Oleh :
GALIH FATHURROHMAN
61.14.0710
BAB I. Pendahuluan
Penelitian Terdahulu
Dasar atau acuan yang berupa teori-teori
atau temuan-temuan melalui hasil berbagai
penelitian sebelumnya merupakan hal yang
sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data
pendukung. Salah satu data pendukung yang
menurut peneliti perlu dijadikan bagian
tersendiri adalah penelitian terdahulu yang
relevan dengan permasalahan yang sedang
dibahas dalam penelitian ini.
Landasan Teori
Paving Block
Paving block mulai dikenal dan dipakai di
Indonesia terhitung sejak tahun 1977/1978.
Penggunaan paving block ini disesuaikan
dengan tingkat kebutuhan, misalnya saja digunakan
sebagai tempat parkir, terminal, jalan setapak dan
juga perkerasan jalan di kompleks-kompleks
perumahan serta untuk keperluan lainnya.
Ditinjau dari SNI-03-0691-1996, paving block
merupakan sebuah komposisi bahan bangunan
yang terbuat dari ramuan semen portland atau
bahan perekat hidrolis serupa, air serta agregat
dengan atau tanpa bahan tambah lainnya yang
tidak mengurangi mutu paving block.
Daya Serap Air Paving Block
Cara menguji penyerapan air dalam keadaan
utuh direndam dalam air selama 24 jam dan
dikeringkan dalam dapur pengering selama 24 jam
dengan suhu ± 105ºC sampai diketahui berat kering
paving (SNI 03-0691-1996). Penyerapan air dihitung
menggunakan rumus sebagai berikut :
𝐀 − 𝑩
𝐏𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐀𝐢𝐫 = 𝐗 𝟏𝟎𝟎%
𝑩
Keterangan :
A = Berat Paving Block basah (gram)
B = Berat Paving Block kering (gram)
Kuat Tekan Paving Block
Kuat tekan adalah kemampuan suatu benda
(Paving Block) untuk menahan gaya tekan atau
besarnya beban persatuan luas yang menyebabkan
benda uji hancur bila dibebani dengan tekanan
tertentu. Kuat tekan dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
P
Kuat tekan =
L
Keterangan :
σ = Kuat hancur Paving Block (kg/cm2)
P = Gaya yang bekerja (kg)
L = Luas penampang (cm2)
Bahan-bahan Pembuat Paving