Anda di halaman 1dari 17

SEMINAR PROPOSAL

PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK


CANGKANG TELUR SEBAGAI
SUBTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT
TEKAN PAVING BLOCK

Oleh :
GALIH FATHURROHMAN
61.14.0710
BAB I. Pendahuluan

Penggunaan beton pasti ada kaitannya dengan penggunaan


semen, air, kerikil, dan pasir ataupun menggunakan bahan baku
tambahan lainnya untuk mencapai beberapa tujuan yang
diinginkan. Oleh sebab itu dalam penelitian ini, penggunaan limbah
lebih diutamakan untuk mengurangi masalah global warming.
Limbah cangkang telur sudah banyak digunakan pada
pembuatan pupuk, pembasmi hama, pemutih pakaian, serta
penggunaannya masih banyak pada industri lainnya. Penggunaan
limbah dalam penelitian ini disebabkan karena jumlah limbah
cangkang telur cukup banyak meskipun pada industri sudah
digunakan. Limbah cangkang telur merupakan bahan yang sering
tertimbun dan cenderung menjadi sampah karena pemanfaatannya
yang relatif kecil.
 Rumusan Masalah
 Berdasarkan uraian diatas timbul permasalahan yang menarik
untuk diteliti, yaitu:
 Berapa besar kuat tekan paving block jika menggunakan
bahan tambahan serbuk cangkang telur sebagai subtitusi
semen.
 Berapa besar penyerapan air pada paving block jika
menggunakan bahan tambahan serbuk cangkang telur
sebagai subtitusi semen.
 Berapa nilai ekonomis antara paving block yang menggunakan
bahan tambahan serbuk cangkang telur sebagai subtitusi
semen dengan paving block yang berada di pasaran saat ini.
 Berapa bagus kualitas paving block jika menggunakan bahan
tambahan serbuk cangkang telur sebagai subtitusi semen.
 Tujuan Penelitian
 Mengetahui kuat tekan paving block dengan
penambahan serbuk cangkang telur sebagai bahan
subtitusi semen pada pembuatan paving block.
 Mengetahui daya resap air paving block dengan
penambahan serbuk cangkang telur sebagai bahan
subtitusi semen pada pembuatan paving block.
 Mengetahui nilai ekonomis antara paving block yang
menggunakan bahan tambahan serbuk cangkang telur
sebagai subtitusi semen dengan paving block yang
berada di pasaran saat ini.
 Mengetahui kualitas paving block jika menggunakan
bahan tambahan serbuk cangkang telur sebagai subtitusi
semen.
 Batasan Masalah
 Pengujian dilakukan di laboratorium Universitas 17 Agustus
1945.
 Bahan paving berupa pasir yang didapat dari toko bangunan
terdekat, semen yg dipakai adalah semen bosowa, dan untuk
bahan subtitusi semen, cangkang telur didapat dari pabrik
roti home industry.
 Batasan yang khusus dalam penelitian ini, bahan subtitusi
semen adalah serbuk cangkang telur.
 Bentuk atau model paving yang akan diteliti adalah paving
yang berbentuk batu bata.
 Penelitian tidak membahas analisis kimia.
 Untuk campuran semen dan pasir yaitu 1:5
 Uji tekan dilakukan pada saat paving berumur 7, 14, dan 28
hari dengan benda uji masing-masing 4 buah.
 Paving campuran serbuk cangkang telur sebagai subtitusi
semen menggunakan presentase antara 0%, 5%, 15%, dan
25% dari volume semen.
 Manfaat Penelitian

 Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat meberikan


kontribusi yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan masyarakat, diantaranya :
 Sebagai salah satu sumbangsih dalam pengembangan
ilmu pengetahuan sehingga dapat menambah
wawasan khususnya pada bahan paving block.
 Sebagai aksi untuk mengurangi dampak pencemaran
lingkungan dari limbah cangkang telur yang dihasilkan
dari pabrikan roti home industry.
 Sebagai bahan referensi terhadap masyarakat sekitar
pabrikan roti home industry tentang pemanfaat
cangkang telur sebagai bahan subtitusi semen dalam
pembuatan paving block.
BAB II. Tinjauan Pustaka

 Penelitian Terdahulu
Dasar atau acuan yang berupa teori-teori
atau temuan-temuan melalui hasil berbagai
penelitian sebelumnya merupakan hal yang
sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data
pendukung. Salah satu data pendukung yang
menurut peneliti perlu dijadikan bagian
tersendiri adalah penelitian terdahulu yang
relevan dengan permasalahan yang sedang
dibahas dalam penelitian ini.
 Landasan Teori
 Paving Block
Paving block mulai dikenal dan dipakai di
Indonesia terhitung sejak tahun 1977/1978.
Penggunaan paving block ini disesuaikan
dengan tingkat kebutuhan, misalnya saja digunakan
sebagai tempat parkir, terminal, jalan setapak dan
juga perkerasan jalan di kompleks-kompleks
perumahan serta untuk keperluan lainnya.
Ditinjau dari SNI-03-0691-1996, paving block
merupakan sebuah komposisi bahan bangunan
yang terbuat dari ramuan semen portland atau
bahan perekat hidrolis serupa, air serta agregat
dengan atau tanpa bahan tambah lainnya yang
tidak mengurangi mutu paving block.
 Daya Serap Air Paving Block
Cara menguji penyerapan air dalam keadaan
utuh direndam dalam air selama 24 jam dan
dikeringkan dalam dapur pengering selama 24 jam
dengan suhu ± 105ºC sampai diketahui berat kering
paving (SNI 03-0691-1996). Penyerapan air dihitung
menggunakan rumus sebagai berikut :
𝐀 − 𝑩
𝐏𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐀𝐢𝐫 = 𝐗 𝟏𝟎𝟎%
𝑩
Keterangan :
A = Berat Paving Block basah (gram)
B = Berat Paving Block kering (gram)
 Kuat Tekan Paving Block
Kuat tekan adalah kemampuan suatu benda
(Paving Block) untuk menahan gaya tekan atau
besarnya beban persatuan luas yang menyebabkan
benda uji hancur bila dibebani dengan tekanan
tertentu. Kuat tekan dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
P
Kuat tekan =
L
Keterangan :
σ = Kuat hancur Paving Block (kg/cm2)
P = Gaya yang bekerja (kg)
L = Luas penampang (cm2)
 Bahan-bahan Pembuat Paving

Bahan-bahan untuk membuat paving ialah


sebagai berikut :
o Portland Cement (PC)
o Agregat Halus (pasir)
o Air
o Serbuk Cangkang Telur

Anda mungkin juga menyukai