemikiran sikap saling curiga.
berbagai informasi dan sudut pandang. ■ Meningkatkan tejadinya pemogokan.
■ Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ■ Mengarahkan pada sabotase bagi pihak
melalui peran serta, pemahaman yang kalah dalam konflik.
bersama, dan kerja sama
■ Mengurangi loyalitas dan komitmen
■ Menciptakan prosedur dan mekanisme organisasi
penyelesaian konflik
■ Tergantung proses produksi dan operasi
■ Meningkatkan biaya pengadilan karena
tuntutan karyawan yang mengajukan
konflik ke pengadilan
Sumber ■ Keterbatasan sumber daya.
■ Perbedaan tujuan.
Konflik ■ Ketidakjelasan peran.
■ Hubungan dalam pekerjaan.
■ Perbedaan antar individu.
■ Masalah organisasi.
■ Masalah dalam komunikasi
Kategori Konflik
■ Konflik Intrapersonal ■ Konflik Interpersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik Konflik Interpersonal adalah pertentangan
seseorang dengan dirinya sendiri. antar seseorang dengan orang lain karena
Konflik terjadi bila pada waktu yang pertentengan kepentingan atau keinginan.
sama seseorang memiliki dua Maka Hal ini sering terjadi antara dua orang
keinginan yang tidak mungkin yang berbeda status, jabatan, bidang kerja
dipenuhi sekaligus. dan lain-lain.

■ Konflik Antar Kelompok


Konflik antara kelompok dalam
organisasi yang sama. Hal ini tidak
selalu disebabkan oleh persaingan
dari perusahaan-perusahaan di
pasar yang sama.
Proses Konflik
■ Konflik laten.
Tahapan konflik yang terjadi terus-menerus (laten) dalam suatu organisasi.
■ Konflik yang dirasakan (felt conflict)
Konflik yang terjadi karena adanya sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman, ketakutan,
tidak percaya, dan marah.
■ Konflik yang tampak/sengaja dimunculkan.
Konflik yang sengaja dimunculkan untuk dicari solusinya. Tindakan yang dilaksanakan
mungkin menghindar, kompetisi, debat, atau mencari penyelesaian konflik.
■ Resolusi konflik.
Resolusi konflik adalah suatu penyelesaian masalah dengan cara memuaskan semua
orang yang terlibat di dalamnya dengan prinsip win-win solution.
■ Konflik aftermath.
Konflik aftermath merupakan konflik yang terjadi akibat dari tidak terselesaikannya
konflik yang pertama. Konflik ini akan menjadi masalah besar dan bisa menjadi
penyebab dari konflik yang utama bila tidak segera di atasi .
Langkah –Langkah Penyelesaian Konflik
Pengkajian
Identifikasi.
■ Analisis situasi.
■ Mengelola perasaan.
■ Analisis dan mematikan isu yang
berkembang
■ Menyusun tujuan.
Intervensi
■ Masuk pada konflik yang diyakini
dapat diselesaikan dengan baik.
■ Menyeleksi metode dalam
menyelesaikan konflik.
Set the tone

Get the feeling Kunci


Get the fact Langkah
Ask for help dalam
Get a commitment Manajemen
Follow up Konflik
Strategi Penyelesaian Konflik
■ Kompromi atau negosiasi ■ Smoothing
Semua yang terlibat saling menyadari Cara mengurangi komponen emosional
dan sepakat pada keinginan bersama. dalam konflik. Individu yang terlibat
dalam konflik berupaya mencapai
■ Kompetisi kebersamaan daripada perbedaan
Penyelesaian ini menekankan hanya dengan penuh kesadaran dan
ada satu orang atau kelompok yang introspeksi diri.
menang tanpa mempertimbangkan ■ Menghindar
yang kalah.
Strategi ini menyadari tentang masalah
■ Akomodasi yang dihadapi, tetapi memilih untuk
Seseorang berusaha mengakomodasi menghindar atau tidak menyelesaikan
permasalahan, dan memberi masalah.
kesempatan pada orang lain untuk ■ Kolaborasi
menang.
Kedua pihak yang terlibat menentukan
tujuan bersama dan bekerja sama
dalam mencapai suatu tujuan

Anda mungkin juga menyukai