Anda di halaman 1dari 14

MIDWIFE CLASS

SELASA, 16 JANUARI 2018


1. Pengertian
Abortus spontan adalah penghentian kehamilan
sebelum janin mencapai viabilitas (usia kehamilan
22 minggu).
Tahapan abortus spontan:
a. Abortus imminens (kehamilan dapat berlanjut)
b. Abortus insipiens (kehamilan tidak akan
berlanjut dan akan berkembang menjadi abortus
inkomplit atau abortus komplit.
c. Abortus inkomplit (sebagian hasil konsepsi telah
dikeluarkan).
d. Abortus komplit (seluruh hasil konsepsi telah
dikeluarkan).
Abortus yang disengaja adalah
suatu proses dihentikannya kehamilan sebelum janin
mencapai Viabilitas.

Abortus tidak aman adalah


suatu prosedur yang dilakukan oleh orang yang tidak
berpengalaman atau dalam lingkungan yang tidak
memenuhi standar medis minimal atau keduanya.

Abortus septik adalah


Abortus yang mengalami komplikasi berupa infeksi-
sepsis dapat berasal dari infeksi jika organisme
penyebab naik dari saluran kemih bawah setelah
abortus spontan/ abortus tdk aman.
Sepsis cenderung akan terjadi jika terdapat sisa hasil
konsepsi atau terjadi penundaan dalam pengeluaran
hasil konsepsi. Sepsis merupakan komplikasi yang
sering terjadi pada abortus tidak aman dengan
menggunakan peralatan.

Penanganan
Jika dicurigai suatu abortus tidak aman terjadi,
periksalah adanya tanda-tanda infeksi atau adanya
perlukaan uterus, vagina dan usus, lakukan irigasi
vagina untuk mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, obat2
lokal atau bahan lainnya.
Penanganan abortus imminens :
1. Tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring
total
2. Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan atau
hubungan seksual.
3. Jika perdarahan :
- Berhenti : lakukan asuhan antenatal seperti biasa,
lakukan penilaian jika perdarahan terjadi lagi.
- Terus berlangsung : nilai kondisi janin (uji
kehamilan atau USG). Lakukan konfirmasi
kemungkinan adanya penyebab lain.
- perdarahan berlanjut, khususnya jika ditemukan
uterus yang lebih besar dari yang diharapkan ,
mungkin menunjukkan kehamilan ganda/mola.

4. Tidak perlu terapi hormonal (estrogen atau


progestin) atau tokolitik (misalnay salbutamol atau
indometasin) karena obat2 ini tidak dapat
mencegah abortus.
Penanganan abortus insipiens :
1. Jika usia kehamilan kurang 16 minggu, lakukam
evaluasi uterus dengan aspirasi vakum manual.
Jika evaluasi tidak dapat, segera lakukan :
- Berikan ergometrin 0,2 mg IM (dapat diulang
setelah 15 mnt bila perlu) atau misoprostol 400
mcg per oral (dapat diulang sesudah 4 jam bila
perlu).
- segera lakukan persiapan untuk pengeluaran
hasil konsepsi dari uterus.
2. Jika usia kehamilan lebih 16 minggu :
- tunggu ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu
evaluasi sisa2 hasil konsepsi.
- jika perlu, lakukan infus 20 unit oksitosin dalam
500 ml cairan iv (garam fisiologis atau larutan RL)
dengan kecepatan 40 tetes per menit untuk
membantu ekspulsi hasil konsepsi.

3. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah


penanganan.
Penanganan abortus Inkomplit :
1. Jika perdarahan tidak seberapa banyak dan
kehamilan kurang 16 minggu. Evaluasi dapat
dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum
untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar
melalui serviks. Jika perdarahan berhenti, beri
ergometrin 0,2 mg IM atau misoprostol 400 mcg
/oral.
2. Jika perdarahan banyak atau terus berlangsung dan
usia kehamilan kurang 16 minggu, evaluasi sisa hasil
konsepsi dengan :
 aspirasi vakum manual merupakan metode evaluasi
yang terpilih. Evakuasi dengan kuret tajam
sebaiknya hanya dilakukan jika aspirasi vakum
manual tidak tersedia.
 Jika evakuasi belum dapat dilakukan segera beri
ergometryn 0,2 mg im, diulang setiap 15 menit bila
perlu atau misoprostol 400 mcg/oral

3. Jika kehamilan >16 minggu:


 Berikan infus oxytocin 20 IU dalam 500ml RL/IV
40tpm
 Jika perlu berikan misoprostol 200 mcg/vaginam
slama 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi
 Evaluasi hasil konsepsi yang tertinggal

4. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah


penanganan

Penanganan Pasca Abortus Komplit


1. Tidak perlu evaluasi lagi
2. Obs untuk melihat adanya perdarahan banyak
3. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah
penanganan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai